Penyebab Motor Injeksi Kerap Mogok dan Cara Atasinya, Simak!

Moladin Kehadiran teknologi injeksi di motor-motor terbaru, menggantikan peran karburator dalam proses percampuran antara bahan bakar dengan udara. Cara kerja teknologi motor injeksi cukup jauh berbeda dibandingkan dengan motor karburator.

Dalam praktiknya, teknologi ini dilakukan dengan membagi peran berbagai komponen seperti fuel pump, throttle body, injector, elektronik control unit (ECU), ataupun sensor.

Penggunaan teknologi injeksi bahan bakar pada motor terbaru, memberikan banyak keuntungan. Selain bisa menghasilkan tenaga yang lebih besar, teknologi ini juga membuat motor lebih tahan mogok dibandingkan pada motor karburator.

Meski begitu, fenomena mogok pada motor injeksi juga bukan merupakan hal yang mustahil. Pada beberapa kejadian, moladiners bakal berada pada situasi tersebut, terutama ketika tidak melakukan perawatan motor dengan baik.

Ada 5 faktor utama yang bisa menjadi pemicu motor injeksi mogok dan sulit untuk dihidupkan. Untuk membantu moladiners dalam mengatasi permasalahan yang bisa terjadi kapan saja ini, berikut adalah 5 faktor penyebab mogoknya motor injeksi tersebut dan cara mengatasinya:

 

1. Filter fuel pump kotor

Filter fuel pump pada motor sudah kotor

Filter fuel pump pada motor injeksi berfungsi untuk mencegah kotoran pada bahan bakar masuk ke bagian mesin. Filter ini bisa moladiners temukan sebagai penghubung antara tangki bahan bakar dan injektor.

Kalau filter ini dalam kondisi kotor, bakal membebani kinerja fuel pump dalam mengisap bahan bakar. Idealnya, filter ini perlu diganti ketika motor telah memiliki jarak tempuh antara 25 ribu km hingga 30 ribu km.

 

[product product=”Yamaha X Ride 125 All New” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_X_Ride_125_All_New_8907_79518_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-x-ride-125-all-new-matic-4-langkah-2-valve-sohc-berpendingin-angin-bluecore-125cc” price=”Rp. 500.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Cara membersihkan filter yang kotor tidak terlalu sulit. Moladiners perlu melepasnya terlebih dahulu. Ketika filter sudah dalam kondisi terlepas, rendam di dalam bahan bakar dan menggoyang-goyangkannya. Tujuannya adalah untuk merontokkan kotoran yang menempel. Selanjutnya, moladiners bisa menyemprot filter tersebut menggunakan kompresor.

 

2. TPS rusak

Nah, coba cek Throttle Position Sensor (TPS)

Selanjutnya, Moladiners juga perlu mengetahui komponen yang disebut dengan TPS atau throttle position sensor. Kegunaan utama dari sensor ini adalah untuk melakukan pembacaan besaran bukaan gas serta meneruskan sinyal menuju ECU. Ketika komponen ini mengalami kerusakan, moladiners akan menemukan tarikan motor terasa kurang responsif.

Kerusakan pada komponen TPS sebenarnya dapat moladiners cegah dengan cara yang mudah. Cukup dengan mengikuti panduan dalam melakukan servis motor secara rutin. Selain itu, kerusakan pada komponen TPS juga dapat disebabkan karena kebiasaan menggunakan bahan bakar dengan kualitas buruk.

TPS yang masih dalam kondisi baik, bakal menunjukkan angka 0,00 dalam kondisi gas tertutup ketika dihubungkan pada perangkat diagnosis motor injeksi. Ketika layar tidak menunjukkan nilai tersebut, mekanik akan melakukan reset, dengan cara melakukan jumper pada Data Link Connector (DLC) serta Engine Oil Temperature (EOT).

 

3. Problem kelistrikan

Sistem kelistrikan juga bisa jadi pemicu motor injeksi mogok

Problem pada sistem kelistrikan juga bisa menjadi pemicu motor injeksi mogok. Permasalahan kelistrikan bisa terjadi pada bagian aki atau sekring. Dalam kondisi sistem kelistrikan yang mati, motor injeksi sulit untuk dinyalakan. Alasannya, karena tidak ada aliran listrik menuju ke ECU.

Ketika kondisi aki terlihat bermasalah, ada 2 solusi yang bisa moladiners lakukan. Solusi pertama adalah dengan mengganti aki. Selanjutnya, tersedia pula alternatif menggunakan jumper. Kalau aki tidak mengalami masalah, problem bisa dilihat pada bagian sekring. Kalau sekring dalam kondisi putus, segera lakukan penggantian.

Motor injeksi mogok bisa disebabkan karena aki yang lemah, Moladiners tidak perlu repot mendorongnya. Ada solusi pintar yang bisa Moladiners lakukan. Caranya adalah dengan menekan kickstarter secara berulang-ulang.

Tujuannya adalah memicu terjadinya percikan listrik yang kemudian digunakan untuk membantu proses penghidupan komponen injeksi serta sensor-sensor di dalam motor.

 

4. Kehabisan bensin

Kehabisan bahan bakar picu motor mogok

Buat yang cukup lama tidak digunakan, bisa pula mengalami permasalahan mogok. Alasan utama yang menjadi pemicu motor mogok ketika sudah lama tak dikendarai adalah karena bahan bakar yang habis. Namun, Moladiners lagi-lagi tidak perlu ambil pusing  ketika menghadapi masalah ini.

Moladiners bisa memutar posisi kunci kontak dari posisi on ke off sebanyak tiga kali. Selanjutnya, Moladiners dapat mencoba untuk menyalakan motor. Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat aliran bahan bakar dari tangki menuju injektor.

 

[product product=”Vespa S 125″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/vespa/Vespa_S_125_9938_57339_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/vespa/vespa-vespa-s-2017-matic-i-get-4-langkah-silinder-tunggal-dengan-3-katup-125cc” price=”Rp. 1.432.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Motor jenis injeksi yang disertai kick starter, bisa pula mencoba cara lain. Moladiners bisa menggunakan kick starter dalam kondisi kunci kontak off. Praktik ini perlu dilakukan dengan maksud mempermudah sirkulasi oli yang ada di dalam mesin. Di waktu yang sama, hal ini juga berguna dalam meringankan beban aki karena kondisi mesin yang dingin.

 

5. Sektor pengapian

Problem di sistem pengapian juga bisa jadi faktor motor mogok

Faktor terakhir yang bisa membuat motor injeksi mengalami mogok adalah karena terdapat problem pada sistem pengapiannya. Moladiners bisa mencoba untuk mengecek kondisi busi. Busi yang sudah aus atau kemasukan air, bisa menjadi pemicu motor mogok.

Untuk mengatasi masalah ini, Moladiners perlu membersihkan busi dari kerak hitam. Selain itu, Moladiners bisa pula meniup penutup busi untuk menghilangkan air yang bisa saja mengendap.

Nah, itulah 5 penyebab motor injeksi yang mogok dan cara mengatasinya. Tidak terlalu sulit, kan? Beberapa di antaranya, bisa Moladiners praktikkan sendiri. Semoga bermanfaat.

Baca juga;

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

Kenali Jenis-Jenis Ban Motor dan Fungsinya, Jangan Sampai Salah Pilih!

5 Ciri-ciri Rem Blong, Waspada dan Wajib Diantisipasi!