Sebelum beli Yamaha Aerox 155 Connected, kamu harus tahu kalau motor matik ini tersedia dalam dua varian. Ada Yamaha Aerox Connected ABS dan Standar.
Dari sisi mesin, memang keduanya tidak ada beda. Sama-sama menggunakan kubikasi 155 cc dengan teknologi katup variabel (VVA). Di atas kertas, jantung mekanis itu bisa melontarkan torsi puncak 13,9 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 15,15 hp pada 8.000 rpm.
Motor Yamaha Aerox keluaran terbaru juga telah dilengkapi fitur konektivitas smartphone atau Y-Connect. Oleh karenanya pabrikan garputala memberinya nama Aerox Connected.
Lalu apa perbedaan Yamaha Aerox Connected ABS dan Standar? Persis namanya, versi ABS tentu dilengkapi sistem pengereman yang lebih istimewa dengan anti-lock braking system.
Hanya saja, perbedaan Yamaha Aerox Connected ABS dan non ABS bukan cuma itu. Masih banyak fitur lain yang dipunya varian ABS, namun tidak ada di versi standar atau non ABS. Ambil contoh stop & start system (SSS), keyless, serta suspensi tabung.
Lalu apakah motor Aerox varian ABS pasti lebih unggul dibanding versi standar? Tidak juga. Salah satu alasan konsumen yang membeli varian standar adalah harga lebih murah. Kemudian bobot pun lebih ringan, serta pilihan warna yang ditawarkan oleh Yamaha lebih beragam.
Kalau kamu ingin tahu lebih detail soal beda Aerox 155 Connected ABS Vs Standar. Sebaiknya simak bahasan berikut:
Ini Beda Aerox 155 Connected ABS Vs Standar
1. Sistem Pengereman ABS dan Non ABS
Varian Aerox 155 Connected standar belum dilengkapi ABS
Kalau beda yang satu ini, sudah terlihat jelas dari namanya. Versi ABS tentu lebih selamat untuk diajak berkendara, karena punya fitur anti-lock braking system. Guna teknologi itu untuk mencegah rem terkunci ketika pengendara melakukan pengereman mendadak.
Harapannya dengan ABS, gerak roda masih bisa dikendalikan, sehingga pengendara bisa terhindar dari potensi kecelakaan. Meski demikian, ABS di Yamaha Aerox 155 Connected masih pakai satu channel alias cuma di roda depan. Sementara roda belakangnya bukan cuma tidak punya ABS, tapi juga masih mengandalkan tromol.
2. Fitur Stop & Start System
SSS tidak tersedia di Aerox Connetcted varian standar atau non ABS
Perbedaan Yamaha Aerox Connected ABS dan Standar tampak pula lewat fitur stop & start system (SSS). Di versi ABS, sudah punya SSS sehingga mampu membuat konsumsi BBM Aerox lebih irit. Cara kerja SSS, menonaktifkan mesin secara otomatis ketika pengendara berhenti beberapa detik.
Lalu mesin akan aktif kembali secara otomatis, ketika pengendara memutar selongsong gas. Yamaha mengklaim dengan SSS, kerja mesin lebih efisien karena bakal mati saat tidak dibutuhkan atau motor dalam kedaaan berhenti.
3. Keyless Vs Anak Kunci Konvensional
Fitur keyless cuma hadir di Aerox 155 Connected ABS
Perbedaan Yamaha Aerox Connected ABS dan Standar, Apa saja?
Hal yang menjadi pembeda selanjutnya ada di fitur keyless. Aerox Connected ABS sudah pakai keyless, sehingga ketika ingin mengaktifkan motor cukup simpan remote di saku lalu tekan dan putar kenop pintar yang ada di dashboard. Selanjutnya mesin akan otomatis aktif, saat tombol starter ditekan.
Kelebihan keyless, motor jadi sulit dibobol maling. Pasalnya fitur ini terintegrasi dengan immobilizer untuk memastikan cuma remote bawaan pabrik yang bisa mengaktifkan mesin Aerox 155 Connected ABS.
Lalu yang tidak kalah menarik, di dalam sistem keyless ini juga tersemat answer back system. Gunanya memudahkan pencarian lokasi parkir. Cukup tekan tombol answer back system di remote, maka motor akan memberi tanda berupa suara dan nyala lampu untuk memberi tahu keberadaannya.
4. Suspensi Belakang
Suspensi belakang jenis tabung hadir di Aerox 155 Connected ABS
Kamu juga bisa melihat perbedaan Yamaha Aerox Connected ABS dan Standar dari suspensi belakang. Versi ABS menggunakan jenis tabung yang membuat tampilan motor lebih kekar. Suspensi tabung juga menjadikan bantingan lebih berkualitas di segala kondisi jalan.
Tabung suspensi di Aerox 155 berisi nitrogen yang mampu menjaga oli suspensi tercampur dengan udara saat melewati medan jalan yang beragam. Pasalnya kalau sampai itu terjadi, bantingan jadi terasa tidak enak.
5. Berat Total
Bobot Aerox 155 Connected varian standar lebih ringan 3 Kg dibanding versi ABS
Dengan berbagai tambahan fitur di Yamaha Aerox 155 Connected ABS, maka bobotnya juga semakin berat. Menurut laman resmi Yamaha, versi ABS ini memiliki berat total 125 Kg.
Bobot tersebut lebih berat dibanding Aerox 155 Connected Standar atau versi non ABS yang cuma 122 Kg. Perbedaannya di atas kertas mencapai 3 Kg.
6. Pilihan Warna
Aerox 155 Connected ABS tersedia dalam livery MotoGP
Secara kasat mata, kamu bisa tahu bahwa Yamaha Aerox Connected ABS dan Standar dari warna bodinya. Di versi ABS cuma tersedia tiga pilihan warna yaitu prestige silver, maxi signature black & gold, dan MotoGP Edition.
Dua warna yang disebut pertama, minim livery sehingga terkesan lebih mewah. Kemudian di bagian pelek juga dicat emas. Sementara di Aerox MotoGP Edition pakai livery khas motor Yamaha di MotoGP. Pembeda lain untuk versi ABS, ada emblem 3D logo Yamaha dan nama Aerox.
Bandingkan dengan Yamaha Aerox 155 Connected Standar atau non ABS, pilihan warnanya ada empat atau lebih beragam: dark grey yellow, red, matte black cyan, dan black. Lalu livery yang dihadirkan juga sangat atraktif serta menampilkan kesan sporty. Ciri khasnya ada tulisan Aerox besar di bodi bawah jok.
7. Harga Yamaha Aerox Connected ABS dan Standar
Versi Yamaha Aerox Connected standar banyak disuka konsumen, karena harganya lebih murah
Perbedaan Yamaha Aerox Connected ABS dan Standar yang terakhir adalah harga. Banyak yang memilih varian standar atau non ABS karena memang banderolnya lebih murah, mulai Rp 25,9 juta (OTR Jakarta).
Bandingkan dengan varian ABS yang harganya lebih mahal Rp 3,5 jutaan. Memang dari sisi fitur, Aerox Connected ABS lebih lengkap. Hanya saja kalau banderolnya tembus Rp 29,4 juta (OTR Jakarta) juga bikin konsumen mikir dua kali. Apalagi varian Aerox MotoGP Edition lebih mahal lagi, yaitu Rp 29,5 juta (OTR Jakarta).
Setelah mengetahui secara lengkap spesifikasi dari Aerox 15 Connected ABS vs Standar. Kira-kira kamu mau pilih yang mana? Untuk informasi terlengkap dan terbaru seputar otomotif, pantau terus Moladin.