5 Penyebab Rantai Motor Berisik dan Cara Mengatasinya

Rantai berfungsi sebagai penerus daya mesin ke roda tentunya perlu perawatan rutin. Bahkan, merawat rantai sepeda motor ada periodenya. Jika abai bisa menimbulkan suara rantai motor berisik.

Jika perawatan diabaikan, imbasnya rantai akan menjadi kendur atau karatan dan imbasnya muncul suara berisik yang menggangu. Lebih jauh lagi, tentunya juga menyebabkan kinerja sepeda motor tidak optimal.

Pada sepeda motor model bebek dan sport yang beredar di Indonesia, umumnya masih menggunakan rantai untuk perpindahan transmisi daya. Sehingga merawat rantai sepeda motor menjadi keharusan agar kinerjanya bagus.

​“Pengguna sepeda motor sangat perlu memperhatikan kualitas rantai roda sepeda motor kesayangannya agar kondisinya selalu prima. Perawatan ataupun pengecekan rantai roda disarankan rutin dilakukan setiap periode 4.000 km,” menurut Endro Sutarno selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor, seperti dikutip dari laman resmi AHM.

Ingin tahu lebih detail soal penyebab rantai motor berisik? Simak bahasan berikut:

1. Rantai kendur

Rantai yang kendur bisa menjadi penyebab bunyi berisik pada motor

Bahan logam pada rantai akan mengendur karena adanya gaya tarik yang membuat rantai lama kelamaan menjadi lebih panjang. Suara akan otomatis keluar pada rantai yang kendur. Rantai motor menjadi ‘molor’ adalah hal wajar karena penggunaan. 

Pada bagian roda belakang motor terdapat adjuster yang fungsinya untuk menyetel jarak bebas rantai. Cara menyetel rantai sendiri adalah dengan mengendorkan mur roda dan putar adjuster sesuai dengan jarum jam. 

Tujuannya agar roda belakang semakin ke belakang dan rantai pun akan kembali kencang. Yang perlu diperhatikan adalah putaran dari mur adjuster harus sama antara kanan dan kiri.

Karenanya, rantai harus disetel sehingga tidak terlalu kendor atau kencang. Penyetelan harus selalu dilakukan pada saat servis rutin. Kendornya rantai disebabkan oleh dua alasan. Pertama karena penyetelan yang salah dan kedua karena kurang perawatan.

2. Kurang Pelumas

Ilustrasi rantai motor karatan

Masih banyak pemilik sepeda motor yang abai dengan hal ini. Padahal komponen rantai harus selalu dalam kondisi terlumasi oleh minyak rantai. Kondisi rantai yang kering tentunya akan menimbulkan suara berisik dan bisa berakibat rantai cepat aus.

Perlu diperhatikan, pelumas pada rantai harus diaplikasikan kembali setelah kotoran dan air dibersihkan dan dikeringkan terlebih dulu. Yang terpenting gunakan pelumas khusus rantai dan hindari oli bekas. Sebab, Oli bekas justru akan membuat rantai semakin kotor dan mempercepat korosi. 

3. Terjadi Keausan di Rantai Motor

Rantai motor yang aus bukan cuma menyebabkan berisik, tapi akselerasi juga jadi kurang responsif

Walaupun sudah diberikan pelumas khusus rantai namun jika masalahnya adalah aus maka bunyi dari rantai akan selalu terdengar. Artinya rantai pada gear sudah terlalu lancip sehingga sudah tidak bisa pas lagi untuk dipasangi rantai. 

Ausnya rantai serta gear ini dikarenakan oleh pemakaian yang intens. Apalagi jika motor sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh dan kondisi jalan yang jelek. 

Cara mengetahui penyebab munculnya suara rantai motor berisik yang sisebabkan ausnya rantai yaitu dengan melihat pada bagian ujung mata gigi gear. Jika sudah tidak rata artinya perlu penggantian karena masalah aus ini.

“Jika rantai dan gear sudah aus, maka harus segera diganti dengan yang baru dan ukuran yang sesuai anjuran pabrikan. Jika dipaksakan imbasnya bisa berbahaya saat digunakan berkendara, apalagi jika dalam kecepatan tinggi,” kata Irwan selaku Mekanik dari bengkel motor Nirwana di bilangan Pondok Cabe ketika dihubungi Moladin pada Rabu (21/7/2021).

4. Rantai Motor Kotor

Membersihkan rantai motor yang kotor tidak sulit, bisa pakai sikat gigi dan cairan pembersih khusus

Penyebab rantai motor berisik selanjutnya adalah kotoran seperti debu atau lumpur. Biasanya pada saat musim penghujan kotoran pada bagian rantai akan lebih banyak. Kotoran yang menempel tersebut akan membuat gerakan rantai dan gear terganggu dan menimbulkan suara. 

Apabila masalahnya karena kotoran, maka menambahkan minyak pada rantai dan gear bukanlah solusi. Karena debu dan kotoran akan semakin banyak menempel ketika digunakan. Solusinya adalah dengan membersihkan rantai dengan cairan pembersih khusus. 

Setelah semua kotoran hilang, barulah menambahkan pelumas agar suara hilang dan rantai bekerja seperti semula.

5. Karat Sudah Muncul

Kalau sudah berkarat sebaiknya ganti rantai motor dengan yang baru

Selain kotoran, karat juga menjadi penyebab muncul suara rantai motor berisik. Sebagai benda logam sangat wajar jika rantai dan gear berkarat. Namun jika masalahnya disebabkan hal ini maka tidak bisa serta merta menambahkan pelumas atau membersihkan karat. 

Sebab karat menandakan kerusakan pada material logam yang sangat berbahaya. Karat juga menjadi tanda bahwa logam mulai keropos dan perlu diganti. Bahaya yang menanti jika terus menggunakannya adalah rantai bisa putus dan terjadi kecelakaan.

“Rantai pada dasarnya mempunyai umur panjang jika pemilik sepeda motor melakukan perawatan yang benar dan rutin. Masalahnya masih banyak pemilik sepeda motor yang mengabaikannya, akibatnya jelas, rantai akan bekerja tidak maksimal. Biasanya diawali dari muncul suara rantai berisik yang disebabkan rantai kendor, rantai kering, rantai karatan serta rantai yang kotor,” ucap Irwan.

Nah, moladiners jangan lupa selalu cek kondisi rantai beserta gearnya ya, utamanya menaga kebersihan rantai serta rutin melumasinya. Tapi jangan lupa, bersihkan terlebih dulu sebelum melumasinya.

Untuk informasi lengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin.com.

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

3 Rekomendasi Harga Aki Motor NMAX Terbaru 2024, Jangan Asal Murah!

Harga Mobil di 2025 Bakal Naik Imbas PPN Jadi 12%, Mending Beli Sekarang?