Ada sejumlah faktor penyebab mobil matic tidak bertenaga. Apalagi saat menghadapi jalan yang menanjak atau perbukitan.
Untuk itu, sebaiknya kalian lakukan pengecekan secara menyeluruh pada mesin kendaraan kamu. Jangan sampai kendala ini mengurangi kenyamanan kalian ketika berkendara.
Mengingat sejatinya mobil dengan transmisi otomatis atau matic cenderung lebih mudah dikendarai, ketimbang mobil transmisi manual. Kebanyakan orang menganggap mengemudikan mobil matic cenderung lebih santai dan tidak cepat letih.
Jangan sampai karena terjadi kendala mengurangi kenyamanan kalian. Untuk itu, sebaiknya kamu mengetahui betul penyebab mobil matic tidak bertenaga.
Menurut penelusuran Moladin, ada sejumlah penyebab mobil matic tidak bertenaga. Jika tidak mengerti mesin mobil, tentunya akan membingungkan kalian. Hingga akhirnya banyak yang memutuskan untuk segera membawanya ke bengkel terdekat.
Setidaknya ada beberapa penyebab mobil matic tidak bertenaga yang perlu kalian pelajari. Dengan begitu ketika menghadapi kendala, setidaknya kalian bisa menangani dengan cara yang tepat.
Penasaran ingin tahu apa saja penyebab mobil matic tidak bertenaga? Simak ulasan ini sampai habis:
1. Kapasitas Mobil Penuh, Jadi Penyebab Mobil Matic Tidak Bertenaga
Tanpa kalian sadari, penyebab mobil matic tidak bertenaga mungkin disebabkan oleh kapasitas mobil yang terlalu penuh. Hal ini tentunya mempengaruhi performa kendaraan, terlebih di jalan yang menanjak.
Kapasitas mobil penuh ini bisa disebabkan oleh penumpang dan barang yang terlalu banyak. Dampaknya tentu mempengaruhi performa mesin yang jadi terasa kurang bertenaga.
Semakin banyak kapasitas atau bobot penumpang dan barang. Makan akan semakin berkurang tenaganya dan mengakibatkan mobil seakan performanya menurun terlebih ketika menanjak.
Sebagai gambaran untuk kalian, perbandingan rasio torsi dengan berat mobil harus berbanding 1:10. Maksudnya bila mobil kalian punya torsi sekira 100 Nm, maka berat mobil saat diisi penumpang tidak bisa melebih 1.000 kilogram.
Jadi kalau ingin melakukan perjalanan jauh, khususnya di jalan perbukitan. Kamu perlu menghitung secara rinci beban penumpang dan barang, agar tenaga mesin tidak loyo. Berkendara pun semakin aman dan nyaman.
2. Sistem Penggerak Mempengaruhi Performa Mobil
Penyebab mobil matic tidak bertenaga juga bisa disebabkan oleh karakter dari sistem penggeraknya. Contoh mobil dengan penggerak roda belakang (RWD) cenderung lebih tangguh, jika dibandingkan dengan penggerak roda depan (FWD) ketika menghadapi jalan menanjak.
Namun ada juga sejumlah mobil berpenggerak roda depan yang sudah mumpuni untuk melahap jalan yang menanjak, licin, dan berbatuan. Khususnya yang sudah punya kubikasi besar, ataupun bermesin diesel.
Penggunaan transmisi yang tepat pun mempengaruhi tenaga mesin. Biasanya mobil dengan transmisi otomatis CVT (Continuously Variable Transmission), dan DCT (Dual Clutch Transmission).
Transmisi tersebut mampu memaksimalkan tenaga mesin secara sempurna. Jadi tenaga, torsi dan kecepatan putaran mesin jadi lebih maksimal.
3. Perhatikan Spesifikasi Mesin
Mengacu pada penyebab mobil matic tidak bertenaga mungkin bisa disebabkan spesifikasi mobil kalian yang kurang mumpuni. Agar mampu menghadapi segala medan jalan, wajib hukumnya mobil punya torsi yang sesuai dengan beban dan ukuran mobil.
Apabila torsi kecil, maka mobil tidak akan mampu membawa beban besar ketika menanjak. Namun sayangnya, kendala torsi ini sulit untuk dibenahi dan tidak bisa diganti. Kecuali kalian mengganti mesin baru yang lebih bertenaga.
Hal ini pun perlu diteliti dan pelajari secara matang, karena memiliki risiko terhadap usia penggunaan mesin. Saran kami, kalian perlu mengenal betul spesifikasi mesin, beban maksimal kendaraan, dan juga medan jalan yang akan dilalui.
Alangkah baiknya jangan pernah memaksakan untuk membawa penumpang dan barang yang berlebihan. Jika dirasa medan jalan yang kalian lalu dirasa berat.
4. Ukuran Ban yang Tidak Sesuai
Penggunaan ban yang kurang tepat juga bisa menjadi penyebab mobil matic tidak bertenaga, apalagi ketika menghadapi tanjakan. Jika ban mobil terasa lebih berat ketika menanjak, biasanya disebabkan diameter ban terlalu besar.
Penggunaan ban yang besar memang meningkatkan kecepatan maksimum mobil dan terlihat lebih tangguh. Namun sayangnya ketika kondisi jalan menanjak, hal ini akan membuat mobil rasanya kurang bertenaga.
Oleh karena itu, penting rasanya kalian sebagai pemilik mobil menggunakan ukuran ban yang pas. Meski ban mobil diameternya kecil, namun mumpuni untuk melahap segala medan jalan.
Kala menghadapi jalan yang rusak, berbatuan, ataupun bergelombang kamu perlu ekstra hati-hati. Karena jarak mobil dan tanah semakin pendek, sehingga mobil rentan menyentuh tanah ataupun aspal.
5. Kerusakan Mesin Menyebabkan Mobil Tidak Bertenaga
Mesin tidak dalam kondisi prima, jadi penyebab mobil matic tidak bertenaga. Masih banyak pemilik mobil yang lalai untuk melakukan perawatan kendaraan.
Guna mendeteksi kendala di mesin, kamu bisa cek knalpot mobil, apakah berasap atau tidak. Bila knalpot mengeluarkan asap, kemungkinan terjadi kebocoran di ruang bakar.
Bisa jadi silinder mengalami masalah atau rumah silinder baret yang berdampak pada mobil jadi kurang bertenaga. Apalagi saat mobil diajak untuk melahap jalan yang menanjak.
Gimana sekarang sudah tahukan mengenai penyebab mobil matic tidak bertenaga? Selanjutnya kami juga akan membahas cara mengatasinya.
Cara Mengatasi Mobil Matic Tidak Bertenaga
Setelah membahas penyebab mobil matik tidak bertenaga secara mendalam. Alangkah baiknya kalian juga tahu cara mengatasi kendala ini.
Buat kalian yang baru menggunakan mobil bertransmisi matik, Biasanya tanjakan curam menjadi momok yang menakutkan. Banyak pengemudi beranggapan mobil matik rawan mundur di tanjakan alias gagal nanjak, karena perpindahan giginya otomatis melemahkan kemampuan menanjak.
Sejatinya mobil matic bisa melalui tanjakan curam dengan mudah. Namun karena hal sepele, justru membuat kamu jadi gagal menanjak.
Sebaiknya saat lewat tanjakan curam, jangan biarkan posisi tuas tetap di posisi D. Kamu bisa memindahkannya ke low gear D1 atau L, dan bisa juga pakai mode manual (jika ada).
Pasalnya jika kamu tetap memaksakan, selama posisi tuas di D. Perpindahan gigi otomatis terus terjadi saat putaran mesin telah mencapai torsi maksimal dan siap untuk pindah ke rasio gigi yang lebih tinggi.
Kecenderungan pengemudi menekan pedal gas lebih dalam, akan meningkatkan putaran mesin. Di mana modul transmisi mendeteksi mesin mencapai torsi optimal dan siap pindah gigi.
Dampaknya bisa menyebabkan mobil jadi kehilangan torsi dan gagal menanjak. Karena jika pakai low gear perpindahan gigi akan bertahan di satu gigi rendah.
Tekanan oli transmisi tidak cukup kuat untuk menekan clutch, saat mobil mendapatkan beban lebih melewati tanjakan dalam posisi tuas di D. Bila kalian menggunakan low gear, seharusnya ada pressure booster yang memberikan tekanan lebih pada oli transmisi matik yang dialirkan ke dalam girboks.
Nah, tanpa adanya pressure booster, maka clutch akan lebih mudah slip dan transmisi tidak bisa mendorong mobil untuk menanjak. Untuk itu, cermatlah mengemudi ketika menghadapi jalan yang menanjak.
Kamu juga bisa mencegah mobil matic tidak bertenaga dengan mengisi bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan yang tepat. Ambil contoh untuk mobil-mobil modern yang pakai turbo, jangan diisi dengan BBM Premium karena bisa ngelitik dan tidak bertenaga. Gunakanlah BBM RON 92 seperti Pertamax.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian para pengguna mobil bertransmisi matic di Indonesia.
Baca juga: