Review Toyota Kijang Kapsul, Kelebihan, Kekurangan, dan Harganya!

Toyota Kijang Kapsul selalu punya tempat di hati penggemarnya. Lebih dari dua dekade berlalu, pesonanya tak tergantikan. Terbukti hingga kini Kijang Kapsul masih kerap diburu. Tak ayal harganya pun stabil di pasar mobil bekas.

Sebagai informasi, ini adalah Kijang generasi keempat yang hadir dari 1997 hingga 2004. Kijang Kapsul meluncur tepat setelah eksitensi Kijang Super, sebelum Kijang Innova. Mau tahu lebih detail soal mobil keluarga ini? Berikut bahasan lengkapnya:

Sejarah Toyota Kijang Kapsul

Kijang Kapsul merupakan Kijang Generasi Keempat

Moladiners, kalau kamu cinta dengan era 1990-an, pasti sudah familiar dengan Toyota Kijang Kapsul. Mobil ini merupakan generasi keempat Toyota Kijang. Ia dinamakan kapsul karena desainnya yang membulat.

Perubahan desainnya merupakan loncatan dibanding Kijang generasi sebelumnya. Maklum, generasi ketiga MPV (Multi Purpose Vehicle) Toyota itu punya desain bodi yang kaku mirip kotak sabun. 

Ketika itu, Kijang generasi ketiga yang dijual dalam dua varian, Super dan Grand Extra, dibuat dengan teknologi Full Pressed Body yang menggunakan dempul dalam proses pembuatannya. Nah generasi keempatnya punya desain yang lebih aerodinamis karena Toyota sudah mulai meninggalkan jasa karoseri.

Berbeda dari generasi sebelumnya, pintu bagasi bagian belakang sudah dibuka ke atas seperti mobil hatchback. Pintu bagasi pada Toyota Kijang generasi sebelumnya masing dibuka ke samping (kanan).

Toyota Kijang Kapsul diperkenalkan pertama kali pada 1997 dengan jumlah varian mencapai 18 model. Tersedia pilihan sasis panjang, sasis pendek, hingga pilihan mesin bensin ataupun diesel. Nah kehadiran Kijang Gen-4 bermesin diesel 2,4 liter ketika itu, sukses menggoyang dominasi ‘Rajanya Diesel’ Isuzu Panther.

Sementara untuk Kijang bertenaga bensin dibekali mesin1,8 liter yang masih menggunakan karburator. Barulah setelah mengalami peremajaan pada 2000, tersedia mesin bensin yang sudah menggunakan sistem injeksi atau EFI (Electronic Fuel Injection). Transmisi manual 4-percepatan pada versi facelift diganti menjadi manual 5-percepatan. 

Mesin bensin EFI Kijang Kapsul tersedia dua pilihan, yakni yang berkapasitas 1,8 liter dan 2,0 liter. Tetapi untuk mesin EFI 2,0 liter kurang laku dibanding mesin EFI 1,8 liter. Katanya Kijang Kapsul bermesin EFI 2,0 liter lebih boros bahan bakar.

Kijang Kapsul bermesin 2,0 liter hanya tersedia untuk dua varian tertingginya, yakni LGX dan Krista. Itu sebabnya kalau keluarga kamu dulu punya Toyota Kijang Krista, maka artinya kamu adalah anak dari keluarga terpandang. Ciri khas utamanya, terdapat overfender dan body moulding bertema dual tone.

Ketika melakukan facelift, Toyota tak hanya menghadirkan mesin dengan sistem injeksi semata, tetapi juga melakukan sejumlah perubahan desain. Toyota mengubah desain lampu utama menjadi ‘lampu kristal’ yang menghilangkan lampu kabut built-in (headlamp buram). Lampu kabut dipisah dan diposisikan pada bagian bemper depan. 

Desain lampu belakang pun ikut direvisi. Selain lampu, desain bemper Toyota Kijang Kapsul ikut mendapat perubahan. Begitupun dengan desain velg alloy berukuran 15 inci. 

Interior Kijang Kapsul pun mengalami perubahan. Desain setir varian atas dari awalnya dua palang menjadi tiga palang lengkap dengan embelm Toyota berwarna chrome. Warna tema interior pun berubah. 

Varian Kijang Kapsul

Kijang Kapsul hadir dalam berbagai varian, termasuk pick-up

Banyak sekali versi Toyota Kijang Kapsul. Versi short wheel base atau sasis pendek, misalnya (SX, SSX dan SGX), ada yang mendapat tambahan ban serep ala jip. Kijang sasis pendek dengan ‘Konde’ yang menempel pada pintu belakang disebut varian Rangga. 

Malahan ada Toyota Kijang Kapsul dengan sistem penggerak empat roda (4×4). Hanya saja versi tersebut dibuat khusus untuk diekspor ke Afrika dengan nama Toyota Condor. Mobil ini dibekali dengan mesin diesel 3,0 liter dan fitur yang lebih lengkap seperti airbag.

Toyota Kijang Kapsul berhenti diproduksi pada 2004 digantikan dengan Toyota Kijang Innova yang sudah memakai mesin bensin berteknologi VVT-I dan mesin diesel D-4D common rail direct injection dengan turbocharger tanpa intercooler. 

Meski begitu, Toyota masih terus memproduksi mobil keluarga tersebut hingga 2007 dalam versi pikap. Setelah itu Toyota Kijang Kapsul pikap digantikan oleh Toyota Hilux Single Cabin 2.0 VVT-i.

Kelebihan dan Kekurangan Toyota Kijang Kapsul

Kijang kapsul menyajikan kenyamanan interior untuk keluarga di zamannya

Nah Moladiners, kalau kamu sedang ingin mencari Toyota Kijang Kapsul di pasar mobil bekas, kamu tidak salah. Sebab Toyota Kijang Kapsul lansiran 1997-2004 masih bisa ditemui di sebagian showroom mobi bekas di Jakarta.

Kijang Kapsul masih diminati lantaran sasis dan bodinya terkenal kokoh hingga saat ini. Mesinnya juga dikenal bandel awal pemilik sebelumnya memperhatikan perawatan. Memang demikian, namanya mobil tua, pasti ada saja kekuaranganya.

Dibanding mobil yang berusia lebih muda seperti Toyota Avanza atau pun LCGC Toyota Calya, Kijang Kapsul memang punya reputasi sebagai kendaraan yang boros BBM. Apalagi varian bermesin 2,4 liter. Salah satu alasannya karena Kijang Kapsul punya AC double blower. Sehingga ketika dinyalakan membuat boros bahan bakar.

Fitur keselamatan Kijang Kapsul juga sangat minim. Mobil yang dapat mengangkut banyak penumpang ini hanya melindungi seluruh penghuni kabinnya dengan sabuk pengaman. Malah sabuk pengaman jok penumpang bagian tengah baru tersedia setelah facelift dan hanya terdapat pada varian SSX/LSX dan SGX dan LGX. Itu sebabnya utamakan faktor keselamatan saat berkendara dengan Toyota Kijang Kapsul.

Konsumen yang memilihnya biasanya mencari mobil yang harganya bersahabat namun dapat diandalkan. Tak sedikit pula yang memilihnya sebagai kendaraan hobi untuk mengenang dan bernostalgia dengan masa lalu. 

Meski sudah berusia, tak sulit menemukan suku cadang Toyota Kijang Kapsul. Harga sparepart pun tak mahal. Selain itu, Toyota Kijang Kapsul pun perawatannya mudah karena bengkel umum paham dengan mobil ini.

Harga Mobil Bekas Toyota Kijang Kapsul

Kijang Kapsul dijual dengan harga mulai Rp 40 jutaan

Toyota Kijang Kapsul adalah evolusi nyata bentuk kendaraan niaga menjadi kendaraan keluarga. Tampilan yang timeless dan durabilitasnya dapat diandalkan, serta nilai sentimentil terhadap beberapa orang, membuat mobil ini memiliki peminat yang tidak sedikit.

Lantaran memiliki banyak kelebihan dan menjadi incaran, harga Toyota Kijang Kapsul di pasar mobil bekas tergolong ghaib. Harganya berkisar mulai dari Rp 40 jutaan hingga Rp 90 jutaan. Harga yang cukup tinggi untuk ukuran mobil yang usianya sudah masuk kepala dua. Banderol tersebut tergantung kondisi, hingga varian, dan panjang sasis.

Kijang Kapsul juga memiliki perbedaan dari konfigurasi kursi belakang. Ada yang memliki jok kursi baris ketiga menghadap samping atau berhadap-hadapan. Ada juga yang kursi baris ketiganya menghadap depan. 

Sebelum memilih Toyota Kijang Kapsul bekas idaman kamu, pastikan kondisi mobil. Cek jarak tempuh, warna bodi kendaraan hingga kelengkapan surat-suratnya. Jangan sampai biaya perbaikan sampai membebani pengeluaran kamu.

Agak sulit menemukan Kijang Gen-4 ini dalam kondisi original. Umumnya sudah banyak yang melakukan modifikasi, kalau pun ada yang kondisinya original dan bagus, harganya pasti sangat mahal, bisa Rp 100 jutaan. Kalau pun kamu mendapat unit modifikasi, pastikan kondisinya baik.

Temukan Toyota Kijang Kapsul idaman kamu hanya di Moladin. Moladin dapat menjadi pilihan terbaik kamu untuk membeli mobil bekas. Karena Moladin menjadi platform jual beli mobil bekas online berkualitas di Indonesia.

Informasi tentang mobil bekas dan informasi seputar dunia otomotif lainnya bisa kamu simak di Moladin

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa