Soal Asuransi Mobil Listrik, Hyundai Belum Ada Mitra Yang Cocok

Hyundai belum ada kerjasama asuransi mobil listrik

Soal asuransi mobil listrik, saat ini Hyundai Indonesia masih dalam tahap penjajakan dengan beberapa perusahaan asuransi mobil. Sebagai informasi, mobil-mobil listrik yang dijual oleh Hyundai belum termasuk asuransi.

“Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) kita, karena sampai saat ini, kami baru tahap menjajaki dengan beberapa perusahaan asuransi dan semoga dalam waktu dekat ada yang sudah berkolaborasi. Sebenarnya dengan adanya asuransi mobil listrik akan memudahkan kita dan konsumen. Jadi misalnya mobil ada kerusakan maka akan lebih mudah mengkovernya,” ungkap Suprayetno, Head of Service Planning and Strategy Department PT Hyundai Motors Indonesia (5/4/2022).

Sementara itu, Laurentius Iwan Pranoto selaku Head of Communication and Customer Service Management Asuransi Astra mengungkapkan bahwa pihaknya (asuransi Garda Oto) siap bekerjasama dengan pabrikan otomotif yang menjual mobil listrik.

“Garda Oto open untuk semua merek mobil,  jadi kalo pembeli Hyundai mau asuransiin mobil listriknya ya tinggal colek ke Garda Oto saja,” terang Iwan.

Iwan juga menambahakan jika kerjasama asuransi mobil listrik  bisa terjalin apabila dari pihak pabrikan otomotif jelas perihal after sales dan komitmennya.

“Kerjasama bisa terjalin asal komitmen dan after sales dari pihak APM jelas. Karena kalo ngga jelas nanti kalo ada klaim, susah buat kami menjanjikan ke pelanggan, mengembalikan sesuai kondisi sebelum kejadian,” jelas Iwan.

Beda Asuransi dan Garansi Mobil Listrik

Hyundai Ioniq 5 yang dipajang di IIMS 2022

Hyundai Indonesia saat ini memang belum memiliki rekanan perusahaan asuransi untuk produk mobil listriknya. Meski begitu, setiap pembelian mobil listrik sudah mendapatkan beberapa garansi

Seperti garansi baterai selama 8 tahun atau 160 ribu kilometer, gratis jasa perawatan berkala selama 5 tahun atau 75 ribu kilometer, garansi suku cadang selama 3 tahun atau 45 ribu km, serta garansi kendaraan selama 3 tahun atau 100 ribu