Review Honda CR-V Gen 2, Layak Dibeli?

Honda CR-V Gen 2 tahun 2015 (Foto by Owner : Aldo Sitorus)

Review honda CR-V Gen 2 yang akan kami ulas, penting untuk diketahui. Terutama jika dalam waktu dekat ini kamu akan berburu unit bekasnya.

Salah satu ciri khas CR-V generasi kedua, masih mengusung desain khas SUV sejati dengan penggunaan ban serep di bagian belakang. Honda CR-V berkode RD4 tersebut, masuk Indonesia sejak 2002 hingga 2007.

Menariknya lagi, kini harganya sudah sangat terjangkau. Honda CR-V Gen 2 dijual mulai Rp 70 jutaan. Mobil tersebut pun sudah dirakit secara lokal alias CKD (Completely Knocked Down). Kemudian penjualan mobil tersebut juga lumayan baik di masanya. 

Terbukti mengutip data penjualan Gaikindo tahun 2002, Honda CR-V generasi kedua menjadi SUV terlaris karena sukses dijual sebanyak 5.227 unit di tahun tersebut. Jadi harusnya untuk mencari suku cadang dan unitnya tidak sulit.

Lantas kira-kira apa sih fakta-fakta menarik pada mobil ini. Apakah masih layak dibeli dalam kondisi bekas, mengingat usianya sudah lebih dari 10 tahun? Nah di bawah ini, kami akan review Honda CR-V gen 2 agar bisa jadi referensi untuk kamu dalam meminang sebuah SUV bekas berlogo H.

Eksterior Honda CR-V Gen 2

Honda CR-V generasi ini lampu belakangnya masih berdesain vertikal tegap ke atas. Di sektor depan ada beberapa titik penyegaran mulai dari lampu, grille, dan bumper.

Eksterior Honda CR-V gen 2 masih mengusung konsep lama, namun dengan sentuhan modern yang terluhat dari tekukan-tekukan body yang sedikit bulat.

Honda CR-V generasi ini lampu belakangnya masih berdesain vertikal tegap ke atas. Sedangkan pada sektor depan ada beberapa titik penyegaran mulai dari lampu, grille, dan bumper.

Tampilan depan yang baru ini sukses membuat CR-V Gen 2 menjadi lebih sedikit modern, namun tetap berkarakter. Masih pada facia, ada foglamp lingkaran mengisi sudut terluar, menggantikan potongan berdesain sebelumnya trapezoid.

Interior Masih Terasa Kaku

Interior Honda CR-V generasi kedua masih terasa kaku.

Sedangkan pada interior, Honda CR-V generasi kedua ini memiliki kapasitas penyimpanan 527 liter, sama dengan generasi sebelumnya. namun terbesar di kelasnya saat itu.

Desain dasbor masih terasa kaku, maklum Honda CR-V generasi ini masih sanhgat lekat pada generasi pertama, dimana sebagian orang sangat menyukainya, lantaran interior kaku ini berkesan tangguh.

Selain itu penempatan tuas gigi berada di dasbor, persis sebelah setir. Belum seperti SUV-SUV modern lainnya yang tuas transmisi berada di console tengah.

Mesin Honda CR-V

Lalu pada 2005 Honda merilis versi facelift CR-V. SUV tersebut kini  mendapatkan mesin 4-silinder 2.354 cc DOHC i-VTEC 16 valve yang diberi kode K24A.

Honda CR-V generasi kedua saat pertama hadir di Indonesia hanya dibekali satu pilihan mesin. Yakni mesin lama dengan konfigurasi 4-silinder 1.997 cc DOHC i-VTEC 16 valve.

Mesin ini bertenaga 150 hp dengan kode K20A. Dikombinasikan dengan transmisi manual 5-speed dan transmisi matik 4-speed yang dikasih fitur Grade Logic.

Di tahun 2004,  Honda juga merilis varian baru  yaitu tipe Premier. Dengan maksud membuat kehadiran CR-V semakin memiliki banyak varian.

Honda CR-V tipe Premier ini tampilan fisik nyaris tidak ada perbedaan, hanya warna pelek dicat abu-abu tua, foglamp, interior dilengkapi monitor TV, dan jok kulit.

Lalu pada 2005, Honda merilis versi facelift CR-V. SUV tersebut kini  mendapatkan opsi mesin 4-silinder 2.400 cc DOHC i-VTEC 16 valve yang diberi kode K24A. Khusus Honda CR-V 2.400 cc ini cuma tersedia dengan transmisi matik.

Walalu demikian, kemunculan CR-V generasi kedua dengan mesin 2.400 cc tidak lama. Pasalnya di tahun 2007, hadir CR-V generasi ketiga.

Panduan Beli Honda CR-V Gen 2 Bekas

Pada body, beberapa pemilik mengeluhkan posisi ban serep di pintu belakang. Karena rentan hilang dan memberi beban pada engsel pintu belakang.

Tertarik punya? Harga CR-V generasi kedua sekarang sudah sangat terjangkau. Banderolnya di bawah Rp 100 jutaan.

Khusus tahun awal dengan mesin 2.0 Liter dijual mulai Rp 70 jutaan. Sementara lansiran akhir yang pakai mesin 2.4 Liter, banderolnya mencapai 80 jutaan.

“Secara umum, mesin CR­-V gen 2 ini cukup andal, responsif dan hemat bbm,” kata Putera mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta Timur. 

Menurut putera mesin akan terkendala jika pemilik sebelumnya jarang melakukan tune­up. Ini berefek ke tenaga mobil bisa menurun dan boros BBM.

“Solusinya, harus segera diservis dan tune­ up, agar performa kembali pulih dan hemat bbm,” kata pria ramah ini.

Selanjutnya, jika kamu berburu CR-V yang sudah berusia lebih dari 10 tahun ada baiknya perhatikan lebih di kaki-kaki mobil. Biasanya sudah lemah.

“Tapi pada dasarnya CR-V memiliki bantingannya agak keras saat menahan guncangan, namun suspensi SUV Honda ini termasuk paling kuat di antara produk Honda lainnya,”

Menurut Putera, CR-V lawas kaki-kakinya rentan bermasalah, khususnya dudukan karet pada sistem itu, apakah ada yang sudah sobek atau getas.

Pada body, beberapa pemilik mengeluhkan posisi ban serep di pintu belakang. Karena rentan hilang dan memberi beban pada engsel pintu belakang.

Sebagian pemilik memindahkan ban tersebut ke dalam. Namun bekas copotan ban tersebut terdapat coakan dan menutupnya dengan pelat atau dempul.

Tapi kualitas pengecatan kurang bagus dan masih membekas. Jika mau lebih berkualitas, pihak ATPM Honda pada saat itu menerima ubahan ini dengan mutu prima.

Selain itu, dengung dari ban banyak dikeluhkan beberapa pemilik CR-V. Hal ini disebabkan bawaan ban pabrikan yang kurang bagus.

Solusinya, ganti ban standar dengan merek lain, maka bunyi bising itu akan hilang.

Demikian ulasan terkait review Honda CR-V Gen 2. Kiranya pembahasan ini bisa manjadi parameter kamu dalam menemukan SUV bekas idaman.

Jangan lupa untuk terus menyimak Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

Daftar Pemenang Wuling Aftersales Skill Contest 2024

Rekam Ragam Kejadian di Jalan, Blackvue Rilis Dashcam AI, Ini Keistimewaannya!

Chery J6 Edisi Batik, Tampil Kalcer di GJAW 2024 Siap Dilelang