Penyebab Injektor Mobil Rusak dan Ciri-cirinya

Injektor mobil

Penyebab injektor mobil rusak beragam, umumnya disebabkan karena kotoran yang membuat injektor mampet. Ini mengakibatkan tidak berfungsi secara optimal.

Imbas dari injektor mobil yang tidak bekerja optimal akan mengganggu kinerja ECU. Di mana sensor pada perangkat Electronic Control Unit (ECU) tersebut tidak dapat mengatur frekuensi dan tekanan bahan bakar ke ruang pembakaran.

Hasilnya mobil akan menjadi brebet saat dijalankan. Atau bahkan mobil tidak bisa menyala saat dihidupkan apabila kerusakan injektor sudah parah.

Oh ya, sebelum membahas lebih jauh, mari kita ketahui ap aitu injektor mobil. Injektor merupakan komponen penting dalam mobil karena bertugas menyuplai bahan bakar ke seluruh komponen mesin mobil dari tangkinya.

Filter bensin/solar (fuel filter), pompa (pump), dan injektor (injector) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam mesin, sehingga seluruh komponen mesin bisa mendapatkan bahan bakar yang merata dan mobil pun bisa dikendarai dengan optimal.

Nah, apa saja penyebab injektor mobil rusak, mari kita simak ulasannya berikut ini.

Penggunaan Bahan Bakar Tidak Berkualitas

Penyebab injektor mobil rusak yang umum terjadi karena pemilik mobil menggunakan bahan bakar yamg kuang berkualitas. Kalau di mesin diesel adalah solar subsidi yang kandungan sulfurnya tinggi, sementara untuk mobil bermesin diesel penggunaan BBM dengan RON rendah.

“Penggunaan bahan bakar seperti  solar atau bensin dengan kualitas rendah pada mobil yang sudah mengusung sistem injeksi tentu akan berakibat buruk pada perangkat injektornya. Sebab lubang injektor itu kecil sekali, dan lubang tersebut yang bertugas menyemburkan BBM ke ruang bakar mesin. Jadi kalau ada kotoran yang nyangkut ya akan bermasalah,” ungkap Heryawan, salah satu mekanik diler Hino di Kawasan Tangerang Selatan. (3/1/2022).

Filter BBM Kotor

Masih berkaitan dengan penggunaan BBM yang bekualitas. Salah satu penyebab injektor mobil rusak adalah filter BBM yang kotor. Seperti diketahui, peran filter sangatlah penting sebab bertugas untuk menyaring kotoran-kotoran yang akan masuk ke injektor.

Jadi, kondisi filter tersebut harus bersih. Dalam artian minim atau tidak ada kotoran atau endapan residu dari bahan bakar yang digunakan. Dan jika kondisi filter dalam keadaan kotor dibiarkan berlarut-larut maka bisa merusak komponen injektor.

“Selain penggunaan bahan bakar yang berkualitas. Komponen filter juga harus tepat diganti dengan yang baru. Idealnya kalau mobil dipakai untuk harian filter bisa didganti tiap 5 ribu kilometer. Namun angka tersebut hanya patokan saja, kembali ke pemilik mobilnya masing-masing, jika mobil dirasa brebet maka segera cek filternya,” imbuh Heryawan.

Ciri-ciri Injektor Rusak

  • Mobil Susah Distater

Ciri yang pertama jika injektor rusak adalah mobil susah untuk dihidupkan. Alasannya jelas, karena suplai bahan bakar yang tidak optimal, atau karena ada kotoran yang ikut masuk ke ruang bakar yang disebabkan oleh bahan bakar kurang berkualitas.

  • Mesin Brebet

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa imbas dari kinerja injektor yang kurang optimal adalah mesin mobil menjadi brebet saat dikendarai. Hal itu disebabkan semprotan bahan bakar dari injektor ke ruang bakar tidak maksimal dan merata.

“Injektor bermasalah tentu akan membuat kinerja mesin menjadi terganggu. Sebab semprotan BBM tidak maksimal dan merata. Hasilnya mesin akan menjadi brebet dan bisa berpotensi mogok jika dibiarkan berlarut-larut,” terang Heryawan.

  • Mesin Mobil Mati

Bukan hanya mengakibatkan mesin menjadi brebet. Jika komponen injektor mobil kerusakannya sudah parah bisa mengakibatkan mobil tidak bisa dinyalakan alias mogok.

“Mesin mobil tidak akan bisa menyala jika kerusakan injektor sudah parah. Sebab suplai bahan bakar tidak terjadi alias mandek jika injektornya rusak parah,” jelas Heryawan.

  • Asap Knalpot Lebih Tebal

Kemudian, ciri lain dari injektor yang rusak adalah muncul asap tebal dari knalpot mobil hal tersebut umumnya terjadi pada mobil diesel.

“Jika injektor rusak bisa dilihat dari asap knalpot yang muncul lebih tebal. Hal itu dikarenakan suplai solar tidak ideal, bisa kekurangan, bisa kebanyakan,” tegas Heryawan.

Cara Antisipasi Kerusakan Injektor

  • Gunakan BBM Berkualitas

Ini adalah bisa dibilang penyebab utama kerusakan pada injektor. Yup, bahan bakar yang kualitasnya buruk akan merusak komponen injektor serta beberapa komponen lain dan bisa menyebabkan mesin mogok.

  • Ganti Filter BBM Sesuai Kebutuhan

Penggantian filter BBM perludiperhatikan untuk mobil bermesin diesel. Sebab BBM yang digunakan adalah solar yang notabennya mengandung sulfur.

Nah, jika pemilik mobil masih menggunakan solar subsidi (karena ada beberapa mobil masih bisa menggunakannya) baiknya mengganti filter solar maksimal setiap 5 ribu kilometer.

  • Servis Berkala Secara Rutin

Servis berkala merupakan solusi jitu agar komponen injektor tidak mengalami masalah atau kerusakan. Sebab dengan melakukan servis berkala secara rutin, mobil akan dicek secara keseluruhan termasuk komponen injektor dan komponen pendukung lainnya.

Moladiners, itulah ulasan mengenai penyebab injektor mobil rusak. Untuk menghindarinya gunakan bahan bakar yang berkualitas dan rutin melakukan servis berkala.

Untuk informasi otomotif menarik lainnya, simak terus Moladin.com.  

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?