Pertamina Hapus Pertalite Tahun 2024, Gantinya Pertamax Green 92!

Pertalite dihapus 2024

Rencana Pertamina hapus Pertalite pada tahun 2024 terungkap dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023). Sebagai gantinya, akan ada BBM baru yang bernama Pertamax Green 92.

Meski namanya Pertamax, tapi sesungguhnya material dasar BBM ini adalah Pertalite atau BBM RON 90. Pembedanya, Pertalite tersebut dicampur dengan 7 persen etanol, alhasil oktannya naik jadi RON 92.

“Pada 2024 mohon dukungannya, kami akan mengeluarkan Pertamax Green 92, sebenarnya ini Pertalite yang kita campur dengan etanol,” kata Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati di gedung DPR RI.

Menurut Nicke, kehadiran Pertamax Green 92 pada tahun 2024 merupakan kelanjutan dari Program Langit Biru. Di mana tahap pertamanya telah Pertamina lakukan pada akhir 2021 dengan menghapus BBM RON 88 yaitu Premium dengan menghadirkan BBM RON 90 atau Pertalite.

Dengan demikian, Pertamina untuk tahun depan cuma akan menjual tiga BBM untuk varian bensin: Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo. Tidak ada lagi Pertalite dan Pertamax.

“Program langit biru tahap dua, di mana BBM subsidi kita dinaikkan dari RON 90 ke RON 92, karena aturan KLHK itu menyatakan oktan number di Indonesia itu RON 91,” jelas Nicke.

Kehadiran Pertamax Green 92 Butuh Bantuan Pemerintah

Paparan Pertamina soal Pertamx Green 92 ke Komisi VII DPR RI

Menurut Nicke, Pertamina hapus Pertalite tahun 2024 sesungguhnya butuh bantuan dari pemerintah. Utamanya dalam hal pengadaan material etanol untuk kehadiran BBM baru yaitu Pertamax Green 92. Pasalnya di Indonesia, kapasitas produksi etanol masih belum bisa memenuhi kebutuhan untuk nasional.

Oleh karenanya untuk tahap awal, Pertamax Green 92 akan butuh etanol hasil impor. Ke depannya, ketika permintaan BBM terbarukan meningkat, diharapkan akan banyak investasi untuk memproduksi etanol di dalam negeri dalam jumlah besar.

“Kami memerlukan beberapa support dari pemerintah (untuk Pertamax Green 92), satu pembebasan bea cukai, kami meminta pembebasan dari pajak impornya juga,” beber Nicke.

Pembebasan cukai untuk etanol ini penting untuk membuat harga jualnya bisa terjangkau. Sebagai informasi, Bioethanol Fuel Grade E100 hingga sekarang masih termasuk daftar barang kena cukai sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 172/PMK.04/2019, karena dianggap bagian dari alkohol.

Alasan kuat Pertamina hapus Pertalite pada tahun 2024 dan menggantinya dengan Pertamax Green 92 tidak lain untuk menawarkan BBM yang lebih ramah lingkungan ke masyarakat Indonesia. Di samping itu campuran etanol juga diklaim bisa menurunkan impor bensin yang selama ini dilakukan.

Bila BBM dengan campuran bioetanol datang menggantikan Pertalite, apakah harganya akan sama murahnya? Itu yang masih jadi pertanyaan besar dan belum ada jawabannya. Sebagai gambaran, saat ini Pertalite dijual Rp 10 ribu per liter. Sementara untuk Pertamax Rp 12.400 per liter, Maka bukan tidak mungkin harga Pertamax Green 92 ada diantara keduanya. 

Itulah tadi bahasan soal rencana Pertamina hapus Pertalite. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?