Motor Matic Terendam Banjir? Lakukan Hal Ini

Kalau motor matic kamu terendam banjir, tidak perlu panik. Tetap tenang adalah cara pertama yang perlu untuk dilakukan.

Pasalnya bersikap grasah-grusuh justru bisa berbahaya. Apalagi kalau tinggi air sudah melebihi mesin, CVT, dan filter udara, kemudian kamu langsung mengaktifkan mesin motor. Hal tersebut akan berdampak sangat buruk.

“Jika motor langsung dihidupkan bisa berakibat water hammer, yang berkibat setang piston bisa bengkok,” seperti dikutip dari laman Federal Oil.

Bila mesin diaktifkan saat motor matic terendam banjir, maka kemungkinan besar air akan masuk ke dalam ruang mesin. Itulah yang menyebabkan water hammer.

Kalau sampai kejadian, maka piston bakal bengkok. Selanjutnya mesin tidak mungkin lagi bisa dihidupkan.

Kemudian area CVT yang terendam banjir juga berpotensi untuk selip. Hal ini karena air bakal menyebar ke berbagai komponen lain di CVT. Oleh karenanya, tidak disarankan untuk segera mengaktifkan mesin.

Jika dipaksakan mengaktifkan mesin motor saat baru kebanjiran, bukan tidak mungkin kamu harus melakukan perbaikan yang memakan biaya besar.

Tentu kamu tidak mau mengalami hal tersebut, bukan? Oleh karenanya, tenang atau tidak panik adalah cara terbaik saat mendapati motor matic terendam banjir. Kemudian ikuti langkah-langkah di bawah inI:

Area CVT Harus Dikeringkan

CVT harus dibongkar dan dikeringkan, ganti pula oli transmisi

Motor matic yang terendam banjir, perlu dipindahkan ke lokasi yang aman. Dalam hal ini, tidak lagi kebasahan oleh air.

Cara terbaik memindahkan skutik dalam situasi banjir, dengan mendorongnya saja pakai tangan. Setelah sampai di lokasi aman, pasang standar tengah.

Kemudian keringkan area CVT dengan cara membuka tutup pembuangan air. Biasanya komponen ini terbuat dari karet. Di beberapa, tutup pembuangan tersebut diikat oleh klip.

Setelah lubang pembuangan air di kover CVT terbuka, miringkanlah skutik. Biasanya kalau motor matic terendam banjir, pasti ada air yang bakal keluar.

Teknik selanjutnya buka kover CVT bila mampu. Lalu keringan seluruh komponen sampai benar-benar tidak lagi memiliki kandungan air.

Ganti pula oli CVT dengan yang baru. Hal ini untuk memastikan bahwa proses pelumasan di area CVT bisa berjalan dengan baik setelah terendam banjir.

Kenapa seluruh komponen CVT harus terhindar dari air? Pasalnya kalau sampai dibiarkan, air bisa membuat jamur muncul. Lalu bukan tidak mungkin bakal timbul karat terutama di area kipas dan mangkok pulley.

Bila sampai terjadi jamur dan karat, tentu CVT motor matik tidak lagi bisa bekerja secara optimal. Ujung-ujungnya perlu ganti banyak komponen dan uang yang keluar semakin banyak.

Keringkan Soket Kelistrikan

Soket-soket kelistrikan motor matic harus dicopot dan dikeringkan satu persatu agar tidak terjadi korsleting

Motor matic yang beredar saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan injeksi, sensor-sensor, dan sistem kelistrikan rumit. Bila sampai kebanjiran, tentu komponen kelistrikan itu rentan korsleting.

Walau sesungguhnya semua komponen kelistrikan di motor modern sudah kedap air. Tapi tetap saja tidak ada salahnya untuk waspada. Oleh karenanya, jika motor matic terendam banjir wajib keringkan kabel-kabel.

“Periksa dan keringkan semua kabel-kabel kelistrikan, jangan lupa bersihkan dan keringkan akinya,” seperti dikutip dari laman Federal Oil.

Agak rumit memang, tapi penting untuk dilakukan. Kamu perlu melepas bodi motor terlebih dulu, kemudian cabut soket-soket dan keringkan satu persatu. Begitu juga dengan bagian ECU, injektor, dan lain-lain.

Ganti Filter Udara dan Oli Mesin

Filter udara motor matic yang terendam banjir, sebaiknya diganti dengan yang baru

Langkah selanjutnya bila motor matic terendam banjir adalah buka filter udara, bersihkan dan keringkan. Jika sudah terlalu kotor, sebaiknya ganti degan yang baru.

Langkah berikutnya, buka busi dan keringkan. Jangan lupa rumah busi juga perlu dibersihkan dari air.

Bila motor matic kamu masih dilengkapi kick starter, engkol beberapa kali. Hal ini dilakukan supaya air yang masuk ke ruang mesin bisa keluar lewat lubang busi.

Walau sesungguhnya, motor matic dengan kondisi mesin mati terendam banjir kemungkinannya kecil untuk air masuk ke ruang bakar. Paling air cuma bisa sampai ke knalpot. Oleh karenanya mengangkat ban depan agar air keluar dari knalpot bisa dilakukan.

Jika membawa perkakas atau kunci-kunci lengkap, copot knalpot tentu akan lebih baik kalau dilakukan untuk memastikan air tidak ada yang terperangkap. Maka dari itu, sebenarnya tidak masalah kalau motor matic kamu yang kebanjiran, tidak punya kick starter sekali pun.

Ganti pula oli mesin motor dengan yang baru. Hal ini dimaksudkan supaya area mesin benar-benar bersih dari air.

Setelah semuanya kering, barulah kamu boleh mengaktifkan mesin. Itu pun kalau memang sudah yakin. Kalau belum, sebaiknya langsung saja bawa ke bengkel resmi terdekat untuk penganangan motor matic terendam banjir yang lebih terjamin.

Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, cek terus Moladin!

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

3 Rekomendasi Harga Aki Motor NMAX Terbaru 2024, Jangan Asal Murah!

Harga Mobil di 2025 Bakal Naik Imbas PPN Jadi 12%, Mending Beli Sekarang?