Tips Lulus Ujian SIM Motor atau SIM C – Surat izin mengemudi (SIM) menjadi syarat utama bagi siapapun yang ingin mengendarai motor di jalan raya. Kepemilikan SIM C jadi bukti bahwa kamu punya kecakapan dalam berkendara secara aman.
Hanya saja, banyak orang yang tidak mengindahkan aturan ini. Mereka yang tidak memiliki SIM C, tetap saja melenggang dengan kendaraan roda dua kesayangannya di jalan. Buktinya, setiap dilakukan razia oleh pihak kepolisian, banyak orang yang ditilang karena tidak memiliki SIM motor atau SIM C.
Seribu alasan kerap dilontarkan terkait fenomena berkendara tanpa memiliki SIM C. Paling sering, mereka mengganggap ujian untuk mendapatkan SIM C ini sulit. Alhasil, banyak orang yang gagal saat jalani tes.
Kalau sudah pada tahapan tersebut, tidak sedikit orang yang memilih untuk memanfaatkan jasa calo agar bisa membuat SIM dalam waktu singkat. Padahal kalau pakai calo, uang yang bakal dikeluarkan jadi lebih banyak. Selain itu, menggunakan calo sebagai jalan pintas juga dilarang oleh hukum.
Jadi, satu-satunya cara lulus ujian SIM motor atau SIM C adalah dengan mengikuti tes. Untuk memudahkan proses, berikut kami beberkan tips lulus ujian teori dan praktik SIM C yang bisa kamu terapkan.
Langkah Membuat SIM Motor
Perlu diketahui, membuat SIM Motor atau SIM C harus berusia 17 tahun. Kamu juga perlu memiliki beberapa syarat lain, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan lewat surat keterangan sehat dari dokter, dan berpenampilan rapi saat mendaftar (pakai kemeja dan sepatu).
Usai semua dokumen lengkap, ambil formulir pendaftaran di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM. Kamu wajib sesuaikan formulir dengan kendaraan yang dikemudikan, untuk kasus ini ambil formulir SIM C.
Jangan lupa bayar biaya bikin SIM, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk SIM motor dikenakan biaya sebesar Rp 100 ribu. Nominal tersebut, sesuai dengan PP No. 50 Tahun 2010 tentang PNBP pada Polri. Biaya ini belum termasuk asuransi yaitu sebesar Rp 30 ribu, namun sifatnya tidak wajib.
Baca Juga: Cara Membuat SIM C Terbaru & Terlengkap.
Kalau formulir pembuatan SIM Motor telah diisi lengkap, kamu bakal diminta menunggu. Selanjutnya akan ada panggilan untuk melakukan ujian teori dan praktik SIM C.
Tips Lulus Ujian Teori SIM C
Sesungguhnya ujian teori SIM C tidaklah sulit. Kamu hanya perlu memiliki pengetahuan seputar rambu dan tata tertib lalu lintas. Bakal ada 30 pertanyaan yang harus selesai dalam waktu 15 menit. Jika kamu ingin lulus memperoleh SIM motor, setidaknya harus menjawab 21 soal dengan benar.
Apabila sudah selesai mengerjakan ujian teori, maka tim pengawas akan mengumumkan hasil ujian kurang lebih 15 menit. Apabila lulus, selanjutnya kamu akan dipersilahkan untuk mengikuti ujian praktek. Jika gagal dalam ujian teori, petugas akan meminta kamu untuk mengulang ujian teori SIM C pada dua pekan berikutnya
Bocoran Soal Ujian Teori SIM C
Lalu bagaimana caranya untuk bisa lulus ujian teori SIM C? Berikut kami beberkan bocoran soalnya. Ini merupakan bocoran resmi dari Korlantas Polri. Jadi soal keakuratan, tidak perlu diragukan lagi.
Hanya saja memang, saat ujian teori SIM C, kemungkinan latihan soal ini bakal diacak. Jadi kamu jangan menghapalkan jawabannya, namun lebih memahami jenis soal yang kira-kira bakal muncul. Supaya mempermudah, kami juga telah memberi huruf tebal ke jawaban yang benar.
Berikut Latihan Soal Ujian Teori SIM Motor:
1. Apa yang harus dilakukan pengemudi sedan seperti pada gambar di bawah ini bila lampu lalu lintas menyala kuning berkedip-kedip?
