Apakah ada perbedaan oktan bensin Shell dengan merek lain? Pertanyaan ini wajar dilontarkan oleh calon konsumen, terlebih lantaran bingung harus pilih bensin yang mana untuk kendaraan mereka.
Di Indonesia sendiri, memiliki banyak merek stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Selain Shell, ada Pertamina, Vivo, dan BP. Sementara Total dan Petronas kini sudah tidak lagi beroperasi di Tanah Air. Dengan empat SPBU itu pun, sudah membuat konsumen kebingungan. Belum lagi, di masing-masing merek memiliki jenis bahan bakar minyak (BBM) yang berbeda.
Ambil contoh untuk Pertamina pilihannya ada Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Kemudian Vivo punya Revvo 90, Revvo 92, dan Revvo 95. SPBU BP menjual bensin BP 90, BP 92, BP 95, dan BP Ultimate.
Lalu untuk Shell tersedia dalam empat ragam yaitu Reguler, Super, V-Power, V-Power Nitro+ dan V Power Diesel. Hanya saja khusus Shell Reguler dengan RON 90 sudah dihapus sejak 2022 lalu.
Lantas apa perbedaan masing-masing BBM? Mana yang paling pas untuk kendaraan kamu? Untuk menjawabnya, kami akan bahas lebih lanjut dengan menggunakan oktan bensin Shell sebagai perbandingan. Untuk kamu yang mau tahu infonya, simak bahasan berikut:
1. Shell Super RON 92
Kalau Shell Super memiliki RON 92, persamaannya dengan Pertamax, BP 92, dan Vivo Revvo 92. Motor yang paling cocok untuk meminum Shell Super harus memiliki kompresi 10:1 hingga 11:1 atau berkapasitas 125 cc ke atas. Contohnya ada Yamaha Nmax 155, Yamaha Aerox 155, Yamaha Lexi 125, Honda PCX 150, Honda PCX 160, Honda Vario 160, serta masih banyak lagi.
Motor-motor dengan teknologi injeksi juga sangat pas menggunakan RON 92. Hal ini dikarenakan, sistem injeksi biasanya memiliki lubang penyemprotan bahan bakar yang lebih kecil dan presisi.
Lalu untuk mobil, oktan bensin Shell Super pas buat kendaraan keluaran terbaru. Sebut saja Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Mitsubishi Xpander, dan berbagai macam kendaraan low cost green car (LCGC).
2. Shell V-Power RON 95
Pilihan oktan bensin Shell selanjutnya adalah V-Power, mencapai RON 95. Cocok buat kendaraan dengan kompresi mesin 11:1 hingga 12:1.
Contoh motor yang sesuai, biasanya dari jenis motor sport seperti Honda CBR150R, Suzuki GSX-R150, dan Yamaha R15. Buat mobil, oktan bensin Shell V-Power paling pas buat mobil dengan mesin berteknologi canggih. Sebut saja memiliki turbocharged dan supercharged. Hal ini lantaran, kompresi mesin mobil turbo biasanya sangat tinggi. Oleh karenanya, Honda Civic Turbo, mobil-mobil BMW dan Mercedes-Benz sangat cocok pakai V-Power.
Harga Shell V-Power Rp 13.310 per liter di bulan November 2024. Banderolnya persis sama dengan BP Ultimate 95, namun lebih mahal dari Vivo Revvo 95 yang dijual Rp 13.200. Sementara untuk Pertamina, saat ini tidak punya produk serupa. Dulu ada, namanya Pertamax Plus dengan RON 95. Hanya saja produk tersebut telah dihilangkan dan diganti dengan Pertamax Turbo yang punya nilai oktan lebih tinggi.
3. Shell V-Power Nitro+ RON 98
Bisa dikatakan oktan bensin Shell yang paling tinggi ada di V-Power Nitro+, karena mencapai angka RON 98. Oktan BBM ini setara dengan Pertamax Turbo.
Lalu ada teknologi Dynaflex yang menyertainya bensin ini, berfungsi membersihkan endapan di mesin, sehingga performa mesin jadi optimal. Kemudian teknologi ini juga mampu membuat mesin lebih bertenaga sekaligus meningkatkan akselerasi.
Menurut rilis resmi dari Shell, kendaraan yang cocok menenggak Shell V-Power Nitro+ adalah mobil berperforma tinggi dengan rasio kompresi 1:12. Sementara untuk sepeda motor memiliki kompresi 1:11. Kurang lebih spesifikasi kendaraannya mirip dengan Shell V-Power dengan RON 95, hanya saja performa yang bisa dihasilkan tentu semakin istimewa dengan Nitro+.
Bisa dikatakan Shell V-Power Nitro+ sangat tepat untuk penggunaan mobil-mobil sport yang menginginkan akselerasi mantap. Porsche, Mercedes-Benz AMG, hingga BMW M, sangat tepat memakai oktan bensin Shell RON 98 yang harganya mencapai Rp 13.540 per liter pada November 2024. Banderolnya lebih mahal dari Pertamax Turbo yang cuma dijual Rp 13.500.
4. Shell V Power Diesel
Shell V-Power Diesel sangat cocok untuk kendaraan dengan mesin diesel modern. Teknologi Baru Shell V-Power Diesel, yang telah memenuhi standar EURO 5, kini mampu 100% membersihkan mesin dari endapan yang mengurangi performa dan melindungi dari penumpukan endapan pada komponen vital mesin di masa mendatang.
Kemudian, BBM ini juga memiliki daya bersih yang menyeluruh pada Internal Diesel Injector Deposit (IDID)*E dan melindungi sistem kontrol emisi Exhaust Gas Recirculation (EGR) kendaraan Anda.
Pilih Oktan Bensin Shell yang Sesuai dengan Kompresi Mesin Kendaraan
Lalu BBM apa yang harus dipilih? Kalau produk Shell, kelebihannya punya teknologi Dynaflex. Fungsinya diklaim bisa memberikan tingkat efisiensi dan performa yang baik untuk kendaraan.
Hanya saja, Shell sendiri mengungkapkan kalau Dynaflex paling terasa efeknya di produk V-Power. Hal tersebut lantaran Dynaflex ditingkatkan dengan tiga kali lebih banyak molekul pengurang gesekan dan tiga kali molekul pengendali endapan.
Lalu apakah Shell V-Power RON 95 bisa digunakan untuk semua jenis kendaraan. Jawabannya, lebih baik sesuaikan BBM dengan kompresi mesin kendaraan kamu. Seperti yang sudah disebutkan di atas, kalau cuma pakai motor matik dengan kubikasi di bawah 125 cc, maka oktan bensin Shell Regular sudah cukup. Hanya saja kalau kamu mengendarai mobil berperfroma tinggi, bisa pilih Shell V-Power yang memiliki RON 95 atau bahkan V-Power Nitro+ dengan RON 98.
Bagaimana kalau motor matik bermesin kecil pakai oktan bensin Shell dengan angka tinggi seperti V-Power? Tentu hal ini sangat tidak disarankan. Jangan berharap motor jadi lebih bersih, justru bisa mengalami banyak masalah. Penyebabnya, bensin dengan oktan tinggi bisa tidak terbakar sempurna di motor kompresi rendah.
Jika dibiarkan terus menerus, motor jadi lebih boros. Kemudian mesin malah ngelitik, dan muncul flek. Oleh karena itu, wajib gunakan BBM yang sesuai standar kompresinya. Sebelum memutuskan untuk menggunakan Shell Regular, Super, dan V-Power, ada baiknya ketahui kompresi mesin kendaraan kamu!
Tidak disarankan pula untuk gonta-ganti BBM. Sebaiknya tetap di produk yang sama seterusnya dengan menyesuaikan kompresi mesin. Kalau sampai gonta-ganti, efeknya tentu tidak baik. Selain habis uang, karena tidak ada gunanya.
Ambil contoh Shell V-Power punya formulasi zat aditif yang kuat. Sementara Shell Reguler tidak sehebat itu. Kalau kamu campur keduanya, bisa-bisa formulasi aditif di V-Power justru memudar dan tidak berefek banyak untuk membersihkan endapan di mesin kendaraan.
Jadi, sekarang sudah tahu kan ragam oktan bensin Shell dan peruntukannya? Untuk informasi lebih lengkap seputar dunia otomotif, kamu bisa pantau terus Moladin.com.