Berikut perbedaan Aion Y Plus versi Cina dan Indonesia, dimana salah saatu yang signifikan adalah pintu bagasi sudah elektrik.
Beberapa waktu lalu kami mendapat kesempatan untuk berkunjung langsung ke pabrik GAC Aion di Guangzhou Cina. Di sana kami juga merasakan langsung sebagai penumpang Aion Y Plus.
Nah, pada hari ini Indomobil Group yang menaungi GAC Aion Indonesia kembali mengundang kami untuk menyaksikan AIon Y Plus versi Indonesia. Ada beberapa bagian yang masih sama persis dan ada pula yang berbeda antara Aion Y Plus versi Cina dan Indonesia.
Desain eksterior Aion Y Plus yang ada di Indonesia terlihat masih sama persis dengan yang kami lihat langsung di Cina. Bentuk head lamp yang meruncing serta lekukan body dan bagian belakang masih sama.
Kemudian, bagian atapnya juga masih disematkan panoramic sunroof. Dimensi Aion Y Plus versi Cina dan Indonesia juga masih sama, punya panjang 4.535 mm, lebar 1.870 mm, tinggi 1.650 mm, dan wheelbase 2.750 mm.
Itu tadi beberapa bagian yang masih sama antara Aion Y Plus versi Cina dan Indonesia. Selanjutnya mari kita ulas perbedan Aion Y Plus versi Cina dan Indonesia berikut ini.
1. Setir di Sebelah Kanan
Perbedaan Aion Y Plus versi Cina dan Indonesia pertama adalah setir yang sudah ada disebelah kanan. Yup, tentu saja posisi setir berbeda dengan versi Cina yang ada di sebelah kiri.
Kami memang belum diijinkan untuk mencoba langsung unit Aion Y Plus yang sudah ada di Indonesia. Namun begitu saat mobil dipindahkan oleh crew untuk sesi foto terlihat jelas beberapa tombol (steering switch) yang ada di setri masih sama persis dengan Aion Y Plus yang ada di Cina. Pun begitu juga dengan tuas-tuas yang ada di belakang setir.
2. Ukuran dan Desain Velg Lebih Sporty
Perbedaan Aion Y Plus versi Cina dan Indonesia kedua adalah desain dan ukuran velgnya. Di Cina, velg Aion Y plus pakai ukuran 17 inchi, sementara untuk di Indonesia ukurannya lebih besar yaitu 18 inchi.
Tak hanya ukuran, desain velg juga berbeda, meski sama-sama mengadopsi velg alloy, untuk yang dipasarkan di Indonesia desain velgnya lebih sporty dibandingkan versi Cina.
3. Pintu Bagasi Sudah Otomatis
Peredaan Aion Y Plus versi Cina dan Indonesia selanjutnya adalah dari pintu bagasinya. Di CIna masih menggunakan model pintu bagasi manual, sementara di Indonesia sudah elektrik.
Fitur ini tentunya akan lebih memudahkan pemilik Aion Y Plus lebih leluasa saat memasukan atau mengeluarkan barang bawaan ke bagasi mobil.
4. Ada Headrest Tambahan di Baris Kedua
Selanjutnya, perbedaan Aion Y Plus versi Cina dan Indonesia yaitu adanya tambahan headrest di bangku baris kedua. Yup, Aion Y Plus versi CIna hanya menyediakan 2 headrest yang letaknya ada di sebelah kanan dan kiri.
Sementara untuk di Indonesia ada tambahan headrest dibagian tengahnya. Ini menunjukan bahwa Aion Y Plus versi Indonesia bisa diisi 5 penumpang.
Aion Y Plus Versi Indonesia juga sudah dilengkapi dengan fitur ADAS, namun untuk detailnya pihak GAC Aion Indonesia belum memaparkannya secara mendetail.
Spesifikasi Aion Y Plus
Meski belum dipaparkan secara remsi oleh GAC Aion Indonesia, rumornya Aion Y Plus akan meluncur minggu depan alias pertengahan Juni 2024, lalu bagaimana dengan spesifikasinya?
Untuk dapur pacu dan beberapa teknologinya, kemungkinan besar Aion Y Plus versi CIna akan sama dengan yang dipasarkan di Indonesia.
Aion Y Plus dibekali dua pilihan baterai Lithium-ion yang masing-masing berkapasitas 63,2 kWh dan 68,3 kWh dan dilengkapi dengan motor listrik. Di atas kertas performanya mampu menghasilkan tenaga 204 PS dan torsi puncaki 225 Nm. Kemudian akselerasi Aion Y Plus melaju dari 0-100 km/jam dalam 8,5 detik.Masing-masing pilihan baterai tersebut diklaim memberikan jarak tempuh 490 kilometer dan 550 kilometer.
Asyiknya lagi, baterai Aion Y Plus sudah mendukung pengecasan cepat berdaya maksimum 80 kW.Berbicara kabin interior, GAC Aion Y Plus dilengkapi dengan I PEDAL (Electronic Pedals), keyless entry, LCD instrument cluster 10,25 inci, layar sentuh 14,6 inci, sistem telepon handsfree Bluetooth, enam speaker, AC otomatis, filter udara (PM2.5), ventilasi AC di baris kedua, setir berlapis microfiber leather, sistem audio & video, setir multifungsi, dan kursi berlapis PVC leather.
Kemudian untuk kursi pengemudi mengadopsi pengaturan elektrik 6 arah, ada pula panoramic sunroof dengan tirai elektrik, kursi baris kedua yang dapat dilipat 40/60, ambient light, soket daya 12V di baris depan, port USB di baris depan dan kedua, cermin dalam dengan port USB (5V), dan jendela depan dan belakang dengan one-touch up & down (anti-pinch).
Untuk fitur keselamatan ada ban serep sementara, sistem pengereman anti-lock (ABS), program stabilitas elektronik (ESP), sistem pemulihan energi pengereman, dual front airbags, front side airbags, side curtain airbags, seat belts dengan force limiters di baris depan, alarm seatbelt, isofix child safety seat anchors, auto hold, sistem kontrol traksi (TCS), sistem pemantauan tekanan ban tidak langsung, cruise control, rear parking sensors, dan kamera 360 HD view.
Moladiners, itulah ulasan perbedaan Aion Y Plus versi Cina dan Indonesia. Menurut kalian, berapa harga yang pantas untuk Aion Y Plus versi Indonesia? Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menraik lainnya.