Berikut ulasan mengenai sejarah perjalanan Nissan X-Trail di Indonesia. Dimana mobil SUV asal Jepang ini mulai mengaspal di Tanah AIr pada tahun 2001.
X-Trail generasi pertama di Indonesia menyandang status Completely Built Up (CBU) alias impor utuh dari Jepang, Nissan X-Trail menjadi senjata ampuh untuk perang market SUV. Baru di 2003, X-Trail menjadi CKD.
Tahun 2000 merupakan pergeseran awal dominasi mobil sedan ke SUV, seperti diketahui bahwa di tahun 1990-an market industri otomotif roda empat di Indonesia didominasi oleh mobil sedan.
Namun seiring perkembangan zaman dan tren baru, mobil sedan mulai perlahan tergeser dengan hadirnya mobil jenis SUV. Honda merupakan pabrikan otomotif yang gencar mengikuti tren pasar otomotif di Indonesia menghadirkan Honda CR-V, pun begitu juga dengan Nissan yang tak mau kalah dengan merilis Nissan X-Trail.
Perjalanan Nissan X-Trail di Indonesia diawali X-Trail (T30) dengan menawarkan dua pilihan varian untuk pasar di Indonesia. Adalah X-Trail ST serta X-Trail XT.
Perbedaan dari kedua varian tersebut tidak signifikan, keduanya menawarkan dua pilihan mesin 2.000 cc yang menggunakan kode mesin QR20DE yang dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan. Mesin tersebut diklaim mampu mengeluarkan tenaga maksimal 138 hp pada torsi 6.000 rpm serta torsi 192 Nm pada 4.000 rpm.
Sementara itu untuk pilihan mesin 2.500 cc menggunakan kode QR25DE dengan pilihan transmisi otomatis 4-percepatan. Hasilnya tenaga yang mampu disemburkan diklaim 180 hp dengan torsi 245 Nm.
Perjalanan Nissan X-Trail di Indonesia berlanjut di tahun 2009. PT Nissan Motor Indonesia resmi merilis generasi kedua Nissan X-Trail (T31) yang masih tetap menawarkan pilihan dua jantung pacu. 2.000 cc dan 2.500 cc.
Desain X-Trail T31 terlihat lebih modern dari generasi sebelumnya. Desain lampu depan yang lebih besar dan menjorok ke depan, desain kaca samping yang lebih modern serta desain pelek yang lebih mewah.
Selain itu, tersedia juga fitur untuk hiburan berupa layar sentuh untuk memilih musik yang didukung dengan empat subwoofer serta dua tweeter.
Oh ya, X-Trail T31 tetap mempertahankan keunggulan pada tempat penyimpanan. Adalah pada bagian tengah dashboard disediakan tempat penyimpanan, bagian depan kiri dashboard serta laci susun pada bagasi mobil yang menjadikan mobil ini memiliki ciri khas dari mobil lainnya.
Pada tahun 2013, X-Trail generasi ketiga (T32) pertama kali dipertontonkan pada perhelatan Frankfurt Motor Show dan Tokyo Motor Show pada tahun 2013. Sementara masuk Indonesia pada akhir 2014.
Ubahan sangat terasa pada X-Trail generasi ketiga ini, baik dari sisi eksterior maupun interiornya dirombak secara signifikan. Desain body lebih luwes meninggalkan desain kotak yang terkesan kaku seperti pada generasi sebelumnya.
Begitu juga dengan desain lampu yang lebih pipih seperti mata elang serta mengusung lampu model proyektor DRL dan LED. Sektor grill juga berubah desainnya, lebih modern dengan sentuhan krom serta peletakan logo Nissan dibagian tengahnya. Sisi belakang juga mengalami ubahan, desain lampu lebih modern dengan desain bulat mengikuti bentuk body.
pada generasi X-Trail T32 kapasitas penumpang menjadi 7 orang. Berbeda degan T30 dan T31 yang hanya menampung 5 orang. Hal tersebut tentunya menjadi bagian sejarah Nissan X-Trail yang tak terlupakan.
Kemudian pada 2016, perjalanan Nissan X-Trail di Indonesia berlanjut dengan lahirnya X-Trail versi X-Tremer dengan penambahan aksesoris rear dan front bumper guard, side body guard.
Terakhir pada 2019, X-Trail T32 ini mengalami facelift. Di samping tampilan lebih gagah, ada berbagai fitur pintar yang tersemat. Ambil contoh around view monitor, intelligent cruise control, forward collision warning, dan lain-lain.
Nissan e-Power Meluncur Desember 2024?
Kehadiran Nissan X-Trail e-Power memang sudah berhembus cukup lama. PT NMDI nampak tengah melakukan operasi senyap untuk menghadirkan X-Trail generasi ke-4 sebagai rival bagi Honda CR-V RS e:HEV .
Salah satu keunggulan X-Trail baru ini tentu saja teknologi e-Power ang diusung. Berbekal kapasitas baterai 2,1 kWh dikombinasikan mesin 1.5-liter turbo tiga silinder, power generator, inverter, dan motor elektrik ganda.
untuk performanya bisa melontarkan tenaga kombinasi 210 hp (201 hp di roda depan dan 134 hp di roda belakang). Ada pula teknologi e-4ORCE 4WD untuk membuat berkendara lebih nyaman di berbagai medan. Tidak ketinggalan, kemunculan e-Pedal Step.
Soal kemampuan akselerasinya diklaim dari 0-100 km/jam, cuma butuh 7 detik. Tetap dengan konsumsi BBM X-Trail e-Power yang terjaga optimal tembus 16,3 km/liter. Yups bagi Nissan, e-Power adalah teknologi mesin dengan keiritan BBM yang baik tanpa perlu charge.
Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.