Banyak agen pemegang merek (APM) otomotif mengalami penurunan penjualan mobil hingga Mei 2024, termasuk penjualan mobil Honda yang dikelola PT Honda Prospect Motor (HPM).
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Honda mengalami penurunan 23,16% year on year (yoy) menjadi 44.056 unit dari Januari – Mei 2024.
Selama periode yang sama, penjualan ritel mobil nasional juga mengalami penurunan 14,4% yoy menjadi 361.698 unit.
Yusak Billy, Sales Marketing & After Sales Director Honda Prospect Motor, menjelaskan bahwa kondisi pasar otomotif selama lima bulan pertama tahun 2024 masih belum stabil akibat ketidakpastian situasi politik dan ekonomi, baik global maupun nasional.
“Kondisi ini menyebabkan sebagian konsumen menunda pembelian hingga situasi dinilai lebih stabil,” katanya pada media beberapa waktu lalu.
Sampai dengan Mei, Honda Brio Satya menjadi model yang memberikan kontribusi terbesar bagi Honda dengan porsi 43% dari total penjualan pabrikan asal Jepang ini.
Untuk meningkatkan kembali penjualannya, Honda berupaya menawarkan berbagai program penjualan menarik serta aktivitas tukar tambah (trade-in) melalui program Honda Certified Used Car. “Kami juga akan terus memantau kebutuhan konsumen setiap bulan untuk memastikan pasokan produk tetap seimbang,” tambah Billy.
Demikian ulasan terkait penjualan Honda. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk update berita terbaru seputar otomotif.