Sistem Penerangan Sepeda Motor – Di zaman modern, kendaraan bermotor tentunya sudah dilengkapi dengan sistem penerangan yang lengkap. Kehadiran sistem tersebut sangat penting. Terutama untuk meningkatkan visibilitas berkendara di lokasi minim cahaya, seperti malam hari.
Ingin tahu detail sistem pencahayaan di sepeda motor? Apa saja jenis-jenisnya? Simak bahasan berikut untuk jawabannya.
Kenali Komponen dan Fungsi di Sistem Penerangan Sepeda Motor
Cara kerja sistem penerangan di sepeda motor, tidak sesederhana itu. Terdiri dari sejumlah komponen penting untuk mendukung pencahayaan jadi optimal. Komponen tersebut antara lain: saklar, wiring, power source, dan lampu.
Seluruh komponen yang disebutkan, adalah komponen utama dari rangkaian sistem penerangan secara umum. Keempatnya memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda.
Saklar contohnya, berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik. Ada juga wiring yang memiliki tugas sebagai penyalur energi listrik secara tepat.
Power source atau baterai bertugas sebagai penyuplai arus listrik. Komponen terakhir yaitu lampu, mengubah energi listrik menjadi cahaya.
Spesial untuk lampu, dibagi dalam beberapa bagian. Ada lampu kepala atau depan. Kemudian sein yang berfungsi sebagai penanda apabila ingin berpindah jalu. Tidak ketinggalan lampu stop atau belakang.
Ada pula sejumlah fungsi lain dari lampu, seperti hazard dan emergency stop signal (ESS).
Cara Kerja Penerangan di Lampu Kepala
Lampu kepala yang dimaksud adalah lampu penerangan utama pada sepeda motor, yang bertugas sebegai penyedia cahaya berkapasitas besar. Untuk dapat menerangi pengendara di bagian depan ketika di jalan.
Jenis lampu kepala pun terbagi dalam dua jenis, yakni lampu low beam yang bertugas sebagai penerangan untuk jarak dekat. Cara kerja lampu ini menyinari area di depan motor dengan memiliki jarak dekat dengan sepeda motor.
Ada juga lampu high beam, yang bertugas memberikan penerangan jarak jauh. Jangkauan pencahayaan pada lampu high beam tentunya lebih jauh dari sepeda motor kamu. Fungsi lainnya juga bisa sebagai penanda bagi pengendara lain di arah yang berlawanan.
Kedua lampu itu bisa kamu gunakan ketika berkendara di kondisi tertentu, seperti lampu jarak jauh. Kamu bisa pakai ketika berkendara di jalan yang memiliki pencahayaan rendah dengan kecepatan tinggi dan sepi.
Namun jika kamu menggunakan lampu jarak jauh ditempat ramai disarankan untuk menggunakan lampu dekat saja. Karena lampu jarak jauh, ketinggian lampunya bisa menyorot ke wajah pengendara lain, dan dapat mengganggu penglihatan.
Jenis lampu Low Beam dan High Beam
Untuk diketahui, cara kerja lampu low beam dan high beam dirancang secara bergantian. Dengan kata lain, kedua lampu bekerja secara bergantian tergantung kebutuhan dari pengendara. Jika lampu jarak dekat mati, lampu jauh yang menyala, dan sebaliknya.
Pada sepeda motor biasanya menggunakan jenis lampu dual filamen. Lampu ini terdiri dari tiga terminal dan dua buah kawat inti, yakni satu terminal masa dan dua terminal yang terdiri dari lampu jauh dan dekat.
Seluruh sepeda motor yang dipasarkan saat ini dilengkai dengan saklar lampu kepala otomatis, jadi lampu langsung menyala ketika mesin motor dinyalakan. Standar yang diterapkan pabrikan motor itu, untuk memenuhi regulasi wajib menyalakan lampu di siang hari.
Kondisi siang hari, kamu bisa menggunakan lampu dekat saja atau low beam. Pada sepeda motor, tidak hanya tersedia lampu utama saja. Namun juga tersedia lampu pendukung lainnya seperti lampu sein dan juga lampu stop.
Pelajari sistem penerangan lampu sein sepeda motor
Sepeda motor tidak hanya dilengkapi dengan lampu utama saja, namun juga dilengkapi dengan lampu pendukung lainnya. Salah satunya adalah lampu sein atau lampu tanda belok di motor.
Seluruh motor tentunya membutuhkan lampu sein sebagai perangkat yang wajib disediakan pada sepeda motor merek apapun. Lampu sein bertugas sebegai active safety system.
Lampu sein tidak berfungsi untuk memberi cahaya untuk menyinari jalan seperti lampu kepala. Tugas utama lampu sein dijadikan sebagai lampu sinyal, kemana arah kendaraan akan melaju dan berbelok.
Kehadiran lampu sein sebagai penanda bagi pengendara lain, baik dari arah yang sama ataupun berlawanan. Diharapkan dengan lampu sein juga mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, lampu ini termasuk perangkat keselamatan aktif kendaraan, yang mengemban tugas menjaga keselamatan pengguna dan motor itu sendiri.
Biasanya lampu sein memberikan cahaya berkedip. Kedipan yang dihasilkan lampu sein tersebut disebabkan oleh flasher yang cara kerjanya memutus dan sambungkan arus listrik ke lampu secara periodikal. Alhasil akan dihasilkan output berupa kedipan lampu sein.
Cara Kerja Lampu Stop
Lampu tail atau lampu stop adalah lampu sinyal berikutnya. Sistem penerangan sepeda motor ini bertugas sebagai penyedia cahaya di bagian belakang.
Peruntukan lampu stop sebagai pemberi informasi ke pengguna kendaraan motor di belakang, bahwa di depan ada kendaraan. Ini berguna ketika gelap, pada kondisi ini pengemudi sering tidak menyadari bahwa didepan ada kendaraan.
Melalui lampu stop, pengendara lain akan dapat mengetahui bahwa didepannya ada sebuah kendaraan.
Layaknya lampu kepala, lampu stop ini juga memiliki dua macam lampu. Yaitu lampu tail dan lampu rem, lampu tail akan hidup secara otomatis saat lampu kepala aktif. Dengan kata lain saat mesin motor hidup maka lampu ini akan menyala.
Sementara lampu rem memiliki intensitas cahaya lebih tinggi dari lampu tail. Perbedaan ini akan menyebabkan lampu rem bersinar lebih terang dari pada lampu tail sehingga ketika pengemudi menarik tuas rem pengguna kendaraan dibelakang akan tahu bahwa kendaraan didepannya sedang mengerem.
Untuk jenis bohlamnya ada yang memakai single filamen ada pula yang dual filamen. Pada dual filamen bulb dilengkapi tiga terminal, satu masa dan dua lainnya ke switch rem dan kunci kontak.
Di single filamen hanya ada dua terminal, namun memiliki perbedaan tegangan. Tegangan yang masuk ke lampu stop satu tuas rem ditekan akan lebih besar dari pada tegangan lampu tail sehingga sinarnya juga lebih terang.
Lampu dasbor atau panel indikator
Cek sepeda motor kamu, biasanya di bagian dasbor dilengkapi dengan lampu. Fungsi lampu dasbor sangat berfungsi mungkin ketika di posisi gelap ataupun di malam hari. Biasanya panel indikator pada dasbor di stang kamu sulit terlihat karena gelap.
Kehadiran lampu dasbor akan menerangi seluruh panel dalam jadi terlihat meski di kondisi gelap ataupun malam hari. Lampu ini juga aktif sesuai lampu kepala, sehingga ketika lampu kepala dinonaktifkan, maka lampu ini akan mati. Sebaliknya lampu dasbor akan hidup, saat lampu kepala diaktifkan.
Mengenal Sistem Penerangan Lampu LED di Sepeda Motor
Sepeda motor yang dipasarkan saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan lampu jenis LED atau Light Emitting Diode. LED merupakan komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju.
LED termasuk keluarga dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna yang dipancarkan LED bisa beragam, tergantung bahan semikonduktor yang digunakan. Lampu ini terdiri dari dua kutub yakni + (anoda) dan – (katoda).
Agar dapat menghasilkan cahaya, LED mesti dipacu tegangan maju dari anoda menuju katoda. Ketika LED dialiri tegangan maju, kelebihan elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan hole (lubang), yaitu wilayah yang bermuatan positif.
Sistem pengoperasian lampu LED
Ketika elektron bertemu dengan hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik. Agar dapat menghasilkan cahaya berkelir putih seperti penggunaan di motor, menggunakan bahan semikonduktor Gallium Indium Nitride (GaInN) dengan panjang gelombang 450 nm.
Kelebihan menggunakan lampu LED ternyata cukup beragam. Salah satunya karena ukuran yang kecil, maka dimensi lampu bisa dirancang ramping, namun cahaya tetap fokus.
Maka tak heran, motor-motor yang menggunakan lampu LED biasanya memiliki tampilan yang futuristik. Penggunaan lampu LED juga ternyata berdampak jadi lebih hemat listrik, lohh!
Coba cek Moladiners! Kira-kira sistem penerangan sepeda motor kamu menggunakan LED atau tidak? Karena jika sudah menggunakan lampu LED ternyata memiliki masa waktu pakai yang cukup panjang alias lebih awet.
Pun begitu, kamu harus tetap memperhatikan kelistrikan pada motor kamu. Karena jika harus mengganti lampu Bohlam LED Motormu, biaya yang harus dikeluarkan cukup besar. Pasalnya lampu LED dijual satu set atau assy berikut rumah dan drivernya.
Lampu DRL
Sejalan dengan hadirnya lampu LED, biasanya motor-motor saat ini juga dilengkapi dengan lampu DRL (Daytime Running Light). Kehadiran lampu DRL bertujuan untuk meningkatkan tampilan dari sepeda motor.
Bisa dibilang lampu DRL sebagai aksesori yang memiliki cahaya yang tidak terlalu terang dan bisa difungsikan sebagai lampu di siang hari. Lampu jenis ini tidak membutuhkan daya yang terlalu besar.
Motor yang dilengkapi dengan DRL biasanya memiliki tampilan yang lebih menawan. Umumnya lampu DRL memakai teknologi LED strip dibagian frame lampu kepala, inilah yang mempercantik tampilan motor.
Dari sejumlah ulasan mengenai sistem penerangan di sepeda motor di atas, setidaknya kamu bisa mempelajari sistem penerangan yang ada di kendaraan yang kamu miliki. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat buat kamu!
Baca juga: