Review Honda Civic Ferio, Mobil Nostalgia Era 90-an

Honda Civic Ferio

Review Honda Civic Ferio menarik untuk dibahas. Sebab mobil sedan ini masih saja banyak peminatnya. Bukan tanpa alasan, selain desainnya yang long lasting, mesinnya juga terkenal bandel.

Honda Civic Ferio resmi mengaspal di Indonesia pada tahun 1996, Ferio merupakan generasi keenam dari keluarga Civic secara global. Pada awal kemunculannya, Honda Civic Ferio bersaing ketat dengan Toyota Great Corolla.

Saat itu, kemunculan Ferio disambut antusias oelh konsumen di Indonesia. Sebab mobil sedan ini mengadopsi tampilan yang elegan dan sporty. Selain itu, Honda Civic Ferio juga merupakan model Civic pertama yang dilengkapi dengan teknologi Variable Valve Timing and Lift Electronic (VTEC).

Teeknologi VTEC memang sudah digunakan oleh pabrikan Honda sejak tahun 1989. Namun hanya diperuntukkan bagi mobil-mobil performa tinggi alias masih terbatas.

Oh ya, untuk harganya, Honda Civic Ferio baru saat itu dibanderol kisaran Rp 79 jutaan untuk transmisi manual. Kemudian Rp 85 jutaan untuk transmisi otomatis.

Nah, mau tahu lebih jauh review Honda Civic Ferio. Mari kita simak ulasannya berikut ini:

Desain Ekstreior Sporty dan Modern

Desain Civic Ferio Sporty

Bahasan review Honda Civic Ferio dimulai dari desain eksterior. Mobil ini masih menampilkan gaya yang tidak jauh dari Honda Genio. meski begitu, ada beberapa bagian yang tampilanya diperbaharui. Seperti lampu depan yang lebih lebar, desain grill yang lebih elegan, bagian lampu belakang yang hadir dengan dimensi lebih besar, serta desain velg yang lebih modern dengan ukuran 14 inci.

“Saya suka desain eksteriornya, tidak membosankan. Gaya mobil 1990-nya kental sekali, tidak kalah dengan tampilan mobil sedan zaman sekarang,” ungkap Aji Endrico, salah satu pemilik Honda Civic Ferio. (4/3/2022).

Honda Civic Ferio mempunyai dimensi panjang 3.995 mm, lebar 1.615 mm dan tinggi 1.385 mm. sementara untuk jarak poros rodanya di angka 2.620 mm.

Interior Sederhana

Interior Ferio

Pada bagian desain interiornya, Honda Civic Ferio memang terlihat sederhana, ciri khas mobil era 1990-an. Pada bagian dashboard, audio menggunakan 2-din yang bisa memutar kaset dan radio. Kemudian pada bagian AC pengoperasiannya masih menggunakan tuas geser.

Selanjutnya, pada bagian setir juga masih polos. Belum ada steering switch ataupun cruise control. Maklum, di era tersebut teknologi semacam itu memang belum digunakan pada mobil-mobil Jepang yang beredar di Indonesia.

Pada bagian joknya, pelapis atau bungkusnya masih mengadopsi material jenis fabric berwarna abu-abu muda. Warna tersebut selaras dengan bagian doortrim yang juga menggunakan material yang sama.

Untuk jok depan terdapat head rest, namun pada jok belakang belum ada. Meski begitu pada jok belakang terdapat hand rest untuk menambah kenyamanan penumpangnya.

Fitur Masih Minim

Review Honda Civic Ferio selanjutnya pada bagian fitur. Yup, mobil ini memang masih minim fitur. ABS dan Airbag belum diaplikasikan pada Civic Ferio. Meski begitu, untuk memaksimalkan sistem pengereman, mobil ini sudah menyematkan cakram pada keempat rodanya.

Mesin Tangguh

Mesin Civic Ferio

Honda Civic Ferio menggunakan mesin D16Y5 1.6L 4-silinder segaris 16 katup SOHC dengan teknologi VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic) yang dikombinasikan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.

Hasilnya, di atas kertas Civic Ferio mampu mengeluarkan tenaga maksimum sebesar 125 daya kuda pada 6.400 rpm serta torsi puncak di angka 148 Nm pada putaran mesin 5.500 rpm.

Masalah Honda Civic Ferio

Bushing arm Civic Ferio

Meski terkenal dengan mesin yang kuat, namun Honda Civic Ferio juga mempunyai masalah umum yang dikeluhkan pemiliknya. Meski masalah tersebut masih bisa diperbaiki di bengkel-bengkel umum mobil.

  • Bushing Arm Aus

Adapun salah satu masalah umum Honda Civic Ferio adalah pada bagian kaki-kakinya, utamanya bagian bushing arm-nya yang aus. Hal tersebut disebabkan bukan karena kualitas pabrikan yang jelek namun karena faktor usia pakai.

“Namanya juga mobil bekas dan umurnya sudah lebih dari 10 tahun, jadi wajar jika bagian kaki-kaki harus ada peremajaan. Yang saya alami bagian bushing arm-nya sudah aus dan harus diganti baru, harganya masih terjangkau, kisaran Rp 150 ribuan,” ungkap Aji.

Sebagai informasi, bushing arm umumnya terbuat dari bahan karet. Dimana salah satu fungsinya untuk meredam getaran saat mobil dikendarai. Indikasi bushing arm bermasalah biasanya muncul bunyi berisik pada bagian kolong mobil.

Jika komponen ini bermasalah, baiknya segera diganti baru. Sebab jika dibiarkan maka kenyamanan berkendara akan terganggu serta mobil sulit dikendalikan alias bisa berpotensi oleng.

  • Putaran Bawah Mesin Lemot

Masalah umum berikutnya adalah putaran bawah mesin lemot untuk yang menggunakan transmisi otomatis. Hal ini tergolong wajar, mengingat mobil ini usianya sudah lebih dari 10 tahun. Untuk mengatasinya bisa dengan cara melakukan kuras oli transmisi.

“Pas pertama dapat mobil ini tarikan awalnya lemot. Namun setelah saya kuras oli transmisi, jadi lebih baik,” tutup Aji.

Moladiners, itulah ulasan mengenai review Honda Civic Ferio. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Daftar Pemenang Wuling Aftersales Skill Contest 2024

Rekam Ragam Kejadian di Jalan, Blackvue Rilis Dashcam AI, Ini Keistimewaannya!

Chery J6 Edisi Batik, Tampil Kalcer di GJAW 2024 Siap Dilelang