7 Pembalap Motor Indonesia Berprestasi Dunia

Pembalap Motor Indonesia Berprestasi – Salah satu cara untuk mengharumkan nama Indonesia adalah dengan menjuarai berbagai kompetisi kelas dunia. Di bidang balap motor pun nyatanya punya banyak prestasi. Tidak hanya di wilayah Asia, Eropa, tapi juga dunia!

Hanya saja, sampai saat ini belum ada yang benar-benar bisa menembus MotoGP. Tidak apa-apa, kami yakin di kemudian hari pasti ada. Lantas siapa saja pembalap motor Indonsia yang berprestasi di ajang internasional? Untuk jawabannya, simak bahasan ini sampai habis:

1. AM Fadly – ARRC AP250

AM Fadly sukses menjadi juara ARRC AP250 tahun 2019

AM Fadly merupakan pembalap motor Indonesia berprestasi. Karier mulai tampak setelah direkrut Manual Tech KYT Kawasaki Racing pada 2015. Ia ketika itu membalap di ARRC Supersport 600.

Adaptasi satu tahun dengan motor sport, AM Fadly kemudian turun kelas ke ARRC AP250 menungangi Ninja 250. Hanya saja spesifikasi motor yang ketinggalan zaman membuat Ia kalah saing. Barulah pada 2018 dia mampu bersaing untuk podium, pakai Kawasaki Ninja 250 versi baru.

Sampai akhirnya pada 2019, pembalap asal Sulawesi Selatan tersebut sukses menjuarai ARRC AP250. Tahun 2020, Ia masih membesut Ninja 250 di ARRC AP250. Semoga terus sukses ya AM Fadly!

2. Galang Hendra Pratama – WSSP 600 Championship

Galang Hendra Pratama tunggangi Yamaha YZF-R6 di WSSP 600

Galang Hendra Pratama memulai karirnya di ajang balap motor mulai tahun 2010. Ia mengikuti kejuaraan nasional sekelas Motoprix dan pada 2013 Galang berhasil memenangkan kejuaraan pertamanya kelas pemula.

Menjuarai beberapa ajang nasional, akhirnya Galang ditarik oleh tim Yamaha Indonesia untuk tampil di Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asian Production 250cc (AP250) pada tahun 2015 sampai 2017.

Di ajang tersebut Galang selalu ada di peringkat 10 besar. Pada akhir 2017, Galang mengikuti ajang World Supersport 300 seri Portimao dan Jerez. Galang tampil cemerlang dan akhirnya menjadi pembalap motor pertama indonesia yang menang di ajang World Championship.

Galang pun mendapat kontrak satu musim penuh berlaga di WSS300. Pada tahun 2019 Galang tergabung dalam tim BIBLION YAMAHA MOTOXRACING dari Italia. Kemudian pada tahun 2020, pembalap kelahiran tahun 1999 ini naik kelas ke ajang World Supersport 600.

3. Gerry Salim – ASB1000

Gerry Salim (kiri) tercatat sebagai pembalap binaan AHRT yang berprestasi di kancah dunia!

Gerry Salim mengawali karir sejak kecil dan di tahun 2011. Ia berhasil menjuarai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motoprix kelas MP6. Gerry pun kembali menjadi juara di ajang kejuaraan OMR (One Make Race) Honda di kelas underbone 110cc dan 125cc.Tim Astra Honda pun merekrut Gerry.

Gerry tampil di ajang internasional pada kejuaraan Asia Dream Cup 2013.Ia juga mengikuti All-Japan Championship GP3, menjadi peringkat kelima dan akhirnya mengikuti ajang Asia Talent Cup selama tiga musim (2015-2017). Gerry pernah menjadi juara di Qatar pada musim 2016.

Di 2016, ia memulai karir di Asia Road Racing Championship di kelas Supersport 600cc bersama tim Astra Honda Racing. Ia menyabet dua kemenangan di seri Indonesia dan menempati peringkat sembilan di klasemen akhir.

Astra Honda pun menurunkannya di kelas AP250 menggunakan Honda CBR250RR. Dia sukses menjadi juara Asia di kelas tersebut. Kesuksesannya di Asia mengantarkannya ke Kejuaraan Dunia Junior CEV Moto3 serta Red Bull Rookies Cup. Di 2019, Ia masuk ke tim AHRT CEV Moto2 European Championship.

Ia juga sempat naik kelas ke Moto2 MotoGP sebagai pembalap pengganti. Hanya saja peruntunganya kurang bagus. Kini Gerry Salim membesut Honda CBR1000RR-R di ajang Asia Superbike (ASB1000).

Baca juga:

4. Mario Suryo Aji – CEV Moto3 Junior Championship & Red Bull Rookies Cup

Mario Suryo Aji masih berusia belia namun sukses membalap di kancah dunia

Pembalap motor Indonesia berprestasi ini termasuk salah satu yang termuda. Ia berasal dari Magetan dan memulai karirnya di ajang motocross. Ia pernah menjadi runner up nasional Motocross kelas 50cc pada 2011. Saat itu ia berusia 7 tahun. Di tahun berikutnya ia meraih gelar juara nasional Motocross dan Powercross di kelas yang sama.

Pada tahun 2013 Mario menempati peringkat ketiga nasional Motocross di kelas 65cc. Bakatnya mengantarkan Mario bergabung dengan Astra Honda Racing School pada tahun 2016. Sampai pada akhirnya Mario pun mengikkuti berbagai balap motor internasional seperti Thailand Talent Cup, Asia Talent Cup (ATC), dan Asia Road Racing Championship (ARRC).

Akhirnya ia pun mengikuti kejuaraan di Eropa yakni CEV Moto3 Junior World Championship di bawah naungan Junior Talent Team. Ia pun mengikuti ajang Red Bull Rookies Cup.

5. Andi Gilang – Moto2 MotoGP

Kini Andi Gilang bertanding di ajang Moto2 MotoGP

Andi Farid Izdihar atau lebih dikenal sebagai Andi Gilang mengawali karir sejak usianya 8 tahun. Ia bergabung dengan Astra Honda Racing School pada tahun 2010. Pada 2011-2013, Andi tampil di kejuaraan Indospeed Race Series.

Andi tampil untuk pertama kalinya di level internasional pada kejuaraan Asia Dream Cup 2014 dan meraih peringkat keenam. Setelah itu ia mengikuti Asia Talent Cup. Pada musim 2016 lewat Astra Honda Racing Team, Andi mampu berlaga di kejuaraan CEV Moto3 Junior.

Di musim 2018 Andi diberi kepercayaan oleh Astra Honda Racing untuk memacu Honda CBR600RR di ajang Asia Road Racing Championship di kelas Supersport 600 dan mempersembahkan dua kemenangan pada seri Sentul.

Kini Andi Gilang ada di kelas Moto2 MotoGP bersama tim Idemitsu Honda Asia. Sampai sekarang, Ia belum berhasil mendapat poin dari satu kali balapan di Qatar 2020.

6. Doni Tata Pradipta – Moto2 MotoGP

Doni Tata merupakan salah satu pembalap motor pertama asal Indonesia yang berhasil balapan di Moto2

Sosok yang satu ini bisa dibilang salah satu pembalap yang sukses mengikuti ajang Grand Prix. Ia mengawali karir di kelas 125cc akhirnya ia bisa mengikuti balap motor Moto2.

Karirnya bermula saat mendapat wild card untuk tampil di Sepang pada tahun 2005. Dia naik kelas ke 250cc pada tahun 2007 dan setahun setelahnya tampil semusim penuh dengan membela tim Yamaha Indonesia Pertamina. Sempat absen, di tahun 2013 Doni Tata kemudian membela Federal Oil Gresini Moto2.

7. Dimas Ekky Pratama – Moto2 MotoGP

Karier terbaik Dimas Ekky adalah mengikuti ajang Moto2 MotoGP

Dimas Ekky Pratama merupakan salah satu pembalap motor berprestasi muda kebanggaan Tanah Air. Ia memulai mengikuti balap motor sejak usianya masih 18 tahun. Pertama kalinya berlaga di Kejuaraan Nasional IRS Supersport 600 cc.

Sebagai pemula, Dimas Ekky berhasil menempati peringkat keempat klasemen pembalap kala itu. Di tahun 2011, Dimas Ekky hanya mampu berada di peringkat kelima. Setahun berikutnya, ia berhasil masuk peringkat kedua klasemen Kejurnas IRS Supersport 600 cc.

Setelah berprestasi di Kejurnas, ia pun mendapat kesempatan untuk mulai berlaga di ajang balap motor Asia. Kala itu ia mencoba mengikuti ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Supersports 600cc dari tahun 2012 sampai 2017.

Selama beberapa tahun tersebut ia berhasil menyabet sederet prestasi seperti menjadi Rookie Of The Year 2012 dan peringkat terbaik posisi lima Klasemen ARRC SS600cc tahun 2015.

Di tahun 2016 sampai 2018 ia bersama tim AHRT (Astra Honda Racing Team) memulai karir di Eropa lewat kejuaraan FIM CEV REPSOL Moto2 European Championship. Lewat perjuangan yang keras ia berhasil menorehkan prestasi dengan menempati peringkat ketujuh dan naik ke peringkat keenam. Kemudian di akhir musim ia berhasil menempati peringkat kelima.

Ia pun mendapat kontrak berlaga full satu musim di kejuaraan Moto2 World Championship bersama tim IDEMITSU Honda Team Asia. Saat ini Dimas Ekky Pratama sudah tidak lagi berlaga di Moto2, karena prestasinya tidak kunjung membaik.

Untuk kamu yang sedang mencari motor khususnya mencari Motor Sport kamu bisa membelinya di Moladin ya moladiners!

 

Related posts

Honda Juara di Balap Super Formula Musim 2024, Rookie of the Year!

Buka Peluang Juara, Toyota Gazoo Racing Indonesia Kembali Raih Double Podium Kelas GT4 Japan Cup 2024 Seri ke-3

Tim Astra Honda Juara ARRC Jepang 2024