Moladin – Seseorang yang menggunakan hal-hal lama sering dianggap ketinggalan zaman. Namun, ketika hal tersebut menjadi sebuah tren, anggapan itu tidak berlaku lagi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua memiliki masa “jaya” dan terjadi seperti siklus dalam kurun waktu tertentu layakna motor klasik.
Mengambil contoh dari fenomena di atas melalui pemilihan kendaraan roda dua, pengguna cenderung mengikuti perkembangan keluaran produk terbaru untuk menunjang penampilan mereka.
Tidak ada yang salah dengan keputusan tersebut, tetapi mempertimbangkan motor bergaya retro klasik bisa menjadi solusi lain agar terlihat beda dan eksklusif. Sebagai rekomendasi, simak ulasan berikut ini.
Kawasaki W 175 Cafe
Seri W 175 Cafe dirilis awal tahun 2019. Berbeda dari varian terdahulu, motor ini menambahkan kesan Japstyle ala Jepang. PT Kawasaki Motor Indonesia menonjolkan bagian jok berpola tucked role yang mengkombinasikan warna cokelat dan hitam. Agar aura klasik ala cafe racer semakin terpancar, pada bagian belakang dibentuk lebih tebal dengan penggunaan single seat.
Dasaran motor custom yang dipakai Presiden Jokowi ini menampakkan karakter klasik di sektor spatbor belakang dan aksen krom pada pelindung knalpot juga. Selain itu, terdapat tiga pilihan warna yaitu Pearl Brilliant Yellow, Metallic Flat Greystone, dan Candy Fire Red.
Bagi pengguna yang memiliki seri W 175, bisa mengubahnya ke seri Cafe dengan mudah kok lantaran dilengkapi dengan aksesori plug and play. Alhasil, harga keluaran baru ini hanya berbeda satu juta dari pendahulunya.
[product product=”Kawasaki W 175″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_W_175_14190_85499_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-w-175″ price=”Rp. 1.335.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Honda Monkey
Motor retro klasik satu ini juga dirilis awal tahun 2019 pada acara otomatif GIIAS. Mengusung konsep iconic-fun bike, Honda Monkey tetap mempertahankan ciri khas dari generasi pertama dengan lekuk sederhana nan menarik.
Kesan modern dari Honda Monkey ditunjukkan melalui panelmeter digital berbentuk bulat dan penggunaan pencahayaan berteknologi LED. Sementara dari segi fitur, motor ini dilengkapi dengan answer back system, sehingga pengguna lebih mudah menemukan kendaraannya di tempat parkir.
Sesuai konsepnya, kuda besi berkubikasi 125 cc ini memiliki odometer dengan dua trip meter dan indikator bensin. Selain itu, pada bagian penunjuk kecepatan akan berkedip saat mesin dinyalakan.
Sebagai pelengkap, terdapat pula balutan warna krom di spakbor depan serta buritan. Spion bulat sampai setang dengan posisi tinggi pun semakin menyempurnakan penampilan Honda Monkey.
The New Scrambler 1200 XE
Mungkin ada yang belum begitu familier dengan The New Scrambler 1200 XE. Hal tersebut sangat wajar lantaran produk dari pabrikan asal Inggris ini tergolong baru di kancah otomotif. Kendati demikian, kelebihan yang ditawarkan oleh PT GAS Triumph Motorcycle selaku Authorized Dealer Triumph Motorcycle di Indonesia tidak bisa dilewatkan begitu saja.
Secara umum, The New Scrambler 1200 XE dirancang khusus bagi pengguna yang hobi bereksplorasi di segala medan tanpa menghilangkan kesan motor lawas pada era 50-an. Adapun enam mode pada kuda besi ini yaitu off-road pro, ride road, sport, rider customize, road dan rain.
Vendor Triumph Motorcycle sebelumnya dikenal dengan produk moge-nya. Oleh karena itu, tampilan gahar turut dihadirkan pada jenis motor retro klasik ini.
Bermula dari knalpot model up swept, pilihan warna, sampai kubikasi mesin yang mencapai 1200 cc, pengguna akan tampil beda sekaligus macho.
Viar Vintech 200
Melihat antusiasme konsumen terhadap motor retro klasik mendorong vendor asal Indonesia, Viar, mengeluarkan seri Vintech 200. Bahkan, kuda besi ini digadang-gadang tidak kalah gahar dari W 175 keluaran Kawasaki.
Jika dilihat sekilas, Viar Vintech 200 memiliki desain yang sederhana, tetapi kesan mewah tidak luput dari tampilannya. Apalagi, dari segi pencahayaan, desain lampu utama dan sein cenderung membulat mirip moge. Bergeser ke bagian panel, aura modern lebih terasa di sini berkat latar berwarna biru serta full digital.
Meski termasuk jenis retro klasik, ketangguhan motor ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, dari sektor kaki-kaki mengandalkan model teleskopik serta velg 17 inci.
Kemudian, untuk sistem pengereman menggunakan disc brake dan rem tromol di bagian buritan. Spesifikasi andal ini pun didukung oleh mesin berkubikasi 200 cc dengan transmisi lima percepatan.
[product product=”Viar Vintech 200″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/viar/Viar_Vintech_200_20022_78228_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/viar/viar-vintech-200″ price=”Rp. 1.047.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Patagonian Eagle
Pada acara GIIAS pertengahan tahun 2019, ada salah satu motor yang menyedot banyak perhatian pengunjung yaitu Patagonian Eagle. Produk ini merupakan andalan vendor PT Benelli Anugerah Motor Pusaka. Dibanderol sekitar 37 juta, spesifikasinya sangat kompetitif dengan lainnya.
Desain Patagonian Eagle terinspirasi dari Chopper 70-an dengan ciri khas panel instrumen yang sederhana. Namun, soal performa sangat mumpuni untuk menunjang kebutuhan pengendara. Selain mesinnya berkubikasi 250 cc dua silinder, suspensi teleskopik kuda besi ini dipadukan dengan sistem pengereman responsif.
Berani tampil beda akan meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Oleh karena itu, dalam memilih sesuatu dasarkan pada selera pribadi tanpa dibayang-bayangi apa yang saat ini sedang tren.
Tertarik memiliki rekomendasi motor retro klasik di atas? Yuk, permudah urusan dengan membelinya melalui situs jual beli terpercaya, Moladin! Testimoni dari Anda sangat kami nantikan.
Baca juga;
- Honda Megapro Restorasi Jadi W175, Gak Abal-Abal Hasilnya
- Rilis Gaya Terbaru Motor Klasik Andalannya, Kawasaki W175 Cafe Beda Dari yang Lain!
- Siapkan Rp 37 Jutaan, Bawa Pulang Benelli di GIIAS
- Honda Rilis Motor Unik di GIIAS, Dipasarkan Rp 65 Juta
- Viar Vintech 200, Motor Retro 20jtaan Gak Kalah Gahar Sama W175