3 Penyebab Karburator Mio Brebet, Pernah Mengalami?

Bagi kamu pengguna Yamaha Mio lawas, pasti pernah mengalami persoalan di karburator. Salah satu yang sering terjadi adalah karburator Mio brebet.

Karburator tersendat alias brebet acapkali dialami oleh pengguna Yamaha Mio. Menurut Haris Setiawan selaku mekanik HRS Motor, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa sebab. Usia pakai, jarang perawatan sampai adanya modifikasi pada karburator bisa jadi beberapa kemungkinan penyebab karburator Mio brebet.

“Motor yang umurnya sudah lumayan tua, jarang dirawat karburatornya bisa jadi penyebab karbu Mio bermasalah. Apalagi ada juga yang modifikasi atau coba-coba upgrade karburator, salah seting saja bikin karbu jadi brebet,” tukas Pria yang akrab disapa Viray.

Sebelum mengetahui penyebab karburator Mio brebet lebih detail, kamu sebaiknya juga perlu tahu fungsi dan cara kerja dari komponen pengabutan bahan bakar ini.

Karburator merupakan sebuah komponen yang bertugas pada sistem bahan bakar, yaitu merubah bahan bakar agar mudah terbakar di ruang mesin. Dalam hal ini, bahan bakar diubah menjadi kabut sehingga campuran bahan bakar dan udara akan menjadi homogen, sehingga gampang terbakar.

Selain itu, karburator juga berfungsi untuk mensuplai bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin atau sesuai dengan kecepatan putaran mesin. Karburator bertugas mensuplai bahan bakar ke dalam ruang bakar melalui intake manifold.

Karburator sendiri, dirancang dan dibuat dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Sehingga mampu mensuplai bahan bakar sesuai dengan putaran mesin, baik idle, rendah, sedang, tinggi maupun untuk berakselerasi.

Mengingat betapa pentingnya karburator pada sebuah sepeda motor, maka kamu harus senantiasa memperhatikan perawatan komponen satu ini. Viray mengibaratkan karburator sebagai jantung bagi sepeda motor, jika jantungnya tidak sehat maka performa motor juga bakal turun.

“Ibarat kata, karbu itu jantung kalo di tubuh manusia. Kalo jantungnya enggak sehat, motor bakal bermasalah,” urainya.

1. Per skep karbu lemah bikin karburator Mio brebet

Mekanik yang kerap oprek motor untuk balapan drag race ini juga mengatakan jika karburator Mio brebet, maka akan muncul gejala-gejala yang sama seperti dengan orang yang sedang sakit jantung.

“Biasanya, gejalanya itu motor seakan batuk-batuk lalu pernafasan motor jadi pendek. Kalau dibiarin ya pastinya motor bakalan mati. Jadi, sewaktu karbu bermasalah suplai bensin ke ruang bakar ikut keganggu. Ini bikin pembakaran enggak sempurna,” imbuhnya.

Penyebab karburator Mio brebet bisa bermacam-macam, salah satunya per skep lemah. Pada komponen karburator, ada per yang bertugas untuk mengembalikan posisi skep atau piston karbu ke posisi awal ketika gas kembali diturunkan usai gas ditarik.

Jika per tersebut sudah lemah, maka fungsi kinerjanya turut kurang maksimal. Walhasil, pengabutan bahan bakar juga tidak akan berjalan dengan baik.

“Per skep atau piston di karbu kalau sudah lemah bikin kinerja karbu berkurang akhirnya proses pengabutan bensin jadi ga maksimal,” ujar Viray.

Ditambahkan oleh Viray, dinding skep karbu yang baret bisa jadi penyebab karbu tidak berfungsi normal.

“Nah kalo baret, gerakan skep karbu juga jadi seret. Ini bikin karbu jadi enggak beres,” bebernya.

2. Jarum skep bengkok

Dalam karburator motor Yamaha Mio, ada semacam batangan metal yabg berbentuk jarum. Jarum ini tugasnya membuka dan menutup aliran suplay udara guna pengabutan bahan bakar di karburator.

Ketika jarum skep ini bengkok, maka proses buka tutup aliran udara pengabutan bahan bakar jadi terganggu.

“Kalau jarumnya bengkok, bisa jadi karbu banjir jadinya karbu enggak bekerja sebagaimana mestinya,” papar Viray.

Jika jarum skep ini bengkok disarankan oleh Viray untuk segera diganti. Agar kinerja karburator tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

3. Karburator kotor

Kotoran yang masuk ke dalam karburator bisa jadi penyebab karburator Mio brebet. Disampaikan oleh Viray, biasanya pemilik motor melepas intake filter udara. Harapannya agar udara yang dihisap oleh karburator semakin besar.

Alih-alih mendapatkan asupan udara yang lebih banyak, yang terjadi malah kotoran atau debu masuk ke dalam karburator dna menyumbat proses pengabutan bahan bakar.

“Kalau intake filter udara dilepas terus tidak pakai filter udara, ya pastinya debu sama kotoran ikut masuk. Hasilnya, kotoran menyumbat di dalam karbu,” ujar Viray.

Kotoran yang masuk tadi bisa berakibat fatal, dan bisa mengakibatkan part-part di dalam karbu rusak sehingga karburator tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Cara termudah menghindar dari masalah karburator Mio brebet adalah melakukan perawatan secara berkala. Waktunya disamakan saja dengan servis motor rutin atau setiap menempuh 4.000 Km.

Jika servis berkala dilakukan dengan teratur, maka kamu bisa mengetahui masalah di karburator motor dengan cepat. Alhasil persoalan brebet karena kaburator yang kotor atau rusak, dapat diminimalkan.

Buat kamu yang mau tahu informasi terbaru dan terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

3 Rekomendasi Harga Aki Motor NMAX Terbaru 2024, Jangan Asal Murah!

Harga Mobil di 2025 Bakal Naik Imbas PPN Jadi 12%, Mending Beli Sekarang?