Penjualan Isuzu Meningkat, Efek Belanja Online

Penjualan Isuzu meningkat di tahun 2021 dibanding tahun sebelumnya, salah satu penyumbang terbesar adalah Traga. Hal ini disampaikan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) dalam gelaran media gathering yang dilakukan pada Rabu (2/2/2022).

Menurut Isuzu, rapor tersebut menjadi modal mereka untuk optimis dalam melanjutkan pasar di tahun 2022. President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Jap Ernando Demily menjelaskan, bahwa tahun 2021 merupakan tahun yang penuh dengan dinamika.

Baik dari aspek kesehatan dan juga ekonomi. Mulai sempat dikendalikannya pandemic COVID-19, meledaknya varian delta yang lebih agresif, hingga kemunculan varian baru Omicron di penghujung tahun.

Dari aspek ekonomi juga tidak kalah menantang, dengan bayang-bayang potensi efek taper tantrum serta issue di global supply chain. Namun juga terdapat indikasi positif seperti rekor tertinggi harga Batubara Acuan di 2021.

Selain itu meningkatnya daya beli masyarakat yang dapat dilihat dengan pertumbuhan belanja online Indonesia yang menyentuh angka lebih dari Rp 400 Triliun di 2021, atau meningkat 51% dibanding 2020.

“Seluruh faktor tersebut, dapat dikelola dengan baik oleh kami, IAMI, selaku manufaktur dan distributor merk Isuzu di Indonesia. Sehingga kami dapat menangkap peluang dan mencatatkan performa yang bagus di 2021, bertumbuh jauh lebih baik dibandingkan di tahun 2020 lalu,” kata Ernando.

Isuzu Traga Penjualannya Melesat Hingga 50 Persen

Penjualan Isuzu Traga naik 50 persen di baniding tahun 2020.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara retail penjualan Isuzu berhasil membukukan 27.278 unit atau secara pangsa pasar menyumbangkan 24,3 persen pada pasar kendaraan komersial.

Lebih rincinya Isuzu Elf menyumbangkan 23.2 persen, Isuzu Giga 13 persen, dan Isuzu Traga 30,7 persen. Secara unit, Isuzu Traga sepanjang tahun 2021 terjual 12.022 unit, tahun sebelumnya hanya 6.660 unit.

Selanjutnya Isuzu Elf menyumbangkan penjualan 12.723 unit,tahun sebelumnya 8.596 unit, dan di segmen medium truk, Isuzu Giga terjual 2.181 unit dari sebelumnya hanya 1.292 unit.

Selain itu penjualan Isuzu juga meningkat drastis dari sebelumnya tahun 2020 hanya 3.554 unit, sementara tahun 2021 lalu berhasil mencapai 5.005 unit. Kegiatan ekspor kendaraan dilakukan ke sejumlah negara seperti Philiphina, Laos, Myanmar, sampai ke Amerika Latin.

Menurut Ernando, pencapaian positif tahun lalu juga karena faktor produk baru. Bertepatan dengan event GIIAS meluncurkan All new Isuzu Mu-X 4×4 dan Isuzu D-Max. Produk ini merupakan full model change, baik dari segi desain interior, eksterior, hingga teknologi yang digunakan.

“Dengan fitur safety dan engine baru 1.900 cc, kami harapkan produk baru ini mampu memberikan kinerja yang lebih optimal bagi Isuzu Partner, utamanya yang berada pada segmen tambang, perkebunan, oil & gas serta rental company,” ungkap Ernando.
Press Release

Ernando menyampaikan, bahwa Isuzu Astra menatap tahun 2022 ini dengan penuh optimisme. Isuzu Astra percaya pasar otomotif di Indonesia akan kembali tumbuh dari berbagai faktor sehingga industri otomotif kembali bisa bergairah

“Untuk segmen kendaraan niaga sendiri, kami percaya sektor-sektor industry seperti komoditas sawit, batu bara, logistik, cold chain, hingga kurir juga masih akan bertumbuh. Dan hal in yang menjadi faktor pendorong juga bagi pertumbuhan bisnis kami.

Ditambah lagi, dengan implementasi regulasi EURO4 di April 2022, yang kami percaya pasti akan membawa dampak postif secara langsung ke lingkungan, dan tidak langsung juga ke bisnis kendaraan niaga,” tutup Ernando.

Demikian ulasan terkait penjualan Isuzu di 2021. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa