Sejarah Daihatsu Xenia, Sejak 2013 Hingga Kini

Sejarah Daihatsu Xenia – Perjalanan panjang Daihatsu Xenia di ranah otomotif Tanah Air terbilang cukup panjang. Bersama saudara kembarnya, Toyota Avanza, produk ini menjadi mobil terlaris di Indonesia.

Sejak diperkenalkan di tahun 2003 dan mulai penjualan di 2004. Duet Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza sukses meraih gelar sebagai mobil ‘sejuta umat’ menggantikan hegemoni Toyota Kijang yang lebih dulu eksis.

Angka penjualan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia kerap masuk dalam top 3 di Indonesia. Bisa dibilang mobil ini merupakan penguasa, baik dalam penjualan maupun dijalan.

Meski saat ini sudah banyak kompetitor yang ditawarkan di Indonesia. Namun tak menggoyahkan pilihan masyarakat untuk tetap memilih antara Daihatsu Xenia ataupun Toyota Avanza.

Alasan kuat mengapa Xenia-Avanza masih dicintai masyarakat, antara lain mobil ini memberikan nilai fungsional yang berbanding lurus dengan kebutuhan konsumen Indonesia pada umumnya.

Banyak konsumen di Tanah Air membutuhkan sebuah kendaraan yang mampu menampung banyak penumpang (7-seater), harga terjangkau, mesin ‘bandel’, irit serta minim perawatan merupakan strong selling point yang membuat Avanza-Xenia masih diminati hingga saat ini.

Selama dipasarkan di Indonesia, Daihatsu Xenia telah mengalami banyak ubahan. Mulai dari sekadar penyegaran tampilan (facelift) hingga rombakan total atau major change.

Lalu seperti apa sebenarnya perjalanan Xenia? Kali Moladin akan membeberkan secara rinci terkait sejarah Daihatsu Xenia di Indonesia.

Awal Sejarah Daihatsu Xenia di Indonesia (11 Desember 2003)

Tepat pada tanggal 11 Desember 2003, menjadi awal sejarah Daihatsu Xenia diperkenalkan di Indonesia. Kala itu, low multi purpose vehicle (LMPV) ini diperkenalkan bersamaan digelarnya Gaikindo Auto Expo 2003.

Kehadiran Daihatsu Xenia membawa aura segar segmen MPV di Indonesia. Berbekal desain yang lebih modern, diharapkan menjadi pilihan baru mobil keluarga di Indonesia.

Setelah diperkenalkan di akhir tahun 2003, Daihatsu Xenia sendiri baru resmi dipasarkan di tahun 2004. Kala itu, Daihatsu Xenia dijual dengan harga mulai Rp 70 jutaan hingga Rp 100 jutaan (untuk Avanza). Dalam waktu singkat, mobil ini langsung laku terjual hingga 100.000 unit.

1. Generasi Pertama Daihatsu Xenia (2003-2011)

Pertama kali dirilis untuk pasar Indonesia, yang masuk dalam sejarah Daihatsu Xenia. Mobil ini ditawarkan dalam tiga tipe yakni Mi, Li dan Xi.

Tipe Mi dan Li, sama-sama dibekali mesin 1.0 liter. Sementara untuk tipe Xi dibekali mesin berkapasitas 1.3 liter. Mesin ini dikombinasikan dengan transmisi manual 5 percepatan.

Mengulas mengenai jantung pacunya, mesin 1.0 liter berkode EJ-DE DOHC 3-silinder, yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 56 hp pada 5.200 RPM dan torsi yang dihasilkan 90 Nm pada 3.600 RPM.

Untuk mesin 1.3 liter berkode K3-DE DOHC berkubikasi 1.300 cc, DOHC 16 katup, dengan sistem bahan bakar sudah injeksi. Namun belum disematkan teknologi bukaan katup variabel (VVT-i). Mesin ini punya tenaga maksimum hanya 86 dk di 6.000 rpm dan torsi 117 Nm di 3.200 rpm.

Pembeda antar tipe Daihatsu Xenia kala itu, terletak pada sejumlah fitur yang ditawarkan. Pada tipe terendahnya, Mi belum dibekali power steering, electric mirror dan masih menggunakan pelek kaleng serta dop.

Di dalamnya juga masih menggunakan head unit single din yang hanya dapat mengoperasikan radio dan kaset. Namun, pada tipe ini sudah memiliki central lock.

Untuk tipe Li dan Xi di generasi pertama memiliki kesamaan dalam fitur dan aksesori. Fitur dan aksesori yang tersedia seperti power steering, single din radio tape cd player, power windows, alarm remote, velg alloy, gril berlapis krom, spoiler, electric mirror, roof rail dan juga sensor parkir.

Untuk generasi pertama ini, Astra Daihatsu Motor (ADM) sempat beberapa kali melakukan minor change atau facelift, yakni di tahun 2005, 2006 dan 2008.

Update Fitur Pada Daihatsu Xenia Tipe Li (Juli 2005)

Memasuki tahun 2005, PT ADM kembali mengukir sejarah Daihatsu Xenia. Di mana pada Xenia tipe Li mendapatkan sejumlah penyegaran.

Tujuannya untuk menambah kenyamanan dan kemewahan di tipe menengah bermesin 1.000 cc itu. Adapun update fitur yang terjadi meliputi penambahan power steering, takometer dan foglamp yang akhirnya menjadi standar di tipe Li.

Improvisasi Mesin, Daihatsu Xenia Berstatus Facelift (Juli 2006)

Seiring dengan tingginya minat konsumen di Indonesia. Satu tahun berselang pasca melakukan penyegaran pada Daihatsu Xenia Li, ADM kembali melakukan penyegaran pada sektor jantung mekanis Daihatsu Xenia.

Di mana mesin yang ditawarkan kini sudah dilengkapi dengan teknologi VVT-i. Tentunya hal ini menjadi bagian sejarah Daihatsu Xenia berkiprah di Indonesia.

Periode facelift ini, Daihatsu Xenia mengalami minor change. Ubahan sendiri meliputi eksterior, interior dan mesin.

Perubahan yang terjadi pada Daihatsu Xenia meliputi penggunaan bumper, gril radiator, dan lampu baru. Pada bagian belakang lampu pun mengusung desain yang lebih segar.

Dapur pacu yang ditawarkan sudah mengadopsi teknologi VVT-i, baik 1.000 cc maupun 1.300 cc. Khusus 1.300 cc tipe mesinnya berubah, dari K3-DE menjadi K3-VE.

Lagi-Lagi Daihatsu Xenia Mendapatkan Penyegaran alias Facelift (September 2008)

Dua tahun berselang pasca facelift di tahun 2006, Daihatsu Indonesia kembali menambah deretan panjang sejarah Daihatsu Xenia di Indonesia. Pasalnya pada September 2008, Daihatsu Xenia kembali facelift atau minor change di Tanah Air.

Tak banyak sentuhan baru pada model facelift tahun 2008. Sentuhan baru hanya sebatas peningkatan tampilan agar terkesan lebih mewah.

Door handle dibuat sewarna bodi dan black out pillar di seluruh jendela (Li da Xi). Selain itu, Daihatsu Xenia juga ditawarkan dengan dua warna baru, yaitu noble grey metallic dan royal red metallic.

Transmisi Otomatis Tersedia Pada Daihatsu Xenia (November 2009)

Melanjutkan perjalanan Daihatsu Xenia, satu tahun berselang pasca facelift di tahun 2008. Astra Daihatsu Motor akhirnya merilis transmisi otomatis pada MPV andalannya itu.

Di tahun 2009 ini, Daihatsu meluncurkan Xenia transmisi otomatis pada tipe Xi 1.3. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar yang tinggi akan kendaraan bertransmisi matik.

2. Sejarah Daihatsu Xenia Generasi Kedua Meluncur di Indonesia (2011-2014)

Baru pada bulan November 2011, setelah melakukan minor change beberapa tahun terakhir. Akhirnya ADM memutuskan untuk meluncurkan full model change untuk Daihatsu Xenia.

Tentunya kehadiran generasi kedua ini menambah deretan panjang sejarah Daihatsu Xenia di Indonesia. Ubahan pada sisi eksterior dan interior terlihat mencolok, tampilan Xenia cukup banyak mengalami perubahan besar.

Secara umum keluarga Daihatsu Xenia generasi kedua terbagi berdasar jenis mesin; EJ-VE 3-silinder 12 valve 984 cc dan K3-VE 4-silinder 16 valve 1.298 cc. Untuk variannya ada empat, yaitu 1.0 D M/T (low), 1.0 M M/T (high), 1.3 X M/T (low) dan 1.3 R M/T dan A/T (high).

Selain dari segi tampilan, Xenia juga melakukan perubahan besar dengan menambahkan AC Double Blower. Sebenarnya pada generasi kedua ini, Xenia juga menghadirkan satu paket khusus dari Xenia yang bernama Attivo.

Namun sangat disayangkan Attivo tidak mampu eksis seperti milik saudara kembarnya dari Toyota yaitu Veloz. Attivo dihadirkan untuk menghadirkan gaya crossover pada diri Xenia.

Perjalanan Daihatsu Xenia yang Kembali Alami Ubahan (Mei 2013)

Mengusung tagline ‘X-tra Aman X-tra Nyaman’, Daihatsu Xenia terbaru kini sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan dual SRS airbag.

Sisi kenyamanan, Xenia juga telah dilengkapi dengan desain interior baru dengan penambahan Silver Painted & Chrome Ornament di beberapa bagian yang membuatnya lebih fresh.

Desain jok baru dengan bahan busa yang lebih tebal juga membuat seluruh penumpang jadi lebih nyaman. Tak lupa, terpenting Daihatsu Xenia terbaru punya Noise Vibration Level yang telah diperbaiki untuk mengurangi suara bising yang masuk kabin.

3. Generasi Ketiga Daihatsu Xenia Resmi Dipasarkan di Indonesia (Agustus 2015)

Memasuki tahun 2015, Daihatsu Xenia resmi meluncurkan generasi ketiga Daihatsu Xenia di Indonesia. Tentunya hal ini menambah perjalanan sejarah Daihatsu Xenia di Tanah Air.

Untuk generasi ketiga ini mengusung nama Great New Xenia. Pada generasi ketiga ini, menawarkan sejumlah improvement pada beberapa sektor.

Meliputi penyegaran eksterior, mesin baru yang lebih bertenaga dan fitur-fitur mumpuni. Menariknya secara tampilan, Great New Xenia kini terbilang lebih modern.

Desain lampu depan pada generasi ketiga ini kini lebih terlihat ada penyegaran dari model sebelumnya. Sedangkan untuk bagian belakang Daihatsu Great New Xenia memiliki desain lampu yang baru, sudah DRL, dengan fog lamp baru dan berlapis krom.

Secara tampilan Daihatsu Great New Xenia memang mengusung konsep dengan desain lampu menyipit berbentuk trapesium. Tampilannya terkesan  lebih elegan.

Great New Xenia telah mendapatkan sentuhan baru pada desain velg yang semakin sporty berkelir hitam. Sedangkan untuk warnanya, Daihatsu menawarkan delapan pilihan warna ditambah dengan warna baru, yakni nebula blue metallic dan dark brown metallic.

Ubahan yang terjadi pada Daihatsu Xenia generasi ketiga ini terlihat pada dasbor, stir, material jok, meter combination, dan penyematan Multi Information Display (MID) terbaru, yang dapat memberikan informasi ECO Lamp Indicator, Fuel Indicator, serta indikator lampu utama dan lampu sein.

Interior Great New Xenia menawarkan 2 tone color sehingga menambah kesan elegan yang nyaman berkat perpaduan warna cokelat tua dan muda.

Great New Xenia ditawarkan dua pilihan mesin, yakni 1.0 liter dan 1.3 liter. Tersedia 11 tipe varian Xenia terbaru ini, yaitu 1.0 D (M/T), 1.0 M (M/T), 1.0 M Deluxe (M/T), 1.3 X (M/T & A/T), 1.3 X Deluxe (M/T & A/T), 1.3 R (M/T & A/T) dan 1.3 R Sporty (M/T & A/T).

Grand New Xenia, Versi Facelift yang Dipasarkan Hingga Saat Ini

Sejarah Daihatsu Xenia kembali terukir pada 15 Januari 2019 lalu. Di mana ADM akhirnya kembali melakukan ubahan besar pada MPV andalannya tersebut, yakni Grand New Xenia.

Baik eksterior maupun interiornya banyak berubah. Tak hanya ubahan, Grand New Xenia juga mendapatkan tambahan pilihan mesin yang lebih besar, 1.5 liter.

Begitu pula untuk teknologinya yang sudah mengusung teknologi kekinian, sebut saja smart entry yang otomatis menggunakan start/stop engine button.

Sentuhan baru juga dilakukan pada tombol pengoperasian AC yang berubah menjadi digital dan menggunakan head unit double din full touchscreen serta penggunaan shark fin antenna.

Sekarang sudah tahukan, sejarah Daihatsu Xenia di Indonesia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat buat kamu.

Baca juga:

• Komparasi Honda Mobilio Vs Toyota Avanza, Pilih Mana?
• 4 Rekomendasi Motor Sport yang cocok untuk Orang Pendek
• 5 Konsep Modifikasi Supra X-125, Mana Pilihanmu?