Sejarah Sabuk Pengaman Mobil, Sejak Abad 19

Sejarah sabuk pengaman mobil

Sejarah sabuk pengaman mobil menarik untuk dibahas. Sebab piranti ini sejatinya telah menyelamatkan jutaan bahkan miliaran manusia sejak pertama kali ditemukan.

Di Indonesia sendiri sabuk pengaman atau safety belt mobil atau sering dikenal dengan nama seatbelt menjadi aturan wajib bagi pengemudi dan penumpang mobil. Hal tersebut tertuang dalam Pasal Pasal 289 Juncto Pasal 106 ayat enam UU LLAJ Nomor 22 tahun 2009. Adapun jika melanggarnya aka dikenakan sanksi pidana kurungan satu bulan, atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Seperti diketahui, safety belt adalah alat yang digunakan untuk menahan pengemudi atau penumpang agar tidak terjatuh atau terlempar dari tempat duduknya saat mobil mengalami kecelakaan, tabrakan, maupun pengereman mendadak. Bentuk dari safety belt sendiri berupa sabuk yang dirancang menjadi satu dengan tempat duduk penumpang mobil. Alat ini biasanya dilengkapi dengan pengait yang bisa dibuka dan dipasang untuk memudahkan pemakaian.

Pemakaian dari alat ini adalah dengan cara mengikat penumpang yang duduk pada kursi tersebut. Material sabuk pengaman mobil umumnya bersifat elastis untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang yang memakainya.

“Sabuk pengaman tentu salah satu alat keselamatan mobil yang penting. Oleh karena itu hampir diseluruh negara mewajibkan penggunaan safety belt bagi pengemudi dan penumpang mobil. Tujuannya jelas untuk mencegah pengemudi dan penumpang dari benturan saat terjadi kecelakaan atau pengereman mendadak,” terang Jusri Pulubuhu, Founder dan Training Director Jakarta Defensive Driving Course (JDDC). (3/7/2022).

Kembali ke pembahasan sejarah sabuk pengaman mobil di dunia. Mari kita simak ulasannya berikut ini.

Abad 19, Ditemukan Oleh George Cayley

Saftey belt awalnya diciptakan untuk awak Glider (pesawat tanpa mesin)

Sejarah sabuk pengaman mobil dimulai sejak pertengahan abad 19 atau sekitar tahun 1800-an. Hanya saja, ketika itu belum untuk mobil, melainkan pesawat atau glider. Di mana perangkat ini ditemukan oleh salah satu Insinyur asal Inggris yaitu George Cayley.

Dikutip dari Defensivedriving, awalnya George Cayley menciptakan sabuk ini untuk membantu pilot agar mereka tetap aman berada dalam Glider (pesawat tanpa mesin) ketika terjadi gunjangan di udara. Namun sayangnya, George tidak memiliki hak paten atas penemuannya.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 10 Februari 1855, pria asal New York, Amerika Serikat yang bernama Edward J. Claghorn mengajukan hak paten atas sabuk pengaman tersebut. Akhirnya dia mendapat hak dengan kode US Paten 321.085. Tujuan penggunaan safety belt ketika itu sangatlah sederhana, agar turis tetap aman duduk di kursi penumpang saat menggunakan taksi di daerah New York City, Amerika Serikat.

Dari situ, kepopuleran sabuk pengaman mobil semakin meluas. Sabuk keselamatan perlahan mulai ada di beberapa mobil untuk membantu penumpang dan pengemudi tetap mengenakannya, dengan tujuan untuk keselamatan dalam berkendara.

1930, Diuji Kembali Oleh Para Dokter di Amerika

Sejarah sabuk pengaman mobil berlanjut pada tahun 1930-an. Dimana sabuk keselamatan ditinjau kembali oleh beberapa dokter di Amerika Serikat untuk dikembangkan.

Dari hasil tinjauan tersebut, para pihak yang menguji sabuk keselamatan tersebut mulai mendesak seluruh produsen dan manufaktur kendaran untuk menyematkan sabuk keselamatan di seluruh mobil yang mereka produksi.

1954, Mulai Masuk Dunia Balap

Safety belt di dunia balap

Di tahun 1954, sejarah sabuk pengaman mobil mulai masuk ke dunia balap. Dimana sebuah komunitas sportscar di Amerika Serikat mulai mendorong para pebalap yang megikuti kompetisi wajib mengenakan sabuk keselamatan.

Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan agar para pembalap terhindar dari cedera yang serius bahkan kematian.

1958, Sabuk Pengaman Tiga Titik Ditemukan

Nils Bohlin, penemu safety belt three point

Sejarah sabuk pengaman mobil kembali terukir di tahun 1958 dengan ditemukannya safety belt three point oleh salah satu Insinyur asal Swedia yaitu Nils Bohlin.

Sebagai informasi, dari awal ditemukan, sabuk keselamatan di mobil masih menggunakan sabuk lap dua titik yang terikat di tubuh, dengan tambahan seperti gesper yang ditempatkan di bagian atas perut.

Tak berselang lama, Produsen mobil asal Swedia yaitu Volvo langsung menggandeng Insinyur tersebut untuk merancang sabuk keselamatan yang bisa berfungsi optimal.

Hasilnya, sabuk pengaman seperti yang kita gunakan saat ini (tiga titik) merupakan hasil dari penyempurnaan yang dilakukan oleh Volvo dan Nils Bohlin. Menariknya, baik Volvo dan Bohlin tidak mematenkan safety belt three point tersebut dan mempersilahkan pabrikan otomotif untuk mengadopsinya.

1966, Safety Belt Mulai Menjadi Aturan Wajib

Safety belt mulai menjadi aturan wajib

Sejarah sabuk pengaman mobil berlanjut pada tahun 1966. Di mana di negara Amerika Serikat mulai mewajibkan semua mobil yang beredar di negara tersebut harus memiliki perangkat sabuk pengaman mobil.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya di tahun 1970. Di benua lain yaitu Australia juga mulai mewajibkan semua mobil harus ada safety belt.

Bahkan, Australia juga mengikuti Amerika untuk safety belt dimasukan dalam undang-undang untuk dijadikan dalam standar operasional kendaraan.

Memasuki tahun 1975, mobil dengan safety belt sudah menjadi hal yang umum. Hingga hampir diseluruh dunia, semua mobil yang beredar sudah harus ada perangkat safety belt.

Moladiners, itulah ulasan mengenai sejarah sabuk pengaman mobil. simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa