7 Penyebab Mesin Motor Bunyi Kletek-Kletek, Jangan Dibiarkan

Sepeda motor yang tidak terawat dengan baik akan banyak menimbulkan masalah, utamanya kinerja mesin yang tidak optimal. Selain itu, ada masalah lain yang tidak bisa kita duga, seperti suara mesin motor bunyi kletek-kletek.

Jika sudah terjadi kasus seperti itu, sebaiknya segeralah bawa ke bengkel resmi atau bengkel langganan untuk dikroscek dan diperbaiki. Sebab, jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan kerusakan komponen mesin yang lebih parah.

“Munculnya suara kletek-kletek pada mesin motor itu dipastikan ada yang bermasalah pada salah satu komponennya. Dan itu tidak bisa dibiarkan terlalu lama, bisa fatal nantinya,” kata Kepala Mekanik Bengkel Galery Motor (Gator), Ari Gondrong saat dihubungi Moladin, Kami (22/7/2021).

Ini Penyebab Mesin Motor Bunyi Kletek-Kletek

Jika dibiarkan, mesin bunyi kletek-kletek bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih parah

1. Stang seher bermasalah

Umumnya penyebab stang seher bermasalah adalah karena kurangnya pelumasan. Komponen ini terbuat dari logam, jadi sudah pasti jika pelumasan tidak melapisi secara maksimal pada bagian stang seher imbasnya akan terjadi gesekkan dan menimbulkan mesin motor bunyi kletek-kletek.

Jika tidak segera diperbaiki, imbasnya bisa sangat fatal. Kepala piston akan jebol, stang seher menjadi bengkok dan tidak menutup kemungkinan blok mesin bisa jebol.

Jika hal ini sudah terjadi siap-siap merogoh kocek yang tidak sedikit untuk perbaikkan dan menggantinya.

2. Takaran dan jenis oli tidak sesuai

Oli sangat dibutuhkan dalam sebuah kinerja suatu mesin. Fungsinya jelas untuk melumasi bagian-bagian jeroan mesin agar tidak terjadi gesekkan. Bukan tanpa alasan, material jeroan mesin terbuat dari logam dan wajib adanya pelumasan.

Hal lain yang tak kalah penting dari oli mesin adalah takaran dan kekentalannya. Sebab setiap jenis sepeda motor mempunyai karakteristik berbeda-beda dan tentunya membutuhkan jenis oli yang berbeda pula.

Jika asal dalam menggunakan jenis oli serta takarannya asal-asalan, jeroan mesin tentunya akan cepat rusak disebabkan tidak maksimal pelumasannya.

3. Rantai timming kendor

 

Selanjutnya penyebab mesin motor bunyi kletek-kletek juga bisa terjadi karena rantai timming yang ada sudah mulai kendor. Tentunya keberadaan rantai timming juga menjadi hal yang cukup penting pada setiap mesin motor.

Pasalnya ketika rantai timming mulai kendor, tentunya posisi rantai bisa saja tidak pas pada gigi rantai dan imbasnya selain mesin motor bunyi kletek-kletek juga membuat mesin tidak bisa berjalan dengan sempurna.

4. Kompresi bocor

Umumnya jika kompresi mengalami kebocoran ditandai dengan suara mesin motor bunyi kletek-kletek dan disertai dengan munculnya asap putih.

Bocornya kompresi disebabkan karena pembakaran mesin yang ideal dilakukan ada pada suhu dan tekanan yang tinggi. Nah, jika kompresi turun maka akan muncul suara yang berisik. Dan imbasnya performa mesin akan menurun.

5. Tensioner mengalami masalah

Tensioner yang terdapat pada setiap sepeda motor memiliki fungsi yang cukup besar agar motor bisa berjalan dengan lancar dan baik. Tensioner merupakan komponen pada mesin sepeda motor yang mempunyai tugas untuk menjaga ketegangan rantai agar sesuai dengan yang di butuhkan oleh mesin.

Nah, apabila adanya perubahan pada kekencangan rantai tersebut (kencang/kendor) maka akan sangat berpengaruh terhadap proses putaran mesin dan menimbulkan suara mesin motor bunyi kletek-kletek.

6. Rumah kopling bermasalah

ilustrasi rumah kopling

Apabila Rumah yang kopling mengalami sebuah masalah , maka hal tersebut akan menghasilkan suatu suara seperti bunyi yang mengganggu dengan secara berkesinambungan kemudian akan terasa “duk” pada ketika motor melakukan pengereman dengan secara tiba-tiba.

Hal tersebut disebabkan karena bak kopling sudah aus atau sistem otomatisnya tidak berfungsi dengan baik karena merenggang.

7. Usia motor sudah tua

Suara mesin motor bunyi kletek-kletek bisa juga disebabkan karena usia sepeda motor yang sudah tua. Hal tersebut wajar karena banyak komponen yang memang sudah saatnya diremajakan alias diganti.

Peremajaan komponen sepeda motor memang mau tidak mau harus dilakukan agar kinerja mesin tetap maksimal dan performa tetap bagus.

Bahkan bagi pemilik kendaraan yang melakukan perawatan rutin juga tidak menutup kemungkinan tetap akan mengganti komponen-komponen yang sudah dimakan usia.

“Tidak hanya di motor klasik untuk penggantian komponen-komponen pada mesin sepeda motor yang disebabkan karena usia motornya. Motor tahun 2000-an juga tetap harus dilakukan penggantian komponen yang memang sudah saatnya diremajakan. Biasanya pemilik kendaraan menggunakan motornya dengan jarak yang jauh atau melewati jalanan yang kurang bagus. Ditambah hal tersebut menjadi rutinitas setiap hari oleh pemiliknya,” tegas Ari Gondrong yang biasa disapa Argo.

Nah, bagi moladiners jika motor bunyi kletek-kletek segeralah membawa kuda besi kesayangannya ke bengkel resmi atau bengkel langganannya untuk menghindari kerusakan yang fatal. Selain itu juga demi keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

Untuk informasi otomotif lengkap dan menarik, simak terus Moladin.com.

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

3 Rekomendasi Harga Aki Motor NMAX Terbaru 2024, Jangan Asal Murah!

Harga Mobil di 2025 Bakal Naik Imbas PPN Jadi 12%, Mending Beli Sekarang?