- Pengemudi harus berhenti di garis berhenti
- Pengemudi harus berhenti jika lampu berubah
- Pengemudi berjalan terus tetapi hati-hati, jika perlu berhenti di garis berhenti untuk mengamati situasi lalu lintas sampai keadaan aman
- Tetap melaju dengan kecepatan stabil
2. Marka membujur berupa garis ganda yang terdiri dari dua garis utuh menyatakan bahwa:
gandautuh
- Kendaraan dan orang dilarang melintasi garis ganda tersebut
- Kendaraan dapat melintasi garis ganda tersebut
- Kendaraan dilarang melintasi garis ganda tersebut
- Kendaraan dan orang dapat melintasi garis ganda tersebut
3. Menurut anda gambar di bawah ini menyatakan:
- Kendaraan di lajur A tidak boleh berpindah ke lajur B
- Kendaraan di lajur A bila ingin mendahului boleh melewati garis tersebut
- Kendaraan di lajur A boleh melintasi garis tersebut asal hati-hati
- Kendaraan di lajur A boleh melintasi garis tersebut karena tidak berbahaya dan tidak ada Polisi yang bertugas
4. Apa arti marka jalan garis tengah berwarna putih yang terputus-putus di atas jalan dua arah seperti pada gambar di bawah ini?
- Kendaraan tidak boleh melintas karena ada Polisi yang bertugas
- Kendaraan tidak boleh melintas garis ini karena jalanan sempit
- Kendaraan tidak boleh melintas di atas garis ini walaupun tidak ada kendaraan lain di depannya
- Kendaraan boleh melintas di atas garis ini
5. Marka Kotak Kuning (Yellow Box Junction) adalah
- Marka Jalan berbentuk segi empat dengan 2 (dua) garis diagonal berpotongan dan berwarna kuning yang berfungsi untuk melarang kendaraan berhenti di suatu area
- Marka Jalan berbentuk segi empat dengan 2 (dua) garis diagonal berpotongan dan berwarna kuning yang berfungsi untuk melarang mendahului kendaraan lain
- Marka Jalan berbentuk segi empat dengan 2 (dua) garis diagonal berpotongan dan berwarna kuning yang berfungsi untuk melarang kendaraan menerobos alat pemberi isyarat lalu lintas
- Marka Jalan berbentuk segi empat dengan 2 (dua) garis diagonal berpotongan dan berwarna kuning yang berfungsi untuk membagi jalur jalan
6. Pada rambu-rambu dapat ditambahkan papan tambahan yang memuat keterangan yang diperlukan berupa keterangan:
- Waktu-waktu
- Jarak-jarak
- Jenis kendaraan tertentu ataupun perihal lainnya
- Kesemua butir di atas benar
7. Apakah arti rambu larangan seperti gambar di bawah ini?
- Dilarang parkir
- Dilarang berhenti
- Dilarang memutar/berbalik arah
- Dilarang mendahului kendaraan lain
8. Tindakan apa yang anda lakukan apabila melihat rambu peringatan seperti gambar di bawah ini pada saat berkendara di jalan?
- Berhati-hati dan kurangi kecepatan karena jalan berkelok sejauh 3 Km ke depan
- Kurangi kecepatan karena jalan licin
- Dilarang mendahului karena jalan berkelok sejauh 3 Km ke depan
- Hanya ada 3 tikungan sejauh 3 Km ke depan
9. Rambu larangan digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pengguna jalan :
- Benar, namun tidak berlaku pada saat tidak ada petugas di lapangan
- Tidak harus diikuti namun disesuaikan dengan situasi lalu lintas
- Benar, karena rambu larangan berisi larangan kepada pengguna jalan tentang hal yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan terhadap kamseltibcarlantas
- Cukup diketahui karena sudah menguasai situasi lalu lintas
10. Bagaimana pendapat anda terhadap kendaraan yang parkir di samping hidran pemadam kebakaran di pinggir jalan seperti gambar di bawah ini:
- Tidak Boleh, kecuali ada tukang parkir yang mengatur
- Boleh, karena tidak ada rambu larangan parkir
- Tidak boleh, karena dapat menghalangi mobil pemadam kebakaran sewaktu-waktu dibutuhkan walau tidak ada rambu larangan parkir
- Boleh, bila tidak menghambat arus lalu lintas
Cara Lulus Ujian Praktek SIM C
Praktik ujian SIM sebenarnya tidak terlalu sulit. Apalagi, ketika Moladiners mengetahui trik untuk bisa lulus dari ujian praktik. Nah, kalau Moladiners ingin bisa lulus ujian SIM dengan lancar, ada 5 tips yang bisa diterapkan, yakni:
1. Pilih menggunakan motor sendiri
Dalam aturan yang dibuat oleh pihak kepolisian, para peserta ujian SIM diperbolehkan untuk membawa motor sendiri. Hanya saja, pada beberapa kasus, petugas akan meminta peserta ujian untuk menggunakan motor yang telah disediakan. Keberadaan motor tersebut juga ditujukan bagi para peserta yang datang ke tempat ujian dalam kondisi tidak membawa motor.
Ada banyak keuntungan yang bisa moladiners dapatkan ketika memilih untuk melakukan ujian praktik dengan motor sendiri. Ketika menggunakan motor sendiri, Moladiners tidak perlu beradaptasi dalam mengendarainya. Apalagi, setiap motor punya karakteristik tersendiri, terkait ketika digunakan untuk melakukan manuver, pergantian transmisi, dan lain-lain.
2. Percaya diri adalah nomor satu
Tips selanjutnya yang perlu Moladiners lakukan agar bisa menjalani ujian praktik pembuatan SIM dengan lancar adalah percaya diri. Hal ini mungkin terdengar sepele. Namun, rasa percaya diri memiliki pengaruh yang sangat besar dalam tingkat kelulusan para peserta ujian SIM.
Ketika moladiners memiliki rasa percaya diri, aktivitas ujian SIM dapat dilakukan dalam kondisi tenang. Dengan begitu, Moladiners dapat melakukan manuver dengan baik. Ingat, ujian SIM bukanlah sebuah kompetisi yang memiliki pemenang dan pecundang. Jadi, pastikan moladiners bisa tenang dan tidak terburu-buru.
3. Ketahui trik untuk masing-masing jenis rintangan
Saat menjalani ujian SIM, moladiners akan dihadapkan pada 4 jenis rintangan yang harus dilalui dengan lancar. Rintangan tersebut di antaranya adalah, zig-zag, u-turn, jalur angka 8, serta tes reaksi menghindar. Untuk bisa mengatasi rintangan tersebut, Moladiners perlu mengetahui triknya masing-masing.
Kunci utama biar moladiners bisa mengendarai motor pada rintangan zig-zag dengan lancar adalah menjaga keluwesan dalam melakukan manuver. Moladiners perlu memastikan bahwa tangan dalam kondisi menggenggam setang dengan kuat. Di waktu yang sama, jaga postur tubuh, terutama bagian pundak serta pinggang agar bisa meliuk dengan luwes.
Saat menghadapi rintangan angka 8, trik yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan cara counter steering. Counter steering dilakukan dengan menggeser bokong ke arah kanan ketika tengah menikung ke arah kiri. Demikian pula sebaliknya.
Trik dalam menghadapi rintangan ini tidak jauh berbeda dibandingkan dengan ketika melalui rintangan angka 8. Moladiners bisa menghadapinya dengan counter steering.
Ketika moladiners berada pada tahapan rintangan ini, pastikan untuk menjaga ketenangan. Dalam kondisi tenang, Moladiners bisa menghindar dengan baik.
4. Rajin berlatih
Seperti halnya ketika moladiners menghadapi ujian di sekolah, ujian pembuatan SIM juga harus dihadapi dengan memperbanyak belajar. Apalagi, Moladiners sudah mendapatkan kisi-kisi mengenai materi ujian praktik yang perlu dilakukan dalam ujian SIM.
Pihak kepolisian sangat terbuka dalam memberi kesempatan berlatih kepada para calon peserta ujian. Moladiners bisa datang secara langsung ke lokasi ujian ketika sore atau pada akhir pekan. Dengan banyak berlatih, Moladiners dapat membangun rasa percaya diri serta ketenangan ketika melakukan ujian.
5. Jaga kondisi tubuh
Hal yang tak kalah penting dalam proses mengikuti ujian SIM motor atau SIM C adalah menjaga kondisi tubuh. Pastikan bahwa Moladiners dalam kondisi fit saat ujian. Dengan tubuh yang fit, tidak akan ada kesulitan dalam menghadapi berbagai rintangan.
Lalu, bagaimana kalau ternyata moladiners gagal dalam mengikuti ujian? Seperti yang telah disebutkan, ujian SIM motor atau SIM C bukanlah kompetisi yang memiliki pemenang dan pecundang. Kalau Moladiners mengalami kegagalan dalam ujian praktik, bisa kembali mengulanginya.
Hanya saja, Moladiners tidak bisa mengulang pada waktu itu juga, perlu menunggu 7 hari ke depan. Selama proses menunggu tersebut, Moladiners bisa memanfaatkan waktu untuk kembali berlatih.
Ingat, mengikuti ujian SIM motor merupakan bagian penting yang perlu Moladiners lewati untuk bisa berkendara di jalanan dengan aman. Sebisa mungkin baik itu ujian teori SIM C dan ujian praktiknya harus lulus dengan baik. Jangan sampai Moladiners memilih jalur cepat dengan menggunakan jasa calo ya.
Baca juga;