Riding Impresion Honda Genio, Rangka dan Mesin Baru Bikin Nyaman

Moladin – Sebagai varian terbaru di kelas matic 110cc, Honda Genio persembahan PT Honda Astra Motor (AHM) tampil menarik dan tidak ala kadarnya, usung desain dan teknologi terbaru.

Bisa dilihat bagian internalnya disematkan konstruksi frame hingga komponen mesin terbaru. Dan itu tidak ada di varian matic Honda produk sesudahnya.

Wah, jadi penasaran nih pengen jajal matic yang dijual dengan harga Rp 17,2 juta (CBS) dan Rp 17,7 juta (CBS-ISS). Mumpung saat peluncuran perdana kemarin, Moladin berkesempatan sesi test ride di area yang sudah disiapkan pihak PT. AHM. Pengen tahu rasanya macam apa? Geser terus yuk cursornya ke bawah.

 

[product product=”Yamaha FreeGo” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_FreeGo_19251_76509_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-yamaha-freego” price=”Rp. 700.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Sasis eSAF Frame Ringan dan Lincah

Saat pertama kali lihat, rasa-rasanya Honda Genio agak mirip dengan Honda New Scoopy. Meskipun perbedaan mencolok pada lekuk bodi Genio yang tak terlalu membulat alias semok, tapi lebih memunculkan kesan ramping.

Bisa dilihat pada desain bentuk headlamp LED yang tidak bulat, serta lampu sein kanan-kiri-nya. Begitupun area buritan yang menyudut ke arah belakang jika dimulai dari bagian tengah.

Sasis eSAF pertama kali digunakan di motor Honda | Foto: Contributor Moladin

Ketika menggenggam grip di setang model naked, yang juga diaplikasi oleh Honda New Scoopy. Tenyata posisi kedua tangan pengendara tidak terlalu ke atas, alias masih jauh di bawah dada.

Sehingga kedua tangan tidak terlalu cepat lelah, serta membuat area padang ke depan dan ke panel spidometer berbentuk unik ala digital jauh lebih leluasa.

Buat pemilik postur tubuh cukup rendah, dengan jarak jok dengan tanah yang hanya 740mm tidak perlu khawatir.

Ternyata line up terbaru AHM sangat fleksibel saat dikendarai, terutama ketika matic dengan spek bodi 1.869 mm x 692 mm x 1.061 mm (PxLxT) diajak bermanuver. Baik itu saat ganti jalur, berbelok hingga putar balik.

Bisa jadi enjoy-nya berkendara dengan Genio lantaran perubahan pada sasis serta penggunaan ban ring 12 yang lebih lebar juga tebal. Bahkan sasis baru bernama eSAF (echanced Smart Architecture Frame).

Sejatinya mirip rangka underbone tapi tidak dari pipa besi namun dari pelat bentuk yang dilas. Sehingga sasis ini memiliki ruang penyimpanan hingga 14L, tangki bensin hingga 4,2L serta step floor yang cukup luas.

Ruang penyimpanan hingga 14L | Foto: Contributor Moladin

 

Lincah Dengan Kompresi Tinggi plus Rangka Ringan

Usung mesin eSP (enhanced Smart Power) 110cc, SOHC SOHC pendingin udara dan injeksi PGM-FI, menjadikan performa Honda Genio cukup mumpuni melaju di jalan perkotaan.

Apalagi mesin dengan konstruksi terbaru, mampu hasilkan tenaga maksimal hingga 8,85 HP pada 7.500 rpm dengan torsi maksimal 9,3  m pada 5.500 rpm.

Honda Genio Mesin eSP dengan kompresi tertinggi dikelasnya | Foto: Contributor Moladin

Bahkan dari hasil pengujian pihak AHM, motor dengan rasio kompresi cukup tinggi dibanding matic lainnya yaitu 10:1, dapat menempuh 0 – 200m hanya dalam waktu 12,4 detik.

Meskipun dengan kompresi tinggi, ternyata masih bisa pakai bensin oktan 90 (Pertalite), dan hasil konsumsi bahan bakarnya hingga 59,1 km per-liter.

Lalu saat tim Moladin.com jajal motor dengan fitur ACG starter, baru terasa perbedaannya. Bahkan mesin dengan diameter piston 47.0 mm dan langkah 63.1 mm, jika di analisa biasanya langkah piston dibuat lebih panjang untuk mengejar akselerasi. Akhirnya dihasilkan karakter mesin baru yang punya tarikan awal responsif di putaran bawah.

 

[product product=”Honda Scoopy All New” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_Scoopy_All_New_2084_89276_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/honda/honda-scoopy-all-new-matic-4-langkah-sohc-125cc” price=”Rp. 852.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Benar saja, sejak awal buka gas langsung terasa narik banget tenaganya. Meskipun pada saat masuk putaran menengah ke atas, tenaga mesin terasa agak kosong dan cenderung flat.

isa jadi karakter mesin Honda Genio lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari, terutama di jalur stop and go alias jalur padat. Kombinasi yang pas. Matic dengan akselarassi mesin yang mantab memboyong sasis dan bodi berkarakter gesit juga ringan.

Baca juga;

Related posts

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

November Ceria Geber Promo Spesial Jaket Eksklusif New Honda Scoopy