Roller Matic Terbaik, Jenis dan Bobotnya

Memilih roller matic terbaik memang gampang-gampang susah. Selain karena merek dan jenisnya beragam, roller untuk sepeda motor matic yang baik juga harus sesuai dengan kebutuhan.

Misalnya motor matic yang digunakan untuk touring atau harian, tentu saja berbeda penggunaan rollernya dengan motor matic yang diperuntukan balap.

Sebelum lebih jauh membahas tentang memilih roller matic terbaik, tidak ada salahnya kita mengerti dulu apa itu roller dan dimana posisinya di dalam kendaraan sepeda motor.

Pengertian Roller dan Jenis-jenisnya

Ilustrasi roller

Pada sebuah sepeda motor matic, ada bagian yang bernama Continuously Variable Transmission (CVT). Bagian ini memiliki bermacam komponen, salah satunya adalah roller.

Dikutip laman We Love Honda, roller memiliki fungsi sebagai pemberi tekanan ke rumah roller. Cara kerjanya, saat terjadi gaya sentrifugal, roller mendorong puli. Kemudian puli pun mengembang yang sekaligus bikin belt meregang.

Rama, mekanik motor di bilangan Jl Daan Mogot Km14,5 RT03/RW12 No.25 Kalideres, Jakarta Barat menjelaskan rata-rata berat roller motor matic standar adalah 11-13 gram.

Roller pun bisa diganti berdasarkan berat dan ringannya yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saat ingin mengupgrade performa.

“Jika kita untuk membuat akselerasi lebih ringan, bisa dilakukan dengan mengurangi bobot roller satu atau dua tingkat. Sedangkan untuk menambah top speed, bisa dilakukan dengan menggunakan roller berbobot lebih berat,” kata Rama.

Selain itu roller motor matic juga bisa dibedakan dari bahan pembuatnya. Misalnya yang umum beredar adalah roller dengan bahan plastik, polycarbonate dan yang paling tinggi kastanya saat ini adalah teflon.

Keistimewaan roller berlapis teflon adalah permukaannya menjadi lebih licin. Artinya saat berputar di rumah roller, bakal minim gesekan dan roller lebih awet. Roler teflon juga lebih tahan panas di banding bahan lainnya, sehingga membuat usia pakai bisa lebih panjang.

R-gus pemilik speed shoop matic di wilayah Tangerang juga menjelaskan jika roller juga memiliki bentuk yang bermacam-macam.

“Yang bundar lebih umum untuk balap. Selain bulat lebih karena sering troublenya. Untuk akselerasi, memang enak yang bentuknya oval, tapi kalo buat balap yang notabene kinerja sistem transmisi (puli) juga butuh kerja cepat, kayaknya gak deh. Risiko,” tambah R-Gus.

Adakah Roller Matic Terbaik?

Roller aftermarket Yamaha NMAX

Sebenarnya tidak ada roller matic terbaik. Yang ada hanya adalah roller yang dipergunakan untuk seharusnya.

Misalnya jika bicara pemakaian harian, pabrikan motor akan bilang roller originalnya adalah yang terbaik untuk motor tersebut. Jawaban yang berbeda akan kita peroleh jika kita bertanya pada bengkel motor balap, dan saat dalam kondisi kita ingin mengupgrade tenaga skutik.

Tentunya kita akan disuguhkan dengan produk roller aftermarket yang mendukuing performa kendaraan.

Bicara roller aftermarket harga yang ditawarkan bermacam-macam di pasaran. Perbedaan harga biasanya dilihat dari kualitas finishing, kemasan dan merek produk itu sendiri.

Adapun merek-merek roller matic terbaik yang beredar di pasaran misalnya: LHK, TDR, KTC, atau Kawahara.

Untuk roller Yamaha NMAX misalnya, yang original dibandrol sekitar Rp 50-60 ribu. Sementara untuk yang aftermarket misalnya, mengacu pada laman marketplace di Indonesia dipasarkankan mulai Rp 80-120 ribu tergantung merek.

Nah jika kamu ingin mengganti roller, pastikan dahulu kamu mengetahui ukuran bobot roller starndar. Hal ini penting jika kamu ingin membuat akselerasi atau top speed motor matic meningkat.

Contoh bobot roller motor matic standar seperti di bawah ini :

Yamaha

Yamaha Nouvo: 11 Gram.
Yamaha Soul GT: 9,5 Gram.
Yamaha Mio GT: 9,5 Gram.
Yamaha Mio J: 9,5 Gram.
Yamaha Xeon: 10 Gram.
Yamaha Xeon RC: 9,5 Gram.
Yamaha Mio Soul: 10,5 Gram.
Yamaha Fino: 10,5 Gram.
Yamaha Mio: 11 Gram.
Yamaha Mio Smile: 10,5 Gram.
Yamaha Mio M3: 10 Gram.
Yamaha Xride: 8 Gram.
Yamaha Xride 125 cc: 10 Gram.
Yamaha NMAX: 13 Gram.
Yamaha Aerox 155: 13 Gram.

Honda

Honda BeAT: 12 Gram.
Honda FI: 13 Gram.
Honda BeAT eSP: 15 Gram.
Honda Scoopy: 12 Gram.
Honda Scoopy FI: 13 Gram.
Honda Vario:13 gram.
Honda Vario 125: 15 Gram.
Honda Vario 150: 18 Gram.
Honda PCX 125: 15 Gram.
Honda PCX 150: 18 Gram.

Suzuki

Suzuki Hayate: 15 Gram.
Suzuki Nex: 10 Gram.
Suzuki Nex II: 10 Gram.
Suzuki Sky Drive: 15 Gram.
Suzuki Spin 125cc: 12 Gram.
Suzuki Skywave: 15 Gram
Suzuki Skywave 2010 ke atas: 12 Gram.

Penggunaan Roller Motor Matic Supaya Awet, Ganti Bareng V-belt

satu set roller NMAX beserta V-Belt

Bicara penggunaan standar. Perawatan roller bisa dilakukan bersamaan saat merawat CVT. Misalnya jika kamu ingin mengganti roller ada baiknya harus dibarengi dengan V-belt. Hal ini dilakukan agar parts keduanya tidak cepat.

Itulah mengapa jika di bengkel resmi biasanya roller dan V-belt dijual satu paket. “Kalau v-belt dan roller diganti sepaket agar rusaknya berbarengan dan tidak timpang,” buka Ridwan Arifin Staff Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Ia mengatakan seandainya roller atau v-belt hanya ganti salah satu, part baru dikhawatirkan malah cepat rusak. “Malah yang ada harus bongkar lagi dan bikin makan biaya lebih banyak,” tambahnya.

Mirip-mirip dengan motor manual saat ganti rantai yang harus ganti gir juga saat penggantian. “Selain itu roller dan v-belt ini punya masa pakai yang sama yakni 25.000 km,” tambah Ridwan.

“Makanya kenapa pabrikan menjual v-belt dan roller jadi satu paket, karena hal ini juga,” tambahnya.

Demikian ulasan terkait roller matic terbaik. Untuk mendapatkan update seputar berita otomotif lainnya, pantau terus Moladin.com.

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

3 Rekomendasi Harga Aki Motor NMAX Terbaru 2024, Jangan Asal Murah!

Harga Mobil di 2025 Bakal Naik Imbas PPN Jadi 12%, Mending Beli Sekarang?