Review Toyota Alphard Generasi Pertama, Masih Terasa Mewah!

Toyota Alphard generasi pertama atau kode bodi AH10 sampai saat ini masih banyak peminatnya. Jelas saja, karena harganya yang sudah terjangkau alias di bawah Rp 200 jutaan.

Ditambah lagi desainnya mewah. Lalu nama besar Alphard sudah terbentuk dibenak masyarakat Indonesia sebagai mobil untuk kalangan borjuis. Tentunya ini menjadi suatu gengsi tersendiri bagi pemiliknya, walau dalam kondisi bekas.

Toyota Alphard generasi pertama resmi diluncurkan pada tahun 2002 untuk pasar Jepang. Meski demikian Toyota Alphard generasi pertama juga dipasarkan untuk negara lain, seperti Malaysia, Singapura dan Hongkong.

Di Indonesia sendiri, Alphard lansiran awal ini masuk melalui importir umum (IU) pada tahun 2003. Masa edarnya cukup lama hingga 2008, sebelum digantikan oleh model generasi kedua atau AH20.

Spesifikasi Toyota Alphard generasi pertama

• Perbedaan varian

Toyota Alphard generasi pertama hadir dengan pilihan lima varian. Antara lain variannya adalah G, V , ASG, MZG dan MZ.

Perbedaan dari semua varian yang ada adalah pada varian MZG sudah disematkan speaker premium Toyota, yakni Theater Sound System. 

Sementara itu untuk mesin yang berkapasitas 3.000 cc terdapat pilihan varian MZ dan MZG. Sementara varian lain pakai kubikasi 2.400 cc.

• Mesin dan dimensi

Toyota Alphard AH10 mengusung mesin dengan kode 2AZ-FE, 2.400 cc VVTi 4 silinder yang diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimum 160 hp dan torsi 195 Nm.

Lalu Alphard bekas ini punya pilihan mesin V6 yang lebih bertenaga 3.000 cc berkode 1MZ-FE. Di atas kertas performanya mampu melontarkan tenaga sebesar 220 hp dan torsi 310 Nm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda depan atau AWD dengan transmisi otomatis 4-percepatan dan 5-percepatan.

Dimensi Toyota Alphard generasi pertama memiliki panjang 4.865 mm, lebar 1.830 dan tinggi 1.935 mm. Sementara sumbu rodanya adalah 2.900 mm dengan bobot kosong sekitar 1.800 kg serta kapasitas tangki bahan bakar 70 liter.

• Desain

Desain Toyota Alphard generasi pertama mengusung konsep boxy alias kotak, desain tersebut identik dengan selera negara asalnya yaitu Jepang.

Perpaduan desain grill dengan aksen krom serta bentuk lampu utama yang besar membuat Toyota Alphard generasi pertama menegaskan sebuah mobil MPV segmen premium. Selain itu, dibagian samping, desain kaca tampil dengan garis tegas dan dibagian belakang desain lampu dibuat memanjang dan menyatu dengan garnish yang juga dihiasi dengan aksen krom.

• Interior dan fitur

Masuk ke dalam kabin interior, Toyota Alphard generasi pertama dibekali dengan desain yang elegan serta fitur yang cukup lengkap.

Sebut saja seperti jok elektrik, pintu geser elektrik, head unit dengan LCD monitor, serta material soft touch pada doortrim dan jok yang dibungkus dengan material kulit.

Pada bagian dashboard semua tombol pengaturan AC diposisikan pada bagian bawah head unit yang mudah dijangkau oleh pengemudi ataupun penumpang depan. Sementara itu disediakan pula kompartemen yang terletak di sebelah transmisi untuk menyimpan barang-barang kecil.

Toyota Alphard generasi pertama sempat mendapat sentuhan facelift pada tahun 2005. Adalah terdapat ubahan pada desain grill yang lebih modern dari sisi eksteriornya. Sedangkan dari sisi interior ubahan terjadi pada pilihan warna dengan dua pilihan kombinasi, warna beige dan abu-abu yang dipadukan dengan aksen wood panel yang warnanya lebih gelap dari sebelumnya.

• Fitur keselamatan

Fitur keselamatan pada Toyota Alphard AH10 terbilang cukup lengkap. Yaitu sudah disediakannya fitur airbag yang ada di titik depan dan samping penumpang, Anti-lock Bracking System (ABS) dan Electronic Brake Force Distribution (EBD).

Selain itu, Toyota Alphard generasi pertama juga sudah dilengkapi fitur stability control dan traction control agar berkendara lebih aman dan nyaman.

Penyakit Toyota Alphard generasi pertama

• Pintu sliding

Penyakit yang umum dialami oleh Toyota Alphard generasi pertama tidak terlalu banyak. Seringnya persoalan terjadi di bagian sliding door, kaki-kaki, dan engine mounting.

Itu pun semuanya rusak, karena memang usia. Wajar saja karena Alphard yang dimaksud usianya sudah lebih dari 15 tahun.

• Sliding Door

“Biasanya konsumen yang mempunyai Alphard generasi pertama mengeluhkan sistem elektrik pada sliding doornya, suka macet bahkan tidak berfungsi. Penyebab umumnya karena kabel pintu putus, atau bahkan motornya mengalami masalah. Untuk harga satu set kabel pintu Alphard generasi pertama dikisaran harga Rp 2,7 jutaan,” terang Aditya, salah satu penjual sparepart mobil dibilangan Pondok Pinang. (13/9/2021).

• Kaki-kaki

Penyakit berikutnya yang umum terjadi pada Toyota Alphard generasi petama adalah pada bagian kaki-kakinya. Umumnya akan mengeluarkan bunyi-bunyi yang tidak wajar.

“Bagian kaki-kaki Alphard generasi pertama biasanya minta di ganti untuk beberapa komponennya. Wajar karena usia mobil yang sudah lebih dari tujuh tahun. Komponen yang bermasalah seperti rack steer, jika komponen ini bermasalah maka akan muncul decitan saat mobil berjalan. Untuk harga komponen ini kisaran Rp 3 jutaan,” imbuh Aditya.

• Engine Mounting

“Selain itu, komponen yang harus diwaspadai mengalami kerusakan adalah engine mounting. Jika komponen ini bremasalah maka berkendara tidak nyaman. Karena getaran akan muncul sampai ke dalam kabin. Untuk harga sparepartnya ada di kisaran Rp 900 ribu sampai Rp 2 jutaan. Tergantung engine minting di titik mana. Karena pada Alphard ada lima titik,” tutup Aditnya.

Harga Toyota Alphard bekas generasi pertama

Harga Toyota Alphard bekas generasi pertama atau AH10 terbilang cukup murah, di bawah Rp 200 juta. Untuk varian 2.4 G lansiran tahun 2003 saat ini dibanderol kisaran Rp 160 jutaan. Sedangkan untuk varian MZG 3.0 dikisaran Rp 185 jutaan.

Perlu diingat, ketika meminangnya kamu juga perlu siapkan bujet untuk perbaikan. Minimal 10 persen dari harga beli mobil.

Moladiners, itulah ulasan mengenai Toyota Alphard generasi pertama. Untuk informasi otomotif menarik lainnya pantau terus Moladin.com.