Pakai Piggyback Mobil, Performa Mesin Meningkat?

k

Beberapa pemilik kendaraan mengakali performa mesin yang loyo dengan pakai Piggyback mobil. Alat ini diklaim bisa mengoptimalkan kinerja mesin, ditambah lagi konsumsi bahan bakar pun dapat diatur lebih efisien.

Piggyback adalah sebuah alat yang ditanamkan pada mesin mobil. Bentuknya berupa chip microcomputer. Pemasangannya adalah dengan cara ditanamkan pada modul electronic control unit (ECU) sebuah mobil. Umumnya, pemasangan Piggyback mobil harus dengan memotong kabel.

Nah, karenanya untuk memasang Piggyback juga tidak bisa sembarangan. Jika mekanik yang memasang tidak paham dan asal potong kabel maka resikonya ECU mobil bisa jebol.

“Sudah banyak pemilik mobil memasang Piggyback di mobilnya. Alasan mereka untuk meningkatkan performa mesin mobil dan efisiensi BBM. Merek Piggyback juga sudah banyak yang beredar, tinggal pemilik mobil saja harus jeli merek apa yang cocok dan sesuai untuk mobil dan kebutuhannya,” ungkap Aris Triyono, Service Advisor Daihatsu (9/3/2022).

Cara Kerja Piggyback Mobil

Menyeting Piggyback mobil

Cara kerja Piggyback mobil adalah memanipulasi sinyal dan sensor kabel data ECU. Sehingga data yang dikirim ECU ke sistem injeksi bisa disesuaikan dengan keinginan oleh pemilik mobilnya.

Dengan kata lain, Piggyback mobil  mendeteksi sinyal yang ditransfer dari ECU ke sistem injeksi. Sinyal-sinyal asli yang terdeteksi tersebut dicegat oleh piggyback.

Piggyback kemudian mengirimkan sinyal baru yang telah dimanipulasi sesuai dengan keinginan pemilik mobil ke sistem bahan bakar dan pengapian mesin. Alhasil performa mesin dan konsumsi bahan bakar bisa disetel sesuai keinginan.

Oh ya, sebagai catatan, hasil dari alat piggyback seperti peningkatan performa mesin serta efisiensi bahan bakar tidak semuanya akurat angkanya seperti yang diinginkan oleh pemilik mobil. Umumnya terjadi selisih namun tidak signifikan.

“Angka yang diinginkan oleh pemilik mobil tidak selalu sesuai dengan keinginannya. Biasanya ada selisih namun tidak signifikan. Hal tersebut bisa karena mereknya atau mekanik yang memasangnya,” imbuh Aris.

Fungsi Piggyback Mobil

Diklaim mampu meningkatkan performa mesin

Fungsi dari Piggyback mobil adalah untuk meningkatkan performa mesin serta menyetel konsumsi bahan bakar agar lebih efisien. Selain itu, Piggyback juga bisa digunakan untuk mengatur ulang sistem pembakaran mesin mobil.

Jika sistem pembakaran mesin mobil yang digunakan memerlukan oktan tinggi, piggyback dapat mengubah pengaturan tersebut. Sehingga pemilik mobil bisa menggunakan bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah tanpa harus takut performa mobil akan menurun.

Merek Piggyback Mobil yang Terpercaya

  • HKS F-CON D

    HKS F-Con D

Bagi pemilik mobil bermesin diesel seperti Toyota Kijang Innova, Fortuner, dan Hi-Lux bisa menggunakan Piggyback merek HKS F-CON D. Alat ini  sudah banyak digunakan pada mobil-mobil tersebut.

Piggyback HKS-F-CON D diklaim bisa meningkatkan performa mesin diesel serta membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien. Piggyback ini dibanderol kisaran Rp 4,8 jutaan.

  • Haltech Interceptor Platinum

Haltech Interceptor Platinum

Merek Haltech Interceeptor Platinum memang lebih mashur dengan produk ECU Stand Alone. Meski begitu ternyata merek ini juga mempunyai produk Piggyback varian Interceptor Platinum.

Piggyback merek Haltech Interceptor Paltinum ini dibanderol dengan kisaran harga Rp 6,5 jutaan.

  • Dastek Unichip Type Q+

Dastek Unichip Type Q+

Piggyback merek Dastek Unchip Type Q+merupakan produk dari negeri Kanguru alias Australia. Menariknya, Piggyback ini bisa diadopsi baik untuk mesin diesel ataupun bensin.

Dastek Unichip Type Q+ juga tersedia turbo module untuk pengaturan mesin yang sudah menyematkan teknologi turbo. Selain itu tersedia juga thortle module agar gas lebih enteng. Untuk harganya, ada dikisaran Rp 5,5 jutaan.

  • Haltech PS 2000

Haltech PS 2000

Salah satu kelebihan dari Piggyback Haltech PS 2000 adalah bisa diaplikasikan pada mobil dengan spek yang gahar. Haltech PS 2000 memiliki beberapa fitur mumpuni, seperti Flat Shift yang berguna agar saat melakukan perpindahan gigi tidak usah melepas pedal gas.

Kemudian, untuk mobil bertransmisi otomatis juga bisa dibuat agar lebih responsive melalui Torque Converter Lock Up yang berfungsi agar perpindahan gigi terjadi pada putaran mesin yang lebih tinggi.

Menariknya, Haltech PS 2000 ini juga sudah compatible dengan Haltech Race Pack yang berupa indikator untuk memantau kondisi mesin serta bisa menyimpan memori sirkuit balap. Soal harga, ada dikisaran Rp 20 jutaan.

  • Haltech PS 500

Haltech PS 500

Piggyback Haltech PS 500 tersedia untuk beberapa merek mobil Jepang. Seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, Nissan, serta mobil asal Amerika yaitu Ford.

Piggyback PS 500 merupakan varian entry level dari keluarga Haltech Platinum. Meski demikian, produk ini tidak bisa dianggap remeh. Sebab kemampuan dari Piggyback I dan ni bisa mengatur kerja mesin hingga delapan silinder.

Soal harga, Piggyback Haltech 500 dibanderol kisaran Rp 10 jutaan.

  • Motec M880

Motec M880

Piggyback Motec M880 diperuntukkan unutk modifikasi mesin mobil yang serius. Beberapa fitur yang disuguhkan adalah mengatur boost control dengan adaptive learning, nitrous control, hingga traction control.

Piggyback ini bisa diaplikasikan ke seluruh merek mobil dan juga telah dilengkapi dengan base map sehingga tidak perlu lagi menyetel ulang mesin. Untuk harganya, ada dikisaran US$ 5.900.

Oh ya, sebagai catatan. Semua harga Piggyback mobil tersebut belum termasuk dengan biaya pemasangan dan biaya dyno test yang berkisar di harga Rp 3,5 juta hingga Rp 5 jutaan.

Moladiners, itulah ulasan mengenai Piggybak mobil. untuk informasi otomotif menarik lain pantau terus Moladin.com.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?