3 Pilihan Sedan Bekas 1.500 cc, Kelebihan Kekurangan Toyota Vios, Honda City dan Suzuki Baleno

Pilihan sedan 1.500 cc

Berikut akan kami ulas beberapa pilihan sedan bekas 1.500 cc yang menarik untuk disimak. Sebab, umumnya mobil sedan dengan kubikasi 1.500 cc punya durability mesin yang ampuh serta desain eksterior yang menarik.

Beberapa tahun terakhir ini mobil sedan bekas kembali menjadi idola beberapa pecinta otomotif. Kenyamanan berkendara khas mobil sedan serta mudah untuk dimodifikasi membuat mobil sedan bekas semakin digandrungi. Tak hanya itu, harga yang tergolong ramah di kantong juga mempengaruhinya.

Langsung saja, mari kita simak beberapa pilihan mobil sedan bekas 1.500 cc berikut ini.

1. Honda City

Pilihan sedan bekas 1.500 cc pertama adalah Honda City Type Z yang banderolnya kisaran Rp 60 juta hingga Rp 200 jutaan, tergantung kondisi mobil, keabsahan surat serta warna mobilnya.

Honda City generasi awal pakai teknologi i-DSI pada mesin L15 1.500 cc yang menjanjikan efisiensi bahan bakar optimal. Di periode ini Honda juga merilis mesin VTEC 1.497 cc.

Mesin anyar tersebut mampu menghasilkan tenaga 110 hp dengan torsi 143 Nm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda depan melalui pilihan transmisi manual 5-speed atau otomatis CVT.

 Generasi ke-2 Honda City melenggang mulai tahun 2008 hingga 2012 dengan mengusung mesin 1.500 dengan teknologi i-VTEC terbaru. Dapat menghasilkan tenaga hingga 118 PS dan torsi 145 Nm.

Dan terakhir generasi ke-5 hadir tahun 2021 dengan ubahan yang cukup mencolok. Paling terlihat adalah penggunaan mesin baru dengan tambahan teknologi DOHC. Alhasil mampu mengeluarkan tenaga mencapai 121 PS serta torsi 145 Nm.

Mobil yang terhitung sebagai generasi kelima ini menawarkan desain semakin elegan dan fitur-fitur canggih yang pertama kali hadir di kelasnya. Adapun pembaruanya seperti penggunaan Remote Engine Start yang dapat menghidupkan mesin kendaraan dan A/C secara otomatis sebelum memasuki kendaraan.

Lampu depan All New Honda City kini juga menggunakan Full LED Headlight with LED Daytime Running Light, LED Foglight, dan Door Mirror with LED Turning Signal yang tampil semakin elegan.

Tampilan baru juga tampak pada desain Alloy Wheel 16” yang semakin gagah. Sementara pada bagian belakang, All New Honda City juga dilengkapi dengan Rear Combi Lamp with LED Light Bars dan Shark Fin Antenna yang menambah kesan stylish.

2. Suzuki Baleno Sedan

Pilihan sedan bekas 1.500 cc selanjutnya ada Suzuki Baleno sedan (tahun 1996-2010) yang dibanderol mulai Rp 35 juta hingga Rp 100 jutaan tergantung kondisi mobil, mulai dari eksterior, interior, mesin, kaki-kaki serta jejak rekam servisnya.

Suzuki Baleno sedan Gen-1 pakai mesin berkode G15A berkapasitas 1.500 cc masih dengan konfigurasi 4-silinder segaris. Tenaga yang dihasilkan diklaim sebesar 101 hp dan torsi 127 Nm. Soal transmisi, tersedia manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.

Secara desain, Baleno sedan mengalami beberapa facelift. Gen 1 facelift ini punya tampilan yang cukup modern khas tren di tahun 2000. Dimana tidak banyak lekukan body dan bumper yang agresif. Atau dengan kata lain aura sedan 1990 an sudah ditinggalkan.

Soal fitur, Baleno sudah dilengkapi dengan tilt steering, central lock, power steering, dan head unit double DINDi tahun 2002, Suzuki Indonesia memberikan sedikit ubahan pada desain pelek dan grille yang dibuat lebih sporty.

Pengembangan terhadap Baleno terus dilakukan pabrikan, hingga akhirnya lahir generasi kedua atau disebut Baleno Next-G pada 2003. 

Untuk generasi kedua Suzuki Baleno ini benar-benar mendapatkan ubahan total pada bodi dan sasisnya. Hal ini dilakukan pabrikan untuk menjawab pergeseran tren saat itu.

Perkembangan segmen MPV kian begitu pesatnya. Pabrikan otomotif Indonesia pun di tahun tersebut mulai menawarkan produk-produk di segmen hatchback, seperti Honda Jazz, Toyota Yaris, hingga Suzuki Swift.

Pada generasi kedua ini dikenal dengan sebutan Baleno Next-G. Penamaan itu bukan tanpa alasan, jika mengacu pada ubahan yang terjadi pada Suzuki Baleno terbaru.

Sisi interior terasa lebih futuristik berkat hadirnya panelmeter model digital. Kabinnya pun jauh lebih lega dibanding generasi sebelumnya.

Menariknya, produk ini sudah punya fitur keselamatan modern, seperti ABS+EBD. Meski belum dilengkapi dengan dual SRS airbag.

Tak kalah penting, sektor jantung pacunya sudah menggunakan mesin berkode M15A DOHC dan mengaplikasikan sistem VVT. Mesin berkubikasi 1.5 liter itu mampu menyemburkan tenaga 100 hp dan torsi 133 Nm. Transmisi tetap manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.

Memasuki tahun 2008, sejarah Suzuki Baleno kembali terukir di Indonesia. Di mana generasi ketiga Suzuki Baleno meluncur di Indonesia.

Desain generasi ketiga ini benar-benar baru, dan telah mengusung desain crossover.  Produk ini diberi nama Neo Baleno. Di sejumlah negara produk ini dikenal dengan nama SX-4.

Neo Baleno cukup menuai pro kontra dari sisi desainnya yang dinilai kurang proporsional, dan terlalu tinggi untuk ukuran mobil sekelasnya.

Terkait desain, Neo Baleno punya desain yang jauh lebih modern, dibanding model sebelumnya. Bentuk lampu utama punya desain memanjang hingga bagian fender dan kap mesin.

Garis bodinya pun lebih berbentuk bundar khas Baleno pada generasi awal. Namun dengan bodi yang lebih bongsor.

Jantung mekanisnya masih mengandalkan mesin M15A dengan perpaduan transmisi manual maupun otomatis. Sayangnya, Suzuki Indonesia menyuntik mati Neo Baleno di tahun 2010. Dengan kata lain, model ini hanya bertahan 2 tahun saja.

Kemudian mati suri, tidak lagi diproduksi dan dijual di Indonesia. Nama Baleno pun menghilang begitu saja, tanpa kabar berita. Akhirnya era sedan Baleno lama berhenti sampai sini.

3. Toyota Vios

Pilihan sedan bekas 1.500 cc berikutnya ada Toyota Vios dengan pilihan tahun 2003 (Gen-1) hingga teranyar tahun 2022. Soal harga mulai dari Rp 60 jutaan hingga Rp 290 jutaan.

Toyota Vios generasi pertama mengusung teknologi  DOHC berteknologi VVT-i ini. Mesin Toyota Vios ini mampu menghasilkan tenaga 109 dk di 6.000 rpm dan torsi 141 Nm di 4.200 rpm.

Kemudian pada tahun 2005, Vios Gen-1 mengalami facelift, perubahan minor pada desain gril (kontur V), lampu sein di spatbor dan interior warna ivory.

Memasuki tahun 2007 Vios Gen-2 meluncur degan ubahan yang lebih modern dari sisi eksterior. Selain itu, pada  jok, kaki-kaki dan suspensi, Toyota pun memberi penyempurnaan hingga lebih empuk dan berkualitas di banding versi terdahulunya. Beberapa forum otomotif juga menyebut, generasi Vios ini lebih nyaman digunakan pada jalan bergelombang, pun dengan body roll yang lebih baik.

Fitur safety di sedan kompak Vios juga bertambah dengan sepasang airbag, dilengkapi ABS, EBD dan BA serta collapsible steering column di semua varrian, sayangnya pada roda belakang varian E , tetap mengenakan rem teromol.

Meski mesinnya sama dengan Yaris dan berkode 1NZ-FE berkapasitas 1.500 cc VVT-i 109 dk, Vios generasi kedua telah dilengkapi Intelligent Drive by Wire ETCS- i.

Sistem kerja ETCS-i tanpa hubungan mekanis di pedal gas akan makin hemat BBM dan ramah lingkungan. Selain itu, catalytic converter (CC) membuat sedan Toyota ini sudah laik standar emisi Euro III .

Vios generasi ketiga muncul pada tahun 2013 dengan tampilan lebih futuristik. Kemudian di tahun 2016 Toyota Vios Gen-3 di Indonesia mengalami penggantian dapur pacu. Kalau sejak generasi pertama, Vios dibekali mesin 1.500 cc 1NZ-FE, tahun 2018 Vios diperbaharui dengan menggunakan mesin 1.500cc 2NR-FE dengan Dual VVT-i. Dia tas kertas bisa melontarkan torsi 140 Nm dan tenaga 107 PS.

Mesin ini juga dipakai yang juga digunakan oleh Toyota Avanza facelift generasi kedua dan Toyota Sienta generasi kedua. Kemudian Pada April 2018, Vios mengalami facelift dengan tampilan perubahan yang banyak dan meningkatkan fitur kesalamatan.

Peningkatan fitur keselamatannya yakni airbag sebanyak 7 titik, Hill Start Assist, Vehicle Stability Control, Crash Sensor, dan Emergency Brake Signal.

Pada Agustus 2022 Vios Gen-4 hadir di Indonesia. Mobil sedan ini mendapat ubahan menyeluruh, mulai dari pakai platform Toyota New Global Architecture (TNGA), mesin baru berkode 2NR-VE, hingga kehadiran fitur Toyota Safety Sense (TSS).

Hanya saja kehadiran Vios generasi terbaru ini juga menandai berakhirnya produksi sedan di Tanah Air. Pasalnya, Toyota lebih memilih mengimpor utuh (CBU) Vios Gen-4 langsung dari Thailand.

Bicara dimensi, generasi Vios teranyar ini punya panjang 4.410 mm, lebar 1.740 mm, dan tinggi 1.480 mm. Sementara untuk ukuran rodanya menggunakan 205/50 R17 dan velg 17 inci yang lebih besar dibanding generasi sebelumnya..

Soal mesin, Vios Gen-4 justru jadi semakin lemah performanya di atas kertas. Kini cuma bisa melontarkan torsi puncak 138 Nm pada 4.200 rpm dan tenaga maksimal 106 PS pada 6.000 rpm. Walau demikian, soal konsumsi BBM diklaim lebih irit mencapai 20 km/liter atau lebih baik 3 km/liter dibanding model lama.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali