Membahas sejarah Chevrolet Captiva tentu menarik. Sebab mobil yang aslinya dari Amerika ini sempat mengaspal di Indonesia dan mendapat sambutan yang positif dari konsumen.
Sejarah Chevrolet Captiva di Indonesia bermula dari tahun 2007. Dimana PT General Motor Indonesia (GMI) selaku ATPM (agen tunggal pemegang merek) Chevrolet di Indonesia memperkenalkan Captiva ke publik yang didatangkan dari Thailand secara CBU.
Chevrolet Captiva awal pertama hadir di Indonesia mengusung mesin berkapasitas 2.4L yang dikombinasikan dengan transmisi otomatis. Kemudian mobil pesaing Honda CR-V dan Suzuki Grand Vitara ini juga mengalami beberapa kali ubahan.
Berkat tampilannya yang gagah dan modern, Chevrolet Captiva sempat mencicipi kedigdayaan SUV di pasar tanah air. Terbukti selama berkiprah sampai tahun 2018, panjualannya mencapai lebih dari seribu unit.
Nah, untuk mengetahui lebih jauh sejarah Chevrolet Captiva, mari kita simak ulasannya berikut ini.
Chevrolet Captiva Lahir di Indonesia Pertama Kali (2007)
Seperti diinformasikan sebelumnya, Chvrolet Captiva hadir di Indonesia tahun 2007. Mobil SUV ini mengusung mesin berkapasitas 2.4L 4-silinder yang dikombinasikan dengan transmisi otomatis 6-percepatan.
Hasilnya, Chevrolet Captiva diklaim mampu menmuntahkan tenaga maksimum sebesar 143 PS pada 5.000 rp. Sementara untuk torsi puncaknya mencapai 212 Nm pada putaran mesin 2.200 rpm.
Chevrolet Captiva Diesel (2008)
Mendapat sambutan positif di segmen SUV, pada tahun 2008 Chevrolet Captiva kembali merilis dengan mesin baru yaitu diesel. Adapun mesin yang digunakan berkapasitas 2.000 cc dengan teknologi Varialbe Geometric Common Rail Direct Injection (VCDi) yang dikombinasikan dengan transmisi otomatis 6-percepatan.
Mesin diesel VCDi ini diklaim mampu menyemburkan tenaga maksimum sebesar 150 PS serta torsi punyaknya 310 Nm.
Captiva bermesin diesel ini juga mengalami ubahan pada kabin interiornya. Adalah penggunaan two tone pada bagian dashboard dan door trimnya. Selain itu, untuk menambah kesan elegan disematkan pula aksen wood panel pada beberapa bagian.
Oh ya, pada lingkar kemudi alias setirnya juga mengusung desain baru yang lebih modern. Terdapat pula beberapa tombol untuk mengatur sistem audio.
Ada beberapa fitur yang menjadi pembeda diantara mobil SUV di kelasnya. Yaitu fitur Automatic Climate Control (ACC), pengatur temperature kabin serta aliran udara otomatis. Oh ya, pada bagian AC juga sudah mengadopsi Anti-Pollution Sensor (APS) yang berguna untuk menjaga kebersihan udara kabin interior.
Chevrolet Captiva All Wheel Drive (2009)
Sejarah Chevrolet Captiva kembali berlanjut di tahun 2009 dengan meluncurkan versi penggerak roda All Wheel Drive (AWD). Dengan dirilisnya Captiva AWD tentu menjadi sorotan public, dimana untuk SUV sekelasnya hanya Captiva yang menggunaka sistem penggerak roda AWD.
Chevrolet Captiva Facelift (2014)
Untuk tetap bersaing dengan para kompetitornya, sejarah Chevrolet Captiva kembali terukir di tahun 2014. Dimana mobil SUV asal negeri Paman Sam ini bagian eksteriornya disolek dengan tampilan yang lebih modern.
Pada bagian mesin juga mendapat sedikit pembaharauan. Sehingga torsi puncaknya diklaim meningkat dari 360 Nm menjadi 400 Nm.
Nah, soal kelengkapan fitur, Captiva lansiran 2014 terbilang lebih komplit. Yaitu dengan disematkannya fitur passive smart entry, side curtain airbags, jok elektrik serta pada bagian pengemudi.
Selain itu, ada juga fitur Active Rollover Protection, Electronic Stability Control, dan Hill decent Control pada tipe AWD dan AC Dual Zone, serta pengontrol AC di bagian setir.
Chevrolet Captiva Facelit Kedua, Fitur Lebih Modern (2016)
Mencoba memenuhi Hasrat konsumennya, sejarah Chevrolet Captiva kembali bergulir di tahun 2016 dengan hadirnya Captiva versi facelift. Edisi bontot ini mengusung fitur-fitur yang lebih modern dan lengkap.
Sebut saja dengan adanya head unit yang sudah bisa terhubung dengan aplikasi Chevrolet MyLink. Khusus pada tipe LTZ sudah mengadopsi fitur side blind zone alert yang berguna untuk memantau keadaan sekitar saat ingin pindah jalur, layaknya mobil-mobil premium.
Tak hanya itu saja, terdapat pula fitur kamera mundur dengan rear cross traffic alert untuk memudahkan pengemudi saat melakukan parkir. Oh ya, fitur kamera muncur tersebut juga sudah terkoneksi dengan head unitnya.
“Chevrolet Captiva merupakan mobil jenis SUV yang revolusioner menurut saya. Sebab dikelasnya waktu itu, hanya Captiva yang mengusung sistem AWD. Selain itu, pilihan mesinnya juga ada bensin dan diesel. Ditambah kapasitas penumpangnya bisa untuk 7 orang,” terang Bobby, penjual mobil bekas dibilangan Cirendeu. (21/2/2022).
Chevrolet Captiva Setop Penjualan (2018)
Meski sudah mempunyai penggemar fanatic, Chevrolet Captiva disetop penjualannya pada tahun 2018. Banyak pemilik Captiva yang menyayangkan Langkah yang diambil oleh PT General Autoworld Indonesia.
Bukan tanpa alasan, hadirnya Chevrolet Captiva memberikan pilihan baru untuk mobil SUV yang beredar di Indonesia. Selain desainnya yang futuristik, elegan dan modern, fitur-fitur yang diusungnya juga tergolong lengkap dan kekinian. Oh ya, kapasitas 7 penumpang juga menjadi daya tarik tersendiri dari Captiva.
Moladiners, itulah ulasan mengenai sejarah Chevrolet Captiva di Indonesia. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.