Setir Mobil Bunyi Krek Saat Belok, Jangan Disepelekan!

Setir terasa berat saat diputar

Bagian kaki-kaki memang rentan dengan masalah, jika penggunaan mobil sembrono serta tidak rutin melakukan servis berkala. Salah satu masalah yang muncul adalah bunyi krek saat belok. Tentunya bunyi tersebut muncul dari bagian bawah mobil.

Tak bisa dipungkiri, fungsi kaki-kaki pada sebuah mobil sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keselamatan saat mobil tersebut dikendarai oleh pemiliknya. Meski begitu, masih banyak pemilik mobil yang menggampangkan jika muncul indikasi kerusakan pada bagian kaki-kaki mobil, seperti bunyi krek saat belok.

Munculnya bunyi krek saat belok tentunya menandakan ada yang tidak beres pada bagian komponen kaki-kaki mobil. Jika hal tersebut sudah muncul, segeralah dicek bagian-bagian komponen kaki mobil untuk menghindari kerusakan yang lebih fatal.

“Munculnya bunyi krek saat belok merupakan sebuah indikasi adanya masalah pada salah satu atau beberapa komponen pada kaki-kaki mobil. Harus segera dicek agar tidak merembet kerusakannya. Penyebabnya juga banyak faktor, makanya harus dicek satu-satu,” ungkap Aris Triyono selaku Servis Advisor Daihatsu, saat kami hubungi visa pesan singkat. (13/8/2021).

Penyebab bunyi krek saat belok serta cara antisipasinya

  • Karet boot racksteer robek

Karet boot racksteer robek.

Indikasi pertama penyebab bunyi krek saat belok adalah disebabkan karet boot racksteer robek. Imbasnya akan banyak kotoran yang masuk dan mengkontaminasi komponen gigi penghubung yang ada di dalamnya.

Akibatnya jika terlalu lama dicuekin komponen gigi rack dan pinionnya akan rusak karena kotoran debu atau cipratan air. Jika hal tersebut sudah terjadi, maka putaran gigi akan menjadi berat dan setir dibelokkan bunyi krek.

Biaya perbaikannya terbilang mahal untuk komponen racksteer. Sebab umumnya pabrikan menjual suku cadang komponen tersebut secara utuh alias satu set.

Seperti contohnya untuk harga racksteer Daihatsu Terios yang dibanderol kisaran Rp 5 jutaan. Itupun juga belum termasuk jasa bongkar pasangnya.

Untuk menghindari kerusakan pada komponen tersebut baiknya saat mengemudi di jalanan yang berbatu atau berlubang, kurangi kecepatan agar tidak terjadi hantaman pada karet boot racksteer yang bisa mengakibatkan robek.

  • Karet pelindung as kopel rusak atau dimakan usia

As kopel atau bahasa resminya Constant Velocity Joint (CV Joint) mempunyai karet pelindung. Jika karet sudah rusak maka otomatis oli yang ada di komponen ini akn keluar dan mengakibatkan kotoran seperti debu akan mudah menempel. Akibatnya as kopel akan mudah aus.

Kerusakan karet pelindung as kopel bisa juga disebabkan karena faktor usia. Karena materialnya dari karet maka jika sudah dimakan usia karet akan menjadi getas dan mudah robek.

Bila karet pelindung sudah rusak tentunya sudah tidak bisa diperbaiki. Jalan satu-satunya adalah dengan mengganti yang baru. Untuk harganya, komponen ini dibanderol kisaran Rp 400 ribu sampai Rp 700 ribu untuk satu sisi serta belum termasuk ongkos pemasangannya.

Untuk menghindari karet pelindung as kopel rusak, sama seperti karet pelindung racksteer. Adalah dengan mengemudikan secara pelan jika meleati jalanan rusak. Selain itu juga rutin servis berkala untuk mengetahui kualitas karet pelindung tersebut, apakah masih layak digunakan atau tidak yang disebabkan oleh usia.

  • Bearing kendor

Bearing sudah kendor.

Penyebab bunyi krek saat belok selanjutnya adalah komponen bearing yang sudah kendor. Bearing atau sering disebut juga dengan nama laher berfungsi sebagai pelapis antara komponen yang bergerak dengan komponen yang diam. Sehingga tidak terjadi gesekan berlebihan.

Jika bearing sudah kendor maka wajar jika setir akan bunyi krek saat belok karena sudah tidak ada lagi pelapis untuk mengganjal pergesekan antar komponen tersebut.

Memperbaikinya adalah dengan cara membawa ke bengkel untuk ditambahkan pelumas atau grease. Namun jika bunyi krek masih tetap muncul berarti bearing harus diganti dengan yang baru.

Harganya tidak mahal, ada di kisaran Rp 200 ribuan. Oh ya, untuk menjaga bearing tetap awet tentunya langkah awal dengan melakukan servis berkala secara rutin agar semua komponen bisa dicek oleh mekanik.

Kemudian juga hindari mengemudikan mobil secara over agresif. Seperti contohnya saat melakukan putar balik setir diputar sampai mentor dan bunyi ‘tuk’ secara terus menerus.

  • Tie-rod sudah dimakan usia

Tie-rod merupakan salah satu komponen vital pada sebuah mobil. adalah tugasnya sebagai penghubung antara kemudi dan roda.

Karena tugasnya tersebut, tir-rod mempunyai beban kerja yang berat dan memungkinkan terjadinya maslah atau kerusakan karena dimakan usia.

Salah satu gejala tie-rod bermasalah atau rusak adalah dengan munculnya bunyi krek saat belok. Soal harga, komponen tie-rod dibanderol pada kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribuan.

Untuk antisipasinya adlah dengan melakukan servis berkala secar rutin di bengkel resmi atau bengkel langganan. Hal tersebut bertujuan agar tie-rod selalu dicek kondisinya oleh mekanik dan bisa diantisipasi untuk menghindari kerusakan.

  • Pompa power steering bermasalah

Pompa power steering bermasalah.

Bunyi krek saat belok bisa juga disebabkan oleh pompa power steering bermasalah. Penyebab pompa power steering bermasalah atau rusak dikarenakan seal pompa bermasalah, rotor poma aus, serta pemasangan bagian antara selang dan pompa tidak pas.

Jika pompa power steering bermasalah atau rusak otomatis distribusi pelumas yang dibutuhkan untuk kinerja pwer steering tidak optimal. Untuk harga dari pompa power steering adalah dikisaran Rp 1, 5 jutaan sampai Rp 2 jutaan.

Untuk menjaga agar komponen power steering khususnya pompanya adalah dengan rutin mengecek takaran dan kualitas olinya. Selain itu juga harus rutin melakukan servis berkala.

Moladiners, itulah ulasan mengenai bunyi krek saat belok. Untuk informasi seputar otomotif menarik lainnya, panau terus Moladin.com.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa