Perbedaan Jimny Vs Katana – Suzuki Indonesia memiliki dua produk tangguh yang mampu melibas segala medan, utamanya asyik diajak off-road. Produk itu adalah Suzuki Jimny dan juga Suzuki Katana.
Meski sudah berusia tua, kedua produk itu masih menjadi pilihan banyak pecinta off-road Tanah Air. Alhasil produk-produk tersebut tak luput dari buruan off-roader.
Khusus untuk Suzuki Jimny, produk ini cukup banyak diminati masyarakat dunia. Bahkan hingga saat ini, Suzuki Jimny telah bertransformasi lebih modern. Banyak konsumen yang masih menunggu antrian pemesanan hingga saat ini di Indonesia.
Sejalan dengan itu, Suzuki Katana pun sempat menjadi idola di masanya. Hanya saja bukan masyarakat dunia, melainkan cuma Indonesia. Pasalnya katana cuma ada di Tanah Air.
Jip bernama Katana ini pertama kali meluncur di Indonesia di tahun 1985, berbekal mesin 1.0 liter 4 silinder yang sama dengan kepunyaan Jimny.
Mau tahu perbedaan Jimny vs Katana secara detail? Mana yang lebih baik untuk dipinang? Simak bahasan berikut:
Menilik Perjalanan Panjang dari Suzuki Jimny hingga Suzuki Katana
Suzuki Jimny generasi pertama lahir di era tahun 70-an di Negeri Sakura. Kala itu Suzuki Jimny mengandalkan mesin berkapasitas 359 cc, sering pula disebut sebagai Jimny LJ.
Dilanjutkan Suzuki Jimny generasi kedua atau SJ10 yang memulai produksi di tahun 1976. Kemudian masuk Indonesia di model SJ410 tahun 1982. Ciri khasnya adalah berpenggerak 4×4.
Lalu berlanjut di tahun 1985, Suzuki menambahkan versi 4×2 khusus untuk pasar Indonesia. Sekaligus menyebutnya sebagai Suzuki Katana. Pada masa itu, Suzuki Jimny dan Katana meiliki model eksterior dan interior yang serupa.
Baru di model-model selanjutnya, Mobil Suzuki terus bertransformasi mengembangkan kedua produknya tersebut. Namun tak banyak berubah, hanya sebatas ‘kosmetik’ saja, seperti desain lampu utama yang berubah dari bulat menjadi kotak, bagian interior, dasbor, dan sejumlah perubahan lainnya.
Suzuki Jimny SJ410 sendiri berhenti dijual di Tanah Air pada 1993. Sementara Katana masih terus dipasarkan hingga 2006.
Komparasi Suzuki Jimny SJ410 Vs Katana
Bicara mengenai perbedaan Jimny dan Katana, paling mudah dilakukan dari Jimny yang paling tua dan Katana yang paling muda. Maklum seperti disebutkan di atas, keduanya merupakan mobil yang sama. Cuma penamaan dan tahun produksi jadi pembedanya.
Sebagai pembanding, Suzuki Jimny generasi awal belum tersedia air conditioner (AC). Sementara untuk Katana tahun 2006 sudah dilengkapi dengan AC standar bawaan pabrik.
Perbedaan lainnya antara Suzuki Jimny Vs Katana adalah dari sistem transmisi. Di mana Jimny lansiran 1981 masih menggunakan transmisi 4-percepatan. Sedangkan pada Katana tahun 2006 sudah dilengkapi transmisi manual 5-percepatan. Sementara jantung mekanisnya, sejak tahun 1982 tetap sama menggunakan mesin 1.000 cc 4 silinder dengan kode mesin F10A.
Perbedaan Suzuki Jimny Vs Katana juga terlihat dari sisi kemudi dan sistem pengereman yang ditawarkan. Suzuki Jimny tidak memiliki power steering dan semua remnya masih tromol. Sementara Suzuki Katana telah disematkan fitur power steering dan rem cakram pada kedua roda depan.
Pembeda lainnya, juga diketahui ada pada penggerak dan per daun yang digunakan. Kemudian Jimny dari standarnya sudah berpenggerak 4 roda atau 4×4, sedangkan Katana hanya penggerak roda belakang alias 4×2.
Jimny dan Katana menggunakan tipe per yang berbeda-beda. Katana memiliki per daun model soft type, sementara Jimny hard type. Perbedaan-perbedaan tersebut berlaku untuk Suzuki Jimny generasi pertama dengan Suzuki Katana lansiran 2006.
Nah, sekarang sudah ada gambaran bukan perbedaan antara Suzuki Jimny Vs Katana? Walau demikian, kalau dilihat di zaman sekarang, baik Jimny dan Katana sudah banyak berbaur.
Banyak sekali pemilik Katana yang asalnya pakai penggerak 4×2 sudah memodifikasi mobilnya jadi 4×4. Jadi susah mencari Katana yang benar-benar original begitu pula dengan Jimnya.
Selanjutnya kita juga bakal membahas sedikit perjalanan dari kedua produk itu. Supaya kamu lebih paham lagi dengan perbedaan Jimny vs Katana.
Kilas Balik Suzuki Katana di Indonesia
Pasar otomotif Indonesia, menjadi salah satu pasar yang cukup menerima kehadiran Suzuki Katana. Mobil ini laris pada dekade 1990-an hingga awal 2000-an. Produk ini menjadi salah satu penopang penjualan Suzuki Indonesia.
Penggunaan nama Katana digunakan mulai tahun 1986. Penamaan tersebut diangkat dari sebuah pedang tradisional Jepang. Padahal jip mungil bermesin 4-silinder 1.000 cc ini sudah dijual oleh Suzuki di Indonesia sejak 1983.
Kala itu namanya Suzuki Jimny 4×2 yang dikenal di kalangan penggemarnya dengan julukan “Suzuki Jimny Banci”. Penamaan itu diberikan lantaran sistem penggeraknya diubah menjadi 4×2 dari sebelumnya 4×4.
Dari sisi desain, Suzuki Jimny 4×2 atau Katana sudah memiliki atap yang tinggi. Penggunaan atap tinggi tersebut agar penumpang memiliki headroom yang tinggi dan kabin jadi terasa lebih luas.
Setelah memberikan nama Katana pada 1985. Di tahun 1993, Suzuki melakukan facelift sekaligus diferensiasi pada jip unggulannya itu. Di mana Suzuki Katana untuk pertama kalinya ditawarkan dalam 2 varian, yakni DX dan GX.
Kehadiran Katana kembali berhasil membawa Jimny menuju puncak popularitas pada masanya. Mengingat mobil ini menawarkan bodi kompak, mudah dimodifikasi, lincah saat bermanuver dan tangguh berpetualang sehingga menarik banyak peminat.
Perbedaan Suzuki Katana DX dan GX, Saudara Dekat Jimny
Sisi desain, mesin, transmisi, dan suspensi sejatinya Suzuki Katana DX dan GX serupa dengan model sebelumnya. Perbedaannya, hanya penggunaan model lampu yang kembali model bulat.
Dilanjutkan, di ujung bumper depan dan belakang ada pelindung berbahan karet. Sementara perbedaan Suzuki Katana DX dan GX hanya dari kelengkapan atau fitur saja.
Katana DX yang merupakan varian termurah memiliki fitur yang sangat minimalis. Varian ini hanya menyediakan warna solid, tidak pakai power steering, pakai pelek kaleng, dan bangku belakang masih berhadapan. Hal ini menyebabkan, hadirnya pijakan kaki di bawah pintu belakang id varian Katana DX.
Sementera untuk Suzuki Katana GX sudah menyediakan warna metalik, fitur power steering, AC Nippon Denso, pelek alloy, dan jok belakang sudah menghadap kedepan.
Kelengkapan yang sudah tersedia di Suzuki Katana GX antara lain dibekali pijakan kaki samping, pemantik api, trim samping belakang dua warna, dan pegangan tangan belakang. Suzuki Katana DX terakhir diproduksi pada 1998, sedang Suzuki Katana GX terus dipertahankan hingga 2006.
Perjalanan Suzuki Jimny Hingga Kini
Sebelum Suzuki Katana berhenti produksi di tahun 2006. Suzuki Jimny sempat hadir dalam versi long wheel base (LWB). Model LWB ini dikenal dengan nama Jimny Long.
Masih masuk dalam Jimny generasi kedua, pada tahun 2004 Suzuki meluncurkan Jimny SJ413 atau Carribian dengan model yang paling berbeda. Jimny ini memiliki sebuah extra-cab dan menyerupai pick-up dengan kapasitas mesin 1.300 cc.
Dilanjutkan, di tahun 2017, Suzuki Jimny generasi ketiga muncul di Indonesia. Namun hanya tersedia sebanyak 88 unit saja. Varian yang lebih dikenal dengan nama JB33 ini hadir dengan desain lebih modern.
JB33 yang juga disebut Jimny Wide ini dibekali mesin berkapasitas 1.300 cc. Varian ini lengkap dengan penggerak All-Wheel Drive (AWD). Harga yang ditawarkan kala itu sebesar Rp 285 juta on the road Jakarta.
Berlanjut di tahun 2019, Suzuki Indonesia meluncurkan Jimny generasi keempat. Di Indonesia sendiri, kini harganya tembus Rp 395,5 juta (OTR Jakarta). Hanya saja yang unik, meski dijual tapi konsumen tidak akan bisa segera dapat unitnya.
Pasalnya, ada antrian mengular untuk para pembeli Jimny terbaru. Waktu tunggunya bisa sampai 2-3 tahun ke depan setelah pemesanan. Gila!
Baca juga: