Panduan Mengecek Volume Oli Mesin Mobil dan Motor, Jangan Sampai Terlewat!

Panduan mengecek volume oli

Berikut akan kami ulas panduan mengecek volume oli mesin. Ini penting untuk disimak supaya mesin tetap dalam keadaan sehat.

Sudah seharusnya mobil atau sepeda motor yang dipakai mendapatkan perawatan secara berkala. Alasannya, agar mobil selalu dalam kondisi prima dan menghindari terjadinya masalah ketika sedang berkendara. Tidak terkecuali pada oli mobil, idealnya dilakukan penggantian sesuai anjuran bengkel resmi.

Sebagai pemilik kendaraan bermotor, ada baiknya juga tahu panduan mengecek volume oli untuk menentukan kapan waktu penggantian oli. Bukan tanpa alasan, oli menjadi salah satu komponen yang menjaga mesin selalu dalam performa terbaik.

Sebentulnya mesin mobil atau motor masih bisa menyala walau tanpa oli. Namun seluruh komponen mesin yang bergesekan cepat atau lambat akan menjadi cacat dan berisiko macet.

Ada beberapa cara untuk melakukan pengcekan oli mobil atau motor. salah satunya melihat indikator oli. Ketika menyalakan mobil, perhatikan lampu indikator, bila mati dalam tiga detik, berarti kondisi oli masih bagus. Kemudian cara yagn kedua adalah melalui dipstick.

Namun bila indikator terus menyala saat mobil dinyalakan, bisa jadi oli kurang dan perlu ditambahkan atau diganti. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, yuk ikuti cara-cara berikut untuk panduan mengecek volume oli mobil dan motor berikut ini.

Panduan Mengecek Volume Oli Mesin Dan Kualitasnya Dengan Dipstick

Seperti diungkapkan di atas, selain melihat indikator dari speedometer, mengecek volume dan kualitas oli mesin bisa melalui dipstick. Hal ini berlaku apabila mobil atau motor Kamu tidak ada indikator untuk oli mesin. Ini panduannya:

Parkir Mobil Di Permukaan Tanah Yang Rata

Panduan mengecek volume oli mesin mobil atau motor dengan dipstick pertama adalah dengan memarkirkan kendaraan di permukaan tanah yang rata. Hal ini penting agar hasil pembacaan volume oli dari dipstick lebih akurat.

Pastikan Mesin Dalam Keadaan Mati

Panduan mengecek volume oli mesin berikutnya adalah pastikan mesin kendaraan dalam keadaan mati. Sama halnya dengan anjuran di permukaan tanah yang rata, tujuannya agar hasilnya lebih akurat.

Selain itu, mengecek volume dan kualitas oli mesin dalam keadaan mesin mati juga demi safety. Sebab jika mesin hidup oli di dalam mesin akan panas dan bisa muncrat mengenai anggota badan yang bisa menyebabkan kulit melepuh.

Buka Kap Mesin Mobil dan Cabut Disptick Oli

Panduan mengecek volume oli mesin kendaraan berikutnya adalah dengan membuka kap mesin mobil dan cabut dipstick oli mesin mobil. Untuk sepeda motor cukup dengan memutar knop dipstick yang ada dibagian atas blok mesin.

Perhatikan Tanda Yang Ada di Dipstick Oli

Panduan mengecek volume oli dengan dipstick berikutnya, Kamu wajib memperhatikan dua titik kecil pada ujung dipstick.

Kedua titik tersebut berfungsi sebagai informasi kondisi oli mobil. Salah satu titik tersebut memberikan informasi kepada Kamu mengenai kapasitas maksimum oli atau jika oli sudah terisi penuh. 

Sedangkan titik lainnya menunjukkan informasi mengenai kapasitas minimum oli yang seharusnya Kamu isi. Lebih detailnya, Kamu juga harus memperhatikan beberapa tanda atau arti kode pada dipstick seperti berikut.

  • Volume oli berada di bawah tulisan low

Ketika volume oli mobil Kamu berada di bawah tulisan low, maka wajib mengisi oli mobil lagi. Kurangnya kapasitas oli di kendaraan bisa saja disebabkan karena adanya kebocoran mesin.

  • Volume oli di atas tanda full

Apabila Kamu melihat volume oli mobil di atas tanda full, yang harus dilakukan adalah segera menguranginya. Sebab kondisi tersebut dapat menyebabkan poros mesin menjadi lebih berat ketika bekerja. Alhasil performa mesin menjadi tersendat-sendat.

  • Volume oli berada di tengah-tengah posisi tanda full dan low

Apabila volume oli berada di tengah-tengah tanda full dan low, maka artinya volume oli mobil sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan. 

  • Perhatikan Warna Oli Mesin

Selain perlu memperhatikan indikator volume oli mobil, Kamu juga perlu memperhatikan kondisi warna oli mobil. Dari warna tersebut, bisa mengetahui kualitas oli mesin mobil.

Apabila warnanya sudah pekat, segera lakukan penggantian oli karena jika tidak dapat menyebabkan gesekan yang terlalu besar antar komponen mesin mobil.

Kondisi tersebut dapat mempercepat usia keausan komponen mesin mobil. Selain itu, juga dapat menyebabkan performa mobil menurun. Namun, jika warna oli mobil masih kuning maka kualitas oli masih bagus.

Sebagai tambahan informasi, sebenarnya, warna oli mobil yang harus diganti tidak harus selalu pekat. Warna pekat yang ada pada oli merupakan hasil kerja dari oli yang mengumpulkan partikel kecil serta mengikatnya sehingga tidak terjadi endapan. Hal ini biasanya ditemukan pada oli yang memiliki kandungan deterjen serta aditifnya. 

Sehingga, warna hitam pekat pada oli bekas, tidak mengganggu fungsi oli. Tetapi, jika memang jarak tempuh kendaraan sudah mencapai batasnya, meskipun oli tidak berwarna pekat, penggantian tetap harus dilakukan. 

Tanda Oli Mobil Harus Diganti

Setelah mengetahui panduan mengecek volume oli mesin kendaraan, berikutnya adalah ulasan mengenai tanda atau indikator oli mobil harus diganti. Simak dengan cermat.

Suara Mesin Kasar

Ciri-ciri mobil harus ganti oli, biasanya mesin mengeluarkan suara yang cenderung kasar dibanding biasanya. Hal ini terjadi biasanya karena kondisi oli tidak dalam kondisi terbaik.

Alhasil oli jadi sulit menempel di komponen mesin. Apalagi jika mesin kendaraan sudah cukup lama tidak dihidupkan. Ketika oli kurang melumasi komponen mesin, maka yang terjadi adalah suara mesin yang kasar saat pertama kali mobil dihidupkan.

Indikator Oli Menyala

Jika bicara mengenai ciri-ciri mobil harus ganti oli, biasanya ketika terjadi masalah di sistem pelumasan. Lampu indikator oli yang biasanya berada di instrument cluster akan menyala.

Penanda ini sejatinya untuk memberi peringatan bagi pemilik kendaraan untuk segera melakukan penggantian oli. Tak hanya itu, sejatinya fungsi indikator juga bisa jadi pertanda bahwa oli habis, tekanan menurun atau kendala lainnya yang berhubungan dengan sistem pelumasan mobil.

Ketika lampu indikator tersebut terus menyala bahkan ketika mobil digunakan. Maka segeralah cek kondisi oli di dipstick dan konsultasikan ke bengkel terdekat.

Warna Oli Mengalami Perubahan

Penting rasanya setiap pemilik kendaraan melakukan pengecekan oli secara rutin menggunakan dipstick. Dengan rutin melakukan pengecekan, setidaknya kalian tahu kapan waktunya mobil membutuhkan penggantian pelumas.

Pengecekan oli melalui dipstick sebaiknya dilakukan di pagi hari, sebelum mesin mobil dihidupkan. Sebelum itu, kalian wajib membersihkan dipstick menggunakan tisu atau kain bersih.

Bila yakin kondisi dipstick bersih, kamu bisa masukkan ke dalam tempatnya. Biasanya oli mobil akan menempel di dipstick ketika di angkat.

Apakah warna oli berubah, cenderung berwarna hitam, atau jumlah oli sudah mendekati batas bawah petunjuk di dipstick? Kalau iya, itu jadi salah satu ciri-ciri mobil harus ganti oli.

Segeralah untuk membawa mobil ke bengkel terdekat untuk proses penggantian oli. Jangan menunggu dengan kurun waktu yang lama, karena bisa berdampak negatif bagi kendaraan.

Tarikan Mesin Lemot

Lebih jauh membahas ciri-ciri mobil harus ganti oli, tentunya bakal berpengaruh besar kepada performa mesin. Ketika oli sudah berkurang di mesin, memengaruhi performa kendaraan saat digunakan..

Saat oli sudah memasuki fase harus dilakukan pergantian, umumnya menyebabkan tarikan mesin jadi menurun bahkan cenderung lemot dibanding biasanya.

Untuk itu, setidaknya pemilik mobil harus mengagendakan jadwal ganti oli secara rutin. Tujuannya tentu tak lepas untuk selalu menjaga kondisi mesin tetap dalam kondisi terbaik.

Knalpot Mengeluarkan Asap Hitam

Ciri-ciri mobil harus ganti oli berikutnya adalah knalpot mengeluarkan asap tak seperti biasanya. Mungkin biasa ketika mobil mengeluarkan asap berkelir putih tipis, dan nyaris tak terlihat oleh mata untuk mobil bermesin bensin.

Ketika knalpot mobil mengeluarkan asap berwarna kehitaman. Alangkah baiknya pemilik mobil peka terhadap kondisi kendaraan.

Hal ini biasanya disebabkan oli menguap dan ikut terbakar di ruang pembakaran. Saat hal ini terjadi, pemilik mobil harus melakukan pengecekan kondisi oli dan mesin ke bengkel terdekat dari rumah.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa