Ini Penyebab Macet Horor di Kawasan Puncak Kemarin, Kendaraan Membludak!

Penyebab macet horor di kawasan puncak Bogor

Korlantas Polri memberikan tanggapan penyebab macet horor di kawasan puncak pada hari libur Maulid Nabi lalu (15-16/8). Adapun faktor utamanya adalah jumlah kendaraan yang membludak.

Korlantas Polri meniilai kemacetan panjang di area Puncak Jawa Barat yang terjadi 2 hari pada hari Minggu – Senin 15 – 16/9/24 disebabkan oleh jumlah kendaraan yang melintas ruas jalan Puncak melebihi kapasitas.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan permintaan maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut. Korlantas Polri sebelumnya sudah melakukan antisipasi atas agenda libur panjang yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur.

” Korlantas mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang seharusnya berlibur dengan bahagia, namun kemarin agak sedikit tersendat. Walaupun sebenarnya jauh-jauh hari, dari pihak Korlantas bersama para direktur lalu lintas di jajaran seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah wisata seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY, sudah kita rencanakan sedemikian rupa melalui petunjuk arahan dan cara bertindak yang ada,” jelas Slamet Santoso.

Adanya korban meninggal dalam kejadian macet panjang di jalur puncak terebut bukan berada di jalan raya. Sementara itu Korlantas menitik beratkan masalah yang terjadi dikarenakan ruas jalan yang tidak sesuai dengan kapasitas kendaraan yang melintas.

Jumlah Kendaraan Saat Libur Panjang Tembus 391 Ribu Lebih

Penyebab macet horor di kawasan puncak pada libur panjang kemarin adalah jumlah kendaraan yang membludak. Dilansir dari laman Korlantas Polri, kapasitas rasio penggal jalan, khususnya dari mulai Gadog sampai perbatasan Cianjur sepanjang 22 km, di mana kapasitas rasio jalan tersebut adalah 70 ribu kendaraan per hari.

Namun, saat libur panjang kemarin, hampir sebanyak 391.142 kendaraan melintas di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat selama akhir pekan, yaitu selama tiga hari.

Sedangkan pada hari Minggu dan Senin, total kendaraan yang keluar dan masuk adalah sebanyak 136.351 kendaraan. Ini terdiri dari kendaraan wisata, kendaraan yang digunakan untuk masyarakat lokal, dan kendaraan lainnya.

Dalam kemacetan panjang kemarin Kepolisian sudah memprediksi dengan menempatkan ratusan personel dari Polres Bogor, Polda Jawa Barat, serta dari Korlantas yang juga telah memberikan backup, serta personel dari Polres Cianjur.

Korlantas sudah menempatkan personel lalu lintas khususnya dan fungsi terkait seperti tim urai, tim penjaga, dan pengaturan, termasuk juga tim TAA. Tim Dikmas juga diterjunkan untuk memberikan penerangan kepada masyarakat supaya tidak menyerobot jalur.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa