Penjualan Mobil Listrik Cina Berantakan, Neta Cuma terjual 27% Jauh dari Target

Begini statistik penjualan mobil listrik Cina memasuki akhir tahun 2024. Merek kendaraan listrik baru (NEV) di negeri Tirai Bambu menghadapi tantangan besar terkait target tinggi penjualan yang dicanangkan pada kuartal ketiga tahun 2024.

Menurut data yang dihimpun dari CarNewsChina 7 Oktober 2024, rata-rata pencapaian target penjualan oleh produsen NEV kurang dari setengah dari yang ditetapkan, dengan tingkat pencapaian terendah mencapai 27,4% dan tertinggi 71,2%.

Riset komprehensif yang mencakup empat belas merek NEV terkenal di Cina menunjukkan bahwa dua merek, Avatr dan Neta, hanya meraih kurang dari 30% dari target penjualan. Avatr mencatat volume penjualan sebesar 27,446 unit, sementara Neta mencatat 56,456 unit.

Kedua merek ini menghadapi dua masalah utama: persaingan yang sangat ketat di pasar dan estimasi target penjualan yang kelewat tinggi. Avatr menetapkan target penjualan 100,000 unit, sedangkan Neta menargetkan 200,000 unit.

Pencapaian Target Penjualan

Berikut adalah rincian pencapaian target penjualan untuk berbagai merek NEV berdasarkan kategori:

  • Merek dengan Pencapaian 30-40%:
    • IM Motors: 30,7% dari target 130,000 unit.
    • Xpeng: 34,3% dari target 280,000 unit.
    • GAC Aion: 36,3% dari target ambisius 700,000 unit.
  • Merek dengan Pencapaian 40-50%:
    • Deepal (Changan): 41,6% dari target 280,000 unit.
    • Denza (BYD): 44,9% dari target 200,000 unit.
    • Aito (Seres): 48,2% dari target 600,000 unit.
  • Merek dengan Pencapaian 50-60%:
    • Voyah (Dongfeng): 52,5% dari target 100,000 unit.
    • Leapmotor: 56,9% dari target 300,000 unit.
    • BYD: 59,1% dari target tinggi 4 juta unit.
  • Merek dengan Pencapaian di Atas 60%:
    • Zeekr: 62,1%.
    • Nio: 64,9%.
    • Li Auto: 71,2%.

Perlu dicatat bahwa Li Auto telah mengurangi target penjualannya dari 800,000 menjadi 480,000 unit tahun ini, sedangkan Nio juga menyesuaikan targetnya menjadi 230,000 unit dari 245,000 unit tahun sebelumnya.

Menurut analisis CarNewsChina, produsen NEV di China biasanya menjual 30-35% dari total volume penjualan tahunan mereka dalam tiga bulan terakhir tahun ini. Oleh karena itu, banyak produsen di daftar ini kemungkinan besar tidak akan mencapai target penjualan mereka.

Namun, ada harapan bagi Zeekr, Nio, dan Li Auto untuk mencapai angka yang diinginkan, sementara merek lainnya mungkin telah membuat estimasi yang terlalu optimis.

Demikian ulasan penjualan mobil listrik China. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

Kia Resmikan Pabrik Baru Untuk Produksi Mobil Listrik, Kapasitas Produksi Tembus 150 Ribu Unit!

Pilihan Rute Alternatif Menuju GIIAS Semarang 2024

Rolls-Royce Ghost Series II Meluncur, Model V12 Tercanggih Sarat Teknologi