Sejarah BMW Seri 3, Sedan Eropa Legendaris

Sejarah BMW seri 3

Sebagai pecinta otomotif, kamu harus tahu sejarah BMW seri 3. Di Indonesia mobil sedan ini mashur berkat film layar lebar berjudul Catatan Si Boy pada era 1990-an. Meski begitu, secara global seri 3 juga menjadi salah satu tonggak kesuksesan pabrik otomotif asal Jerman tersebut.

BMW seri 3 merupakan mobil sedan yang terbilang paling sukses di antara seri lainnya. Di berbagai negara yang menjadi pasarnya, penjualannya tidak pernah mengecewakan. Sebab, dari awal mula kemunculannya, inovasi desainnya sukses menarik perhatian insan otomotif.

“BMW seri 3 dalam setiap seri modelnya selalu menarik. Jadi wajar jika dipasarkan di mana saja mendapat antusias yang positif,” ungkap Rama, Marketing Communication Analyst BMW Astra Used Car. (4/2/2022).

Nah, untuk mengetahui lebih jauh perjalanan sejarah BMW seri 3, mari kita simak ulasannya berikut ini.

Generasi Pertama, BMW E21 (1975-1983)

BMW E21

Sejarah BMW seri 3 bermula dari tahun 1975 dengan diluncurkannya E21 secara global di Stadion Olimpiade Munich. E21 merupakan BMW Seri 3 pertama sebagai penerus BMW Seri 02 yang legendaris. Di desain oleh maestro Paul Bracq selaku Director of Design BMW di Jerman.

E21 ini mempunyai beberapa varian, yaitu BMW 315, BMW 316, BMW 318, BMW 318i, BMW 320, BMW 320/6, BMW 320i, dan BMW 323i. Model awal BMW Seri 3 ini adalah sedan kompak dua pintu, namun ada juga varian convertible yang atapnya bisa dibuka.

Oh ya, huruf E pada BMW Seri 3 merupakan kode yang berasal dari awalan kata “entwicklung” dari bahasa Jerman yang mempunyai arti pengembangan. Dimana pada BMW seri 3 ini bagian mukanya mudah dikenali dengan kidney grille ukuran besar dan sepasang lampu utama berbentuk bulat. Namun untuk varian E320 ke atas BMW menampilkan gaya lampu utama baru, yaitu dua pasang lampu bulat.

Sebagai informasi, E21 juga menjadi produk pionir bagi BMW dari sisi desain interior karena memiliki bentuk dashbor yang miring ke arah pengemudi. Selanjutnya, desain dasbor seperti ini digunakan untuk semua model BMW.

Mobil Mas Boy BMW E30, Generasi Kedua (1982-1994)

BMW E30

Generasi kedua BMW Seri 3 ini lahir pada tahun 1982 secara global. Tampilannya lebih modern dengan gaya garis desain bodi model tampil lebih halus dan membulat serta bagian depan yang elegan.

Pada generasi kedua ini, semua model yang diproduksi memiliki lampu depan kembar bulat sebagai standar. Sejak saat itu, desain lampu kembar tetap bertahan hingga beberapa dekade pada BMW Seri 3.

Dua tahun setelah peluncuran, BMW Seri 3 meluncurkan convertible dan model-model BMW M3. Alasan BMW memproduksi model M3 adalah karena ingin ambil bagian dalam German Touring Car Championship.

Selanjutnya, pada tahun 1987 E30 hadir dalam model Touring yang dibangun oleh karyawan BMW Max Reisbock.

Nah, BMW E30 ini juga merupakan BMW seri 3 pertama yang resmi dijual di Indonesia, dengan tipe 318i Sedan. Model awalnya menggunakan mesin M10, sedangkan model facelift yang hadir pada tahun 1989 menggunakan mesin M40.

Mobil ini menjadi terkenal setelah dipakai dalam film Catatan Si Boy yang dibintangi Almarhum Ryan Hidayat. Sejak saat itu, E30 mendapat julukan “mobil mas boy” dan sampai saat ini masih menjadi buruan para kolektor.

BMW E36, Generasi Ketiga (1990-2000)

BMW E36

BMW seri 3 dengan kode E36 ini hadir dengan desain yang lebih elegan dan dewasa. Total terdapat delapan varian yang lahir dari Seri 3 E36, sehingga menjadikannya sebagai model BMW yang memiliki rentang gaya bodi terlengkap. Pilihannya adalah Sedan, Coupe, Convertible, Touring, Compact, dan M3. Khusus M3, hadir dalam tipe Sedan, Coupe, atau Convertible.

E36 pertama kali diluncurkan di Jerman pada tahun 1991, dan masuk ke pasar dunia termasuk Indonesia dan Amerika Serikat untuk model tahun 1992. Model yang tersedia di Indonesia adalah 318i, 320i, 323i dan 325i.

Generasi Keempat, BMW E46 (1997-2006)

BMW E46

Sejarah BMW seri 3 berlanjut dengan hadirnya E46 pada tahun 1997-2006. Bila generasi E36 menjadi ikon di era 90-an, maka generasi keempat BMW Seri 3 E46 ini menjadi ikon 2000-an.

BMW E46 termasuk mobil yang dianggap sukses, penjualan tertinggi E46 terjadi pada tahun 2002, dengan 561.249 unit terjual di seluruh dunia. Selain itu, generasi E46 ini juga meluncurkan versi mesin diesel yang pertama. yaitu BMW 320d yang dilengkapi teknologi direct fuel injection.

BMW E90, Generasi Kelima (2005-2013)

BMW E90

Selanjutnya, sejarah BMW seri 3 kembali terukir pada tahun 2005 dengan hadirnya BMW E90 di event Geneva Motor Show. Dari sisi tampilan eksterior, E90 ini hadir dengan perubahan yang dapat dikenali dengan Kidney Grille BMW serta sepasang lampu ganda khas BMW dengan desain yang lebih tajam dan modern.

Pada generasi BMW Seri 3 ini sering disebut dengan keluarga E9x. Pasalnya memang ada beberapa kode model. Untuk sedan disebut dengan E90, wagon E91, coupe E92, dan convertible dengan sebutan E93. Baru di generasi ini BMW memisahkan kode produksi tersebut untuk jajaran BMW Seri 3.

Di era ini BMW mengadopsi bahan campuran magnesium-aluminium untuk badan mesin, alhasil bobot mesin diklaim lebih ringan dibandingan generasi sebelumnya. Tidak hanya itu, untuk mesin enam silinder pada BMW 335i, BMW menyematkan TwinPower dan High Precision Injection Technology.

Generasi Keenam, BMW F30 (2011-2018)

BMW F30

Sejarah BMW seri 3 dilanjutkan dengan hadirnya F30 yang juga mewakili era elektrifikasi. Bukan tanpa alasan, jajaran mesinnya memiliki opsi hibrida (ActiveHybrid 3, disusul oleh 330e iPerformance). Mesin yang digunakan F30 ini juga menjadikan turbocharger sebagai perlengkapan standar.

Selain tampilan yang lebih mewah, ubahan yang paling kentara adalah lampu depan yang terhubung ke bagian grill. Tak hanya itu, BMW Seri 3 F30 ini juga telah berevolusi dalam hal ukurannya, dengan peluncuran versi Gran Turismo yang bodinya lebih bongsor.

Menariknya, Dua dari model Seri 3 diganti namanya menjadi Seri 4, adalah model coupe dan convertible dan Gran Coupe. Sementara Sedan, Touring, dan Gran Turismo tetap di bawah label BMW Seri 3.

BMW G20, Generasi Ketujuh (2018-sekarang)

BMW G20

BMW G20 hadir pada event Paris Motor Show di tahun 2018. Generasi ketujuh ini masuk Indonesia pertama kali pada 2019.

Mobil ini pernah hadir dalam dua opsi bodi: touring atau station wagon dan sedan. Hanya saja untuk versi touring cuma dijual terbatas, alhasil jumlahnya tidak banyak dan jadi buruan kolektor.

Sementara untuk BMW Seri-3 generasi ketujuh versi sedan pakai tipe 320i dan 330i. Bila mau performa paling mantap bisa pilih 330i, mengadopsi mesin mesin bensin 4-silinder segaris TwinPower Turbo berkapasitas 2.0 Liter dengan transmisi otomatis 8-percepatan Steptronic. Mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 259 hp dan torsi sebesari 400 Nm.

Moladiners, itulah ulasan mengenai sejarah BMW seri 3. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Daftar Pemenang Wuling Aftersales Skill Contest 2024

Rekam Ragam Kejadian di Jalan, Blackvue Rilis Dashcam AI, Ini Keistimewaannya!

Chery J6 Edisi Batik, Tampil Kalcer di GJAW 2024 Siap Dilelang