Apa Itu Head Unit Mobil Single DIN dan Double DIN? Serta Rekomendasinya

Mungkin banyak dari kamu yang belum tahu perbedaan head unit mobil single DIN dan double DIN. Padahal hal ini penting, terutama untuk para pengguna mobil yang ingin mengotak-atik fitur hiburan.

Sebagai informasi, DIN merupakan singkatan dari Deutsche Institut fur Normung. DIN merupakan institut asal Jerman yang mengeluarkan standar apa saja, termasuk head unit.

Dengan standar DIN, pemilik mobil lebih mudah ketika ingin melakukan penggantian head unit dengan versi after market sekali pun. Cukup pilih mau ukuran single DIN atau double DIN. Maka dipastikan, head unit tersebut bisa terpasang di dashboard mobil kamu dengan baik.

Apa Itu Head Unit Mobil?

Head unit mobil single DIN

Head unit adalah suatu perangkat sistem atau fitur hiburan pada mobil yang mengontrol audio seperti radio, kaset, CD, AUX, USB, Blueotooth dan navigasi (jika dipasang) mobil.

Sekitar tahun 1980 an, head unit yang ada di mobil hanya bisa memutar siaran radio dan kaset pita. Ada beberapa merek kondang, seperti head unit Pioneer, Blaupunkt, Clarion, dan Alpine. Kemudian seiring perkembangan teknologi, head unit bisa memutar CD, buletooth, mirroring dengan smarthpone dan bisa mendukung fitur-fitur mobil. Seperti kamera parkir, peta navigasi, dan fitur modern lainnya.

Saat ini, head unit mobil yang bisa memutar kaset pita bisa dibilang sudah punah alias tidak menjadi standar pabrikan mobil. Head unit mobil yang beredar saat ini ada dua jenis yaitu Single DIN dan Double DIN.

Seperti contohnya head unit mobil Avanza varian E dan head unit mobil Brio Satya yang mana head unit mobilnya menggunakan single DIN yang hanya bisa memutar radio, CD dan USB. 

Lalu adakah perbedaan lain dari head unit single DIN dan double DIN? Untuk menjawab secara lengkap soal , simak bahasan berikut sampai habis.

Perbedaan Head Unit Mobil Single DIN dan Double DIN

1. Ukuran Head Unit Double Din Lebih Besar

Contoh head unit single DIN menempel di panel dashboard double DIN

Perbedaan pertama head unit single DIN dan Double DIN yaitu ukuran. Ya, berdasar DIN ada dua ukuran. Single DIN (1-DIN) berarti memiliki panjang 180 mm x lebar 50 mm. Lalu untuk double DIN (2-DIN) punya panjang 180 mm x lebar 100 mm.

Jadi terlihat jelas secara kasat mata, ukuran head unit 1-DIN lebih kecil atau tipis. Desainnya seperti persegi panjang. Sementara head unit 2-DIN lebih seperti kotak.

Bila kamu mau memasang head unit 2-DIN di panel dashboard 1-DIN, sesungguhnya agak sulit. Pasalnya ada beberapa ubahan yang perlu dilakukan. Sementara jika mau memasang head unit 1-DIN di panel dashboard 2-DIN, lebih mudah. Hanya saja nanti terdapat ruang kosong, sehingga terkesan kurang rapi.

Oleh karenanya, sesuaikanlah ukuran panel dashboard dengan head unit. Usahakan pakai yang memiliki ukuran serupa. Kalau sampai beda, siap-siap saja keluarkan uang tambahan untuk memodifikasinya.

2. Fitur Head Unit Double DIN Lebih Modern

Dengan head unit double DIN berlayar monitor, kamu bisa memutar film dan video

Head unit single DIN lebih banyak dipakai oleh mobil keluaran lama. Sebut saja Isuzu Panther, Toyota Starlet, Mazda Vandrend dan lain-lain.

Dalam kondisi bawaan pabrik, biasanya head unit ini masih dilengkapi pemutar kaset atau cd. Kemudian kebanyakan tidak tersedia layar monitor. Tampilanya rumit, karena memiliki banyak tombol.

Sementara head unit double DIN lebih modern, lantaran kebanyakan sudah pakai layar monitor. Hal ini membuat tampilannya sekilas seperti televisi.

Oleh karena layar monitor tersebut, kamu bisa memutar film atau video. Bahkan beberapa merek sudah mampu mengintegrasikan smartphone dengan head unit.

Meski demikian, bukan berarti tidak ada head unit 2-DIN tanpa layar monitor. Ambil contoh seperti yang ada di mobil LCGC, Daihatsu Sigra varian R, Toyota Agya tipe G, dan lain-lain.

Begitu pula dengan head unit single DIN, tidak selamanya tanpa layar monitor. Kini sudah banyak merek after market yang melengkapi versi 1-DIN dengan fitur-fitur mutakhir seperti kontektivitas USB, bluetooth, dan lain-lain. Salah satu yang bisa kamu beli adalah merek Pioneer AVH-5350.

3. Harga Head Unit Single DIN Lebih Murah

Pioneer termasuk salah satu merek Head Unit after market terbaik

Lalu yang jadi perbedaan head unit single DIN dan double DIN juga dari sisi harga. Banderol 1-DIN lebih murah, karena selain lebih kecil, fitur-fitur juga umumnya lebih sedikit. Ambil contoh head unit Pioneer single DIN tipe DEH-S125OUB dijual tidak sampai Rp 1 jutaan.

Sementara untuk harga head unit Double DIN Pioneer tipe AVH-G22BT banderolnya hampir Rp 2 jutaan. Bahkan ada pula yang dijual di atas Rp 10 juta. Semua tergantung dengan kelebihannya.

Biasanya head unit 2-DIN dengan layar besar, harganya lebih mahal. Kemudian kalau ada tambahan fitur konektivitas smartphone melalui Android Auto dan Apple CarPlay, mempengaruhi pula ke harga yang jadi semakin tinggi.

Usai mengetahui perbedaan head unit single DIN dan double DIN di atas, mana yang lebih kamu suka? Apapun pilihannya, sesuaikan komponen tersebut dengan kondisi panel dashboard di mobil.

Misalnya mengganti head unit 1-DIN tanpa layar monitor dengan versi after market yang pakai monitor. Kalau soal terpasang, mungkin bisa. Hanya saja perhatikan, apakah monitor tersebut justru menghalangi panel AC atau komponen lain? Jadi ketika melakukan pemasangan, fitting sangat diperlukan sebelum benar-benar membelinya.

Hal tersebut juga berlaku ketika membeli head unit 2-DIN dengan layar monitor berukuran lebih besar. Maklum saat ini sudah banyak ukuran layar super besar. Bukan cuma 7 inci atau 8 inci, bahkan sampai 10 inci.

Beberapa pemilik mobil senang pakai layar besar, karena tampilannya lebih modern. Selain itu ketika melihat film atau video, gambarnya bakal lebih jelas terlihat.

Head Unit Mobil Andorid

Head unit mobil Android

Perkembangan teknologi audio mobil semakin pesat. Saat ini head unit mobil after market dengan menggunakan basis Android sudah banyak dijual dan diminati pemilik mobil. Bukan tanpa alasan, kemudahan dalam mengakses berbagai informasi dan hiburan modern seperti layaknya smartphone, tersematkan dalam layar sentuh head unit android.

Ada beberapa kelebihan head unit mobil Android. Diantaranya yaitu:

  • Bisa menambahkan aplikasi sesuai preferensi pengguna, karena sudah tersedia Playstore di dalamnya.
  • Memutar file video dengan hasil maksimal.
  • Online navigation.
  • Streaming On-Demand.
  • Konektivitas internet menggunakan Wifi.
  • Hiburan layaknya fitur smartphone.
  • Ada slot SIM Card.

Ada kelebihan tentu saja juga ada kekurangan. Meski menyajikan fitur-fitur yang modern dan kekinian, head unit mobil Android juga mempunyai kelemahan. Diantaranya adalah:

  • Harga lebih mahal.
  • Koneksi terpatas pada ponsel yang mempunyai sistem iOS atau Symbian.
  • Update software pada HU lebih susah.
  • Sistem android dikenal sering melakukan update software. Apabila software out of date, maka sistem pasti akan terganggu.

Rekomendasi Head Unit Terbaik

beberapa rekomendasi head unit mobil

Ada beberapa rekomendasi head unit terbaik yang bisa menjadi pilihan. Berikut beberapa pilihannya:

  • Pioneer AVH-G225BT (Rp 1.855.000)
  • Nakamichi New Legend NA3102i RAM 2/32 (Rp 2.280.000)
  • Android TS10 DSP Build-In 9 Inchi (Rp 3.596.000)
  • Nakamichi Ultimate NA3102i RAM8/256 (Rp 5.850.000)
  • Kenwood DMH 5020S 6.8 Inch WVGA Android Auto & Apple CarPlay (Rp 4.850.000)
  • Blaupunkt SAN JUAN 800 Watt, Android Auto & Apple CarPlay
  • Headunit deckless double DIN Nakamichi-NA3101i 7 inch full glass (Rp 650.000)
  • AVI head unit deckless double DIN universal, mirrorlink Android-Unit only (Rp 385.000)

Moladiners, itulah ulasan mengenai pengertian dan perbedaan head unit mobil single DIN dan double DIN serta informasi berkaitan lainnya. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa