Sejarah Toyota Starlet, Mobil Gaul Anak Muda 90-an

Sejarah Toyota Starlet di Tanah Air dimulai pada tahun 1985 dan langsung melompat ke generasi ketiga. Ketika itu, Indonesia menjadi negara pertama di luar Jepang yang merakitnya secara resmi.

Toyota Starlet dikenal sebagai mobil dengan konsumsi bahan bakar yang irit, mesin tidak rewel, serta harga suku cadangnya terjangkau. Lebih terpenting lagi, desainnya keren di zamannya.

Oleh karena banyak kelebihan itulah, Toyota Starlet kerap digunakan oleh anak muda gaul era 90-an. Perjalanan mobil mungil ini di pasar otomotif juga terbilang positif. Artinya kemunculan model baru selalu mendapat sambutan hangat dari konsumen.

Starlet sendiri berevolusi di Indonesia dalam dua generasi. Pertama kali meluncur, ciri khasnya memiliki bodi kotak dengan pilihan mesin 1.000 cc dan 1.300 cc. Kemudian pada 1990, muncul Starlet kapsul dengan bodi membulat.

Hingga akhirnya pada 1998, mobil ini disuntik mati. Walau demikian, sampai sekarang masih banyak yang mencari unit bekasnya. Bahkan beberapa model Toyota Starlet langka, bisa dianderol hingga lebih Rp 100 juta.

Ingin tahu lebih jauh sejarah Toyota Starlet? Simak bahasan di bawah ini

Perjalanan Toyota Starlet dari Masa ke Masa

Generasi pertama Toyota Starlet 1973-1977

Toyota Publica Starlet

Jika merujuk pada sejarah Toyota Starlet secara global, mobil mungil ini generasi pertamanya mulai produksi di tahun 1973 sampai 1977. Dijual di Jepang dengan nama Toyota Publica Starlet.

Starlet pertama mengusung mesin berkapasitas 1.000 cc dan 1.200 cc dengan tampilan 2 pintu. Semenara untuk pilihan tipe, ada Standard, Deluxe, Hi-Deuxe, ST dan SR.

Kemudian yang menarik, Toyota Publica Starlet memiliki tiga pilihan model bodi. Coupe 2 pintu, sedan 4 pintu dan Wagon 3 pintu. Lalu untuk sistem penggerak pakai roda belakang.

Toyota Starlet Generasi Kedua 1978-1984

Sosok Toyota Starlet generasi kedua

Sejarah Toyota Starlet berlanjut ke tahun 1978 hingga 1984. Pada tahun tersebut, muncul Starlet generasi kedua tanpa menyertakan nama Publica. Dengan pilihan mesin 1.000 cc dan 1.200 cc.

Kemudian pada tahun 1983 diperkenalkan Starlet dengan mesin 1.300 cc dan mulai diekspor ke luar negeri. Namun sayangnya Indonesia belum menjadi negara sasaran ekspor dari Toyota Jepang.

Generasi Ketiga Starlet Kotak Diproduksi di Indonesia

Mobil ini di Indonesia lebih dikenal dengan nama Starlet Kotak

Sejarah Toyota Starlet berlanjut pada generasi ketiga yang merupakan hasil produksi di Indonesia. Tentu saja kehadirannya mengusik eksistensi dari Daihatsu Charade dan Suzuki Forsa yang lebih dulu melenggang di jalanan.

Di negara asalnya yaitu Jepang, Toyota Starlet generasi ini tersedia dalam banyak varian, yaitu Standard, DX, Soleil, XL, XL Lisse, S, SE, Si, Si Limited, Si Canvas Top, Ri, Turbo R, dan Turbo S. Model Ri and Turbo R merupakan varian berbody ringan untuk keperluan balap.

Sementara untuk di Indonesia tersedia dua opsi mesin yaitu 1.000 cc dan 1.300 cc. Starko alias Starlet kotak menjadi primadona bagi market di Indonesia.

Fitur Toyota Starlet generasi ketiga terbilang sederhana. Fitur elektrik sangat minim. Sebut saja belum power steering. Kemudian mulai dari masih menggunakan engkol untuk membuka kaca jendela. Untuk pengapian pun mengandalkan platina.

Starlet Kapsul Generasi keempat

ilustrasi starlet kapsul

Selanjutnya, sejarah Toyota Starlet adalah dengan munculnya generasi keempat pada tahun 1990. Di Indonesia Starlet generasi ini lebih dikenal dengan mana Sarlet kapsul.

Pada generasi keempat ini Starlet menawarkan dua pilihan mesin, 1000 cc dan 1.300 cc dengan kode EP80 dan EP81. Performanya tidak beda dengan kepunyaan Strarlet kotak generasi ketiga.

Lalu pada tahun 1996, Toyota Starlet kembali meluncurkan varian anyarnya, yaitu Starlet SEG dengan mengusung kapasitas mesin 1.500 cc, sudah power window dan sudah power steering.

“Saya dulu sempat punya Toyota Starlet lansiran 1988 yang masih kotak. Bentuknya memang lucu dan khas mobil klasik karena dominasi kotak pada mobilnya. Namun akhirnya saya ganti dengan Starlet lansiran 1997 yang sudah bermesin injeksi, sudah power steering dan power window agar jika dipakai harian tidak capek dan gerah,” terang Risqon, pemilik salah satu Toyota Starlet 1997. (12/10/2021).

Starlet GT Turbo

Starlet GT Turbo punya tampilan beda di kap mesin yang menggunakan air scoop

Toyota Starlet ada yang didatangkan ke Indonesia melalui importir umum, salah satunya varian GT Turbo. Oleh karena itulah populasinya cukup jarang. Beberapa Starlet GT Turbo yang beredar di Indonesia umumnya diimpor dari Jepang atau dari Malaysia.

Perbedaan yang mencolok antara Starlet GT Turbo adalah kap mesin dengan tambahan air scoop di bagian tengahnya. Dari sisi mesin, Starlet GT Turbo model Starlet kapsul aslinya menggunakan mesin berkapasitas 1.300 dengan tambahan turbo. Dari mesin tersebut tercatat mampu menghasilkan tenaga diklaim lebih dari 130 hp. Ada pula opsi mesin 1.500 cc.

Meski selalu mendapat sambutan positif disetiap generasinya, Toyota Starlet di Indonesia resmi disuntik mati pada tahun 1999 dan digantikan dengan kehadiran Toyota Yaris.

Alhasil, Toyota Starlet menjadi barang langka dan keberadaanya diburu para penggila mobil era 1990 an. Tentunya dengan kondisi mobil yang masih orisinil, utamanya bagian interior dan aksesoris mobil seperti emblem mobil.

Moladiners, itulah ulasan mengenai sejarah Toyota Starlet, perjalanan yang panjang dan kehadirannya selalu mendpat sambutan positif.

Untuk informasi otomotif menarik lainnya, pantau terus Moladin.com.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa