Moladin – Sekembalinya Johann Zarco ke trek MotoGP tentu hal yang baik buat sang pembalap, meskipun hanya turun sebagai pembalap pengganti di LCR Honda untuk tiga seri tersisa musim ini. Debutnya di MotoGP Australia sudah lumayan, karena mampu finis di posisi ke-13.
Pasca memutuskan untuk berpisah dengan KTM Red Bull di pertengahan musim ini, Zarco akhirnya dipinang oleh LCR Honda sebagai pembalap pengganti Takaaki Nakagami yang harus absen karena menjalani operasi.
Mantan juara dunia Moto2 ini akhirnya bisa merasakan lagi persaingan di starting grid MotoGP setelah sempat menganggur. Meski kini berada di atas RC213V, penampilan Zarco sudah positif di debutnya bersama Honda.
Kemampuannya untuk menunggangi si kuda besi di kelas tertinggi masih belum hilang, tetapi Zarco menuturkan kalau dirinya masih butuh waktu untuk kembali belajar memahami karakteristik motor, meskipun begitu dirinya mengaku bahagia melakukan comeback ke MotoGP.
“Balapan pertama bersama Honda dan saya bertarung dengan Pol, kami berdua tersenyum di akhir race, kami saling memuji penampilan satu sama lain, Pol berpikir bahwa saya bisa saja tampil lebih cepat lagi,” ucap Zarco seperti dikutip dari laman autosport.
“Saya harus mempelajari lagi, saat berada di kecepatan 300km/h (186,4mph), bagaimana cara menjaga kecepatan dan konsisten selama 27 lap dan percaya diri di setiap tikungan. Jadi, ini adalah hasil kerja yang bagus. Wajar bila sedikit kecewa dengan hasil, tetapi saya tetap menikmatinya,” tambahnya.
Zarco Akui Butuh Lebih Banyak Waktu Untuk Kembali ke Top Performa
Selepas memutuskan untuk hengkang dari KTM, Zarco dipastikan tidak berada di starting grid MotoGP dalam beberapa seri, hal itulah yang membuat dirinya perlu waktu untuk bisa menampilkan balapan yang lebih baik lagi, Zarco siap tampilkan yang terbaik di Sepang nanti.
“Saya sudah berjuang dan berusaha menampilkan yang terbaik, saya berpikir penampilan di race tidaklah buruk. Feel saat berada di atas motor masih baik, hanya saja saya merasa kesulitan mengontrol motor karena kurangnya akselerasi,” papar Zarco.
“Saya tidak mengerti apakah sudah memilih ban yang tepat atau belum, karena Marc berhasil menang dengan ban soft. Jadi, buat saya ban soft cocok untuk menghadapi trek ini dan secara hasil dia meninggalkan jarak 11 detik dari pembalap yang finis di posisi kedua. Saya rasa Marquez mengelolanya dengan baik, tetapi tidak dengan saya,” lanjutnya.
Baca juga;