Para pembeli mobil, kerap bertanya-tanya mengenai perbedaan Datsun Go dan Datsun Go+. Mengingat kedua produk Datsun Indonesia ini memiliki tampilan yang nyaris serupa, pun dengan penamaannya.
Kedua produk itu jadi momen kebangkitan merek Datsun di Indonesia pada 2014 lalu. Kehadirannya sejalan dengan regulasi yang pemerintah Indonesia rilis terkait program low cost green car (LCGC).
Go dan Go+ menjadi bentuk dukungan Datsun terhadap program LCGC, yakni tentang pengembangan produksi kendaraan bermotor roda empat rakitan lokal yang mampu mencapai kehematan bahan bakar hingga 20 km/liter dengan emisi karbon rendah.
Program mobil LCGC juga turut mengatur kapasitas mesin yang dibatasi maksimal 1.200 cc. Maksud pembatasan tersebut, agar nilai pajak kendaraan bermotor terjangkau, harga jual yang murah, serta konsumsi BBM irit.
Namun sayang, seiring dengan semakin ketatnya persaingan di pasar otomotif Tanah Air. Datsun akhirnya memutuskan untuk menghentikan pemasaran dan produksi bagi kendaraan mereka di tahun 2019 lalu.
Alhasil untuk versi barunya, kini Datsun Go dan Go+ tak lagi tersedia di Indonesia. Pun begitu, buat kalian berminat tak perlu khawatir, karena versi seken atau bekas kini dapat dijumpai dengan banderol terjangkau.
Mengacu pada perbedaan Datsun Go dan Datsun Go+, sejatinya kedua produk ini masing-masing menawarkan keunggulan. Dengan model yang lebih ringkas, Datsun Go hatchback menawarkan kelincahan dan lebih modis. Sementara untuk G+ lebih unggul urusan akomodasi dan kemudahan berkendara bersama keluarga.
Tertarik meminang salah satu di antara keduanya? Sebelum memutuskan pilihan, ada baiknya simak perbedaan Datsun Go dan Datsun Go+ di bawah ini:
1. Perbedaan Datsun Go dan Datsun Go+ Paling Terasa Pada Dimensi
Pembahasan yang pertama mengenai perbedaan Datsun Go dan Datsun Go+, paling terasa tentunya pada sisi dimensi yang ditawarkan. Di mana Go Plus lebih panjang, karena menyasar segmen mobil MPV LCGC.
Sedangkan Datsun Go diperuntukan mengisi segmen hatchback, untuk ‘menghantam’ segmen city car LCGC. Pembeda antara kedua produk Datsun itu tentu mempengaruhi kelegaan legroom, headroom, dan ruang untuk akomodasi barang.
Perlu diketahui, bahwa Datsun Go+ memiliki panjang 3.995 mm. Berbeda sekitar 200 mm, dengan Go hatchback yang hanya memiliki panjang 3.785 mm. Perbedaan itu, cukup signifikan karena di Go+ jadi tersedia ekstra bangku alias tiga baris untuk mendukung daya angkut untuk 7-penumpang.
2. Go+ Kapasitas Penumpang Lebih Banyak
Seperti dijelaskan sebelumnya, mengenai perbedaan Datsun Go dan Datsun Go+. Pembedanya terletak pada sisi dimensi, di mana Go Plus lebih panjang 200 mm.
Dengan begitu Go Plus bisa untuk mengakomodir kebutuhan sebuah kendaraan keluarga yang memang banyak diminati masyarakat di Indonesia. Daya angkut penumpang Datsun Go hatchback hanya mampu memuat maksimal 5-penumpang saja.
Berbeda dengan saudaranya yang memiliki daya angkut hingga 7-penumpang. Meski di atas kertas, bangku paling belakang atau baris ketiga kurang mumpuni untuk dihuni oleh penumpang dewasa. Hanya saja untuk anak-anak, baris ketiga tersebut sudah lebih dari cukup.
3. Eksterior Beda Tipis
Perbedaan Datsun Go dan Datsun Go+ berikutnya juga terjadi pada sisi eksterior. Namun untuk urusan yang satu ini, nampaknya kalian perlu lebih teliti.
Pasalnya pabrikan memang sangat minim membedakan kedua produknya itu. Kalau diteliti, Datsun Go Plus tidak dibekali dengan body kit dengan aura sporty sangat kental, seperti yang tersedia di Datsun Go hatchback.
Apa yang dilakukan Datsun Indonesia bukan tanpa alasan. Bila melihat target pasar yang diharapkan, Datsun Go+ jelas menyasar konsumen yang membutuhkan mobil keluarga. Dengan demikian, tampilan elegan akan lebih hatchback.
Kalau Go hatchback nampaknya mengincar konsumen-konsumen muda atau keluarga muda di Indonesia. Jadi salah satu strategi yang dilakukan penting rasanya menghadirkan desain yang lebih sportif pada Go hatchback.
Kehadiran body kit sporty, diharapkan menambah downforce untuk mendukung aerodinamika di Datsun Go hatchback. Di sisi lain mampu menunjang tampilan semakin keren.
4. Desain Knalpot Berbeda
Tak hanya dari penggunaan body kit, namun perbedaan Datsun Go dan Datsun Go+ juga terletak pada desain muffler atau knalpot yang di desain berbeda. Untuk urusan ini, membedakannya cukup sulit karena harus melihat ke kolong bagian belakang terlebih dahulu.
Di Datsun Go hatchback, knalpot yang dipasang bentuknya lurus. Jadi bodi Datsun Go hatchback juga ‘dibentuk’ seperti rongga untuk memungkinkan menjadi tempat muffler.
Knalpot Datsun Go Plus didesain agak sedikit tersembunyi ke dalam. Tanpa ada rongga tambahan di body, Datsun Go Plus memiliki muffler tajam yang ditekuk ke bawah.
5. Harga Beda Tipis, Namun Tetap Murah
Faktor terakhir yang jadi perbedaan Datsun Go dan Datsun Go+ terletak pada sisi harga yang ditawarkan. Bila mengacu pada harga Datsun Go yang dihimpun secara online, banderol terakhirnya dalam kondisi baru mulai Rp Rp 112,09 juga hingga Rp 160,49 Juta. Sementara Datsun Go+ terakhir dijual dengan harga Rp 120,27 juta hingga Rp 157,91 Juta.
Hanya saja, sekarang tidak ada lagi mobil barunya. Kamu bisa meminangnya dalam keadaan seken. Untuk harga Datsun Go+ bekas, rata-rata dijual dengan kisaran Rp 65 juta hingga Rp 98 jutaan. Datsun Go hatchback ditawarkan dengan banderol Rp 50 hingga 75 jutaan.
Semakin tua tahun produknya, tentu banderolnya bakal lebih murah. Begitu pula sebaliknya. Kemudian opsi transmisi CVT tentu bakal lebih mahal dibanding yang cuma pakai manual.
Bicara mesin, kedua mobil ini tidak ada beda. Pakai 1.200 cc, tiga silinder yang bisa mengeluarkan tenaga 86 hp dan torsi 107 Nm. Cukup bertenaga untuk mobil LCGC.
Gimana tertarik punya Datsun Go hatchback atau Go+ untuk jadi tunggangan kalian? Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
Baca juga: