Sejarah Hyundai Staria Umur 3 Tahun Tinggalkan Mesin Diesel Jadi Mobil Hybrid

Hyundai Staria

Sudah sejak lama konsumen kelas atas di Tanah Air hanya mengenal Toyota Alphard, Vellfire, VW Caravelle, atau Mercedes-Benz V-Class untuk mengakomodir mobilitas keluarga. Namun sejak kehadiran Hyundai Staria, eskalasi kompetisi memanas. Membuat kami kepincut mengupas sejarah sang “Robocop” dari Korea Selatan.

Kiprah dan sejarah Hyundai Staria sendiri terhitung baru. Staria diperkenalkan oleh Hyundai sejak tahun 2021 dalam model van dan minivan berformat 5 pintu. Sejatinya Staria hadir sebagai penerus Starex atau di Indonesia dikenal sebagai Hyundai H-1.

Sebagai suksesor, sejarah Hyundai Staria mencatat jika mobil ini resmi mengubah format penggerak roda belakang Starex (H-1) ganti berpenggerak roda depan. Menggunakan platform berbasis penggerak anyar yang dikembangkan bersama dengan kendaraan besar Hyundai dan Kia lainnya.

Merujuk nama Hyundai Staria sendiri berasal dari dua suku kata yang digabungkan yakni “Star” dan “ria”. Dengan Staria, Hyundai ingin menghadirkan konsep MPV bergaya premium yang tak sekadar nyaman namun juga berlimpah fitur sebagai kelanjutan dari transformasi Hyundai untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggannya yang dinamis.

Dengan visi tersebut tidaklah berlebihan jika mobil ini selanjutnya dipasarkan ke berbagai negara selain Korea Selatan seperti di Asia Tenggara, Australia, Timur Tengah, beberapa negara Eropa hingga ke Afrika Selatan

Desain Wajah “Robocop” dan Interior Super Lega

Hyundai Staria di Indonesia terbagi 2 yaitu Staria Signature 7 dan Signature 9

Dengen pendekatan yang benar-benar berubah dibandingkan Hyundai H-1, Staria adalah perubahan revolusioner dan menyeluruh. Baik dari segi tampilan dan juga pendekatan kabin yang ditawarkannya.

Sejarah Hyundai Staria membuka kisi-kisi desain eksterior dan juga gambar kabin mobil ini sejak 18 Maret 2021 jelang debut globalnya di 21 April 2021. Artinya sampai saat ini Hyundai Staria baru berkiprah sekitar 3 tahun.

Dimensi Hyundai Staria memiliki panjang 5.253 mm, lebar 1.997 mm, tinggi 1.990 dan didukung wheelbase sepanjang 3.273 mm. Desain mobil ini menjadi penanda bagi identitas baru mobil-mobil keluarga Hyundai yang tampak out of the box dengan halo atau aksen memanjang dan pipih yang terintegrasi DRL LED yang membuatnya dikenal berwajah Robocop sementara lampu utama ditempatkan ke bawah.

Tak gusar dan ragu akan desain Hyundai Staria ini, pendekatan yang sama bahkan turut disematkan pada model Low MPV Hyundai Stargazer atau kekinian diadaptasi pada Hyundai Kona 2024 bahkan ke model konsep Hyundai Ioniq 7.

Area grilnya juga cukup menonjol dan teredia dalam pilihan Tinted Brass Chrome dan Dark Chrome. Geser ke bagian sisi, garis desain yang mengalir teraplikasi baik untuk mendukung aerodinamika dan kehadiran jendela penorama yang lebar. Sementara di buritan juga terlihat simpel didominasi lampu vertikal yang memanjang bikin desain mobil ini mudah jadi pusat perhatian.

Kesan futuristik hadir bukan cuma di eksterior, tapi juga interior Hyundai Staria

Untuk sejarah Hyundai Staria bagian kabin sudah hadir mengikuti tema desain baru berkonsep “Inside Out”. Interior Staria menyuguhkan tampilan ala kabin pesawat ruang angkasa dan segala sesuatunya nampak terbuka lebar. Adapun tinggi maksimum kabin mencapai 1.379 mm didapat berkat ground clearance yang dirancang lebih rendah 30 mm dibanding pendahulunya, H-1.

Kabin lapang Hyundai Staria turut didukung sederet fitur terbaik. Di area pengemudi hadir layar premium TFT LCD Instrument Cluster berukuran 10,25 inci, head unit layar sentuh 8 inci dengan Radio AM/FM dengan audio BOSE Premium Sound System, streaming audio Bluetooth, tombol transmisi Shift-by-Wire, bahkan ambient light yang nyaman untuk menemani perjalanan di malam hari. Sisanya ada Wireless Charging dan tersebarnya port USB agar seluruh penumpang bisa tetap update dengan segala aktivitas dengan smartphpne atau laptop pribadinya.

Hyundai Staria yang beredar di Indonesia sendiri terbagi 2 yakni tipe Signature 7 (7 penumpang) dan Signature 9 (9 penumpang). Sementara label Staria yang dijual di pasar internasional juga hadir dalam dua versi, model standar dan varian kelas atas yang dikenal sebagai Staria Lounge atau Staria Premium. Namun adapula Staria Blind Van atau versi kargo yang ditawarkan di beberapa negara tertentu.

Sejarah Hyundai Staria Masuk di Indonesia

Staria punya tampilan seperti mobil masa depan

Penetrasi Hyundai Staria masuk Asia Tenggara dimulai ketika mobil ini debut di negeri Gajah Putih Thailand pada 12 Juli 2021. Ini merupakan kali pertama bagi Staria diperkenalkan di pasar luar Korea Selatan.

Dan secara resmi sejarah Hyundai Staria meluncur untuk pasar Indonesia pada 20 Agustus 2021 dalam suatu event yang dihelat secara virtual. Pada saat itu varian Staria Signature 7 dibanderol seharga Rp 1,02 miliar dan Staria Signature 9 diniagakan seharga 888 juta.

Meski kini harga kedua varian Staria ini masing-masing sudah naik kisaran Rp 17-20 jutaan. Pada Hyundai Staria Signatur 9 kini dijual Rp 1,04 miliar sementara varian Signature 9 dibanderol Rp 905,5 juta.

Kabin Hyundai Staria Signature 7 tergolong lega

Pada Hyundai Staria Signature 7 sesuai namanya sudah dilengkapi dengan tujuh kursi (2-2-3). Penumpang di baris kedua bisa leluas merebahkan jok secara otomatis dan digeser untuk kemudahan akses penumpang ke baris ketiga atau untuk memaksimalkan ruang penyimpanan.

Mode relaksasi sekali sentuh memungkinkan kursi untuk direbahkan ke posisi nyaman. Pada jok tengah yang model captain seat ini juga sudah hadir fitur penghangat dan pendingin kursi. Sementara untuk tipe Signature 9, kompsisinya terdiri dari sembilan kursi (2-2-2-3) dengan jok baris kedua yang bisa diputar 180 derajat agar bisa berhadapan dengan penumpang di baris ketiga.

Interior Hyundai Staria Signature 7, hadir dengan bangku baris kedua seperti kursi pesawat first class

Deretan fitur pada mobil ini tergolong komplet. Mulai dari sistem start-stop, pintu belakang otomatis, suite SmartSense Hyundai, pengereman otonom, blind spot monitoring system, kontrol jelajah adaptif, hingga lane keep asssist.

Staria ditawarkan dalam satu pilihan mesin yaitu unit diesel 2.200 cc 4 silinder R II CRDi yang mampu merilis tenaga 175 hp mulai putaran 3.800 rpm dan torsi besar mencapai 431 Nm direntang 1.500 – 2.500 rpm. Tenaga mesin itu tersalur ke kedua roda depan via transmisi otomatis 8-percepatan.

Bye Mesin Diesel, Selamat Datang Hyundai Staria Hybrid

Hyundai Staria dengan mesin 2.2L turbo-diesel tergolong kencang

Untuk waktu yang lama, Hyundai Staria (termasuk pendahulunya Starex a.k.a H-1) sudah lama dikaitkan dengan mesin turbo-diesel. Pasalnya dengan kemampuan mengangkut kargo dan penumpang dengan mudah, tidak mengherankan jika Hyundai memilih untuk memberikan jantung turbo-diesel kepada Staria.

Dengan mencangkok mesin 2.2L turbo-diesel bertenaga 175 hp dan torsi 431 Nm tersebut, Staria jelas komuter gambot yang bisa diandalkan. Walau di beberapa negara, mobil ini mendapat versi mesin berkonfigurasi V6 3.500cc demi mengikuti undang-undang emisi yang lebih ketat. Menghasilkan tenaga lebih besar hingga 272 PS tetapi tarikan torsinya menyusut sedikit hanya 331 Nm.

Hyundai Staria Hybrid akan hadir dengan velg baru ukuran 18 inci

Terlepas dari mesin apa yang ditawarkan, Hyundai Staria harus mampu memobilisasi orang dan barang bawaan dengan mudah. Dan kini, sejarah Hyundai Staria memasuki babak baru era elektrifikasi dengan mengahadirkan Hyundai Staria Hybrid.

Hyundai Staria Hybrid 2024 memiliki mesin yang cukup besar. Sama seperti Kia Carnival yang baru saja disegarkan, Staria Hybrid dilengkapi dengan mesin bensin 1,6 liter turbocharged inline-four yang dibantu oleh motor listrik dan baterai.

Kabin Hyundai Staria Hybrid ada aksen biru

Hasilnya tentu saja output gabungan fantastis dengan tenaga sebesar 245 hp dengan torsi besar 367 Nm. Hal ini membuat Staria berlistrik menghasilkan lebih banyak tenaga sekaligus mengeluarkan lebih sedikit emisi karbon.

Meski tak ada ubahan dari segi tampilan, Staria Hybrid hanya nampak ekslusif dengan satu set velg baru berukuran 18 inci dan beberapa warna biru di dalam kabin. Berbicara tentang kabin, infotainment layar sentuh telah diperbarui untuk menunjukkan status sistem hybrid serta memantau konsumsi bahan bakar. Namun selebihnya, nuansa yang ditawarkan dari interior Staria Hybrid terasa familiar begitu mirip model yang beredar saat ini. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali