7 Penyebab Mesin Motor Panas Berlebihan

Sepeda motor yang digunakan untuk rutinitas setiap hari tentunya membutuhkan perawatan rutin yang konsisten, apalagi jika jarak yang ditempuh jauh. Imbas dari kurangnya perawatan rutin, bisa jadi penyebab mesin motor panas berlebihan.

Untuk menjalankan sebuah mesin pada kendaraan memang diperlukan kondisi mesin harus panas, seperti saat kita baru menyalakan sepeda motor di pagi hari, baiknya dipanaskan dulu suhu mesin sesuai anjuran agar oli dapat melumasi ke seluruh bagian komponen.

Namun jika kondisi panas mesin berlebihan tentunya akan menimbulkan efek negatif untuk mesin. Seperti contohnya performa menjadi turun dan imbas fatalnya jika dibiarkan mesin motor akan menjadi jebol.

Overheat atau mesin panas berlebihan pada motor merupakan tingkatan suhu yang melewati batas normal pada komponen mesin tersebut. Secara teknis, umumnya disebabkan oleh sirkulasi oli yang kurang optimal serta hilangnya pendingin pada kinerja mesin tersebut.

“Penyebab mesin motor panas berlebihan penyebab umumnya adalah sirkulasi oli pada mesin yang kurang optimal, dan itu juga ada penyebabnya juga. Misalnya takaran oli tidak sesuai anjuran pabrikan, kualitas oli tidak sesuai atau kualitas bahan bakar yang tidak sesuai,” terang Timbul Suwardi selaku Kepala Bengkel Wahana Honda Gunung Sahari pada Senin (26/7/2021).

Ini yang Menyebabkan Panas Mesin Berlebihan Pada Motor

Proses penggantian oli mesin perlu untuk diperhatikan

1. Telat ganti oli

Masalah ini klise bagi banyak pemilik sepeda motor sebagai penyebab mesin motor panas berlebihan, namun efeknya sangat fatal. Banyak pemilik kendaraan yang abai untuk mengganti oli secara berkala.

Imbasnya, kualitas oli di dalam mesin menjadi encer dan menghitam dan mengakibatkan kinerja mesin menjadi terhambat dan menimbulkan suhu mesin mejadi penyebab panas mesin berlebihan atau overheat.

2. Sirkulasi oli tidak optimal

Imbas dari seringnya telat ganti oli adalah sirkulasi oli menjadi tidak optimal, sebab kekentalan oli tersebut sudah berubah dan sudah bercampur kotoran. Sehingga oli yang berada di dalam mesin yang seharusnya bekerja melumasi ke bagian-bagian komponen menjadi tidak maksimal.

Selain itu, oli selain bersifat melumasi juga sebagai pendingin pada komponen-komponen yang bekerja di dalam mesin.

Jadi sudah jelas jika sirkulasi oli di dalam mesin tidak optimal merupakan salah satu penyebab panas mesin berlebihan.

3. Sistem pendingin bermasalah

Saat ini sudah banyak sepeda motor lansiran anyar sudah mengusung sistem pendingin yang menggunakan cairan khusus pada mesinnya. Seperti contohnya Honda CB150, Yamaha Vixion dan Honda Vario.

Fungsi cairan pendingin tersebut adalah sebagai penyerap panas mesin. Nah, jika takaran tidak sesuai atau sirkulasi pada sistem pendingin bermasalah tentunya akan menimbulkan panas mesin berlebihan atau overheat.

4. Kipas motor rusak

Setiap mesin pada kendaraan membutuhkan pendingin, meski beberpa motor anyar sudah dilengkapi dengan sistem pendingin atau radiator. Namun pada sebagian motor yang belum mengusung sistem pendingin, kipas merupakan komponen yang bertugas sebagai pendingin mesin agar kondisi suhu mesin tetap stabil.

Jadi, jika komponen kipas mengalami gangguan atau kerusakan pada kinerjanya, tentu akan menimbulkan kondisi mesin motor panas berlebihan. Biasanya penyebab kipas mesin motor bermasalah terjadi karena ada rangkaian yang terputus.

5. Bahan bakar yang tidak sesuai

Perhatikan penggunaan bahan bakar

Di Indonesia berbedar beberapa jenis bahan bakar yang dijual umum dengan kadar RON 90 (Pertalite) sampai dengan RON 98 (Pertamax Turbo). Meski masih ada beberapa SPBU yang menjual BBM jenis RON 88 (Premium) namun jumlahnya sedikit.

“Bahan bakar juga mempengaruhi pada suatu mesin motor. Seperti contoh jika menggunakan sepeda motor klasik cukup menggunakan Pertalite. Misalnya motor Honda C70 keluaran tahun 70-an namun diisi BBM Pertamax Turbo, itu malah akan membuat mesin cepat panas. Namun untuk motor-motor keluaran anyar minimal menggunakan Pertamax, sesuai anjuran pabrikan,” terang Argo, Kepala Bengkel Modifikasi Gator.

6. Sensor suhu bermasalah

Speda motor yang sudah mengusung sistem pendingin radiator umumnya menggunakan sensor Engine Coolant Temperature (ECT) dan untuk motor yang menggunakan sistem pendingin udara menggunakan sensor Engine Oil Temperature (EOT).

Tugas utama sensor suhu adalah menginformasikan kondisi suhu mesin, kemudian informasi  tersebut akan ditransfer ke Engine Control Unit (ECU).

Kemudian saat mesin dalam kondisi panas berlebihan, ECU akan memberikan peringatan melalui lampu indikator yang biasanya terletak pada speedometer.

7. Motor sering membawa beban berlebihan

Sepeda motor yang sering digunakan untuk membawa beban berlebihan akan menimbulkan potensi mesin motor panas berlebihan. Sebab, mesin dituntut untuk bekerja lebih ekstra.

“Jika motor diharuskan untuk membawa beban berlebihan dan digunakan setiap hari, rajin-rajin ganti oli untuk meminimalisir mesin menjadi panas berlebihan,” ucap Argo.

Nah modaliners, itulah 7 penyebab panas mesin berlebihan atau overheat pada motor. untuk menghindarinya rajin cek kondisi dan kadar oli mesin, sistem pendingin dan sirkulasinya serta kipas mesin agar mesin tetap topcer performanya.

Untuk informasi seputar otomotif yang menarik, simak terus Moladin.com.

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

3 Rekomendasi Harga Aki Motor NMAX Terbaru 2024, Jangan Asal Murah!

Harga Mobil di 2025 Bakal Naik Imbas PPN Jadi 12%, Mending Beli Sekarang?