10 Kebiasaan Sepele yang Bikin Aki Motor Cepat Soak

Moladin – Kemampuan aki pasti menurun seiring dengan intensitas pemakaian. Apalagi aki mengalami proses kimiawi, kapasitasnya pun ikut berkurang. Namun, umurnya bisa jadi lebih cepat dari yang Anda perkirakan hanya karena kebiasaan sepele. Apa saja? Simak ulasan berikut ini.

 

1. Sering Meletakkan Jari di Handle Rem

Jangan bisakan meletakkan tangan di handle rem

Biasanya, pengendara motor meletakkan tangan di handle rem untuk menghindari rem mendadak. Namun, ternyata, kebiasaan ini memicu accu cepat soak. Mengapa?

Ketika motor dikendarai, tangan yang diletakkan pada handle rem tidak sengaja menekannya. Hal ini bisa mengakibatkan lampu rem menyala sepanjang motor berjalan. Padahal, standar arus listrik untuk menyalakan lampu rem mencapai 20 watt. Jika dibiarkan, tentu bikin tekor.

 

2. Sering Menghidupkan Motor dengan Starter Elektrik

Sebaiknya nyalakan motor dengan menggunakan kick starter

Ketika Anda menghidupkan motor pertama kali di pagi hari, sebaiknya tidak menggunakan starter elektrik. Pasalnya, kebiasaan itu bisa merusak aki yang terhubung dengan starter.

Solusi, gunakan kick starter untuk menyalakan motor. Lakukan sebanyak 2-3 kali engkolan supaya oli naik dan menyebar merata. Dengan meratanya oli, kerja dinamo starter elektrik lebih maksimal.

Anda bisa menggunakan starter elektrik saat menyalakan motor untuk kedua kalinya. Namun, jangan paksakan fungsi starter electric jika tidak mau menyala selama 5 menit. Lebih baik, pakai kick starter daripada merusak aki motor.

 

3. Memakai Standar Samping

Jangan matikan motor menggunakan standar samping

Standar samping pada motor matic biasanya bisa digunakan untuk mematikan mesin. Dalam kondisi darurat, cara ini efektif dilakukan. Sebaliknya, jika standar samping digunakan terus-menerus, bisa sebabkan soak. Pasalnya, standar samping hanya mematikan mesin, bukan komponen yang terhubung aki, seperti speedometer dan headlamp.

 

4. Memasang Aksesori Motor Berlebihan

Anda menyukai aksesori motor? Keberadaan aksesori menjadikan motor tampak keren. Misalnya, memasang lampu-lampu hiasan dan mengubah suara klakson.

Akan tetapi, penggunaan aksesori berlebihan bisa bikin boros kelistrikan. Hal itu karena setiap produsen motor sudah menghitung jumlah kebutuhan kelistrikan yang selaras dengan spesifikasi aki. Jadi, ketika Anda ingin menambah aksesori, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan bengkel atau dealer.

 

[product product=”Yamaha Mio M3″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Mio_M3_2068_66732_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-mio-m3-matic-air-cooled-4-stroke-sohc-125cc” price=”Rp. 400.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

5. Malas Melakukan Pengecekan Aki

Anda sering servis motor serta mengecek kondisi aki di bengkel? Walaupun dilakukan secara rutin, Anda harus tetap mengeceknya sendiri, terutama untuk tipe basah. Sesekali, coba lihat batas ketinggian cairan. Jika sudah hampir menyentuh batas bawah, segera isi ulang.

Selain mengisi ulang, cek juga komponen-komponennya. Mulai dari konektor sampai kabel-kabel penghubungnya. Pastikan unsur tersebut tepat terhubung sampai ke aki atau tidak bocor. Jangan lupa, cek kondisi sekring untuk menghindari arus pendek yang membahayakan kendaraan.

 

6. Lupa Mematikan Lampu Motor

Anda sering lupa mematikan lampu sign saat belok? Hati-hati; kebiasaan ini bisa menguras aki lebih banyak. Selain lampu sign, head lamp juga harus dimatikan ketika sudah tidak dipakai.

Beberapa produsen motor biasanya membenamkan teknologi head lamp on. Jadi, lampu ini menyala otomatis ketika Anda mengaktifkan kunci kontak. Di sisi lain, teknologi tersebut memudahkan pengendara, karena tidak perlu repot menekan tombol lampu. Namun, sebagian pengendara kerap komplain karena aki jadi cepat soak.

 

7. Jarang Memeriksa Katup Terminal Aki

Periksa katup terminal

Katup terminal aki merupakan bagian vital karena memengaruhi sistem kelistrikan motor. Jika komponen tersebut longgar atau muncul karat, arus listrik ke bagian motor bisa terhambat. Bahkan, dalam kasus tertentu, hal itu bikin pendeknya masa pakai.

Jadi, solusinya, pastikan jangan sampai terjadi kebocoran. Kemudian, lakukan pembersihan secara berkala. Caranya dengan menyiram bagian yang terkontaminasi jamur dan karat menggunakan air panas.

 

8. Lambat Merespons saat Bocor

Ketika aki bocor, pengendara mestinya cepat tanggap. Pasalnya, jika terlambat ditangani bisa mengeluarkan bahan beracun. Bahkan, bahayanya bisa meledak karena terjadi korsleting di area baterai.

 

9. Tidak Pernah Memanaskan Motor

Memanaskan motor merupakan kebiasaan sepele yang harusnya bisa Anda lakukan setiap pagi hari. Namun, masalahnya, banyak pengendara enggan menerapkan rutinitas tersebut. Hal ini padahal seringkali membuat aki motor sering bermasalah.

Padahal, dengan memanaskan motor, sel-sel dalam aki dapat berfungsi maksimal. Minimal, Anda memanaskan kendaraan sekitar 15 menit setiap harinya.

 

10. Tidak Terisi Penuh atau Undercharge

Aktivitas padat di pagi kadang kala membuat pengendara terburu-buru menjalankan motornya, hal ini sebabkan aki belum terisi penuh. Padahal, aki bersifat mirip baterai ponsel; ketika pengisian dayanya tidak maksimal, bisa menyebabkan cepat rusak. Standarnya, dapat ter-charge optimal manakala motor berjalan sejauh 5.000 rpm.

Itulah 10 kebiasaan sepele yang harus Anda hindari ya Moladiners. Mulai sekarang, pergunakanlah secara bijak dan rawat kendaraan bermotor Anda dengan cara terbaik.

 

[product product=”Yamaha Mio S” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Mio_S_9985_81477_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-mio-s-matic-4-stroke-sohc-125cc” price=”Rp. 500.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

Baca juga;

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

Kenali Jenis-Jenis Ban Motor dan Fungsinya, Jangan Sampai Salah Pilih!

5 Ciri-ciri Rem Blong, Waspada dan Wajib Diantisipasi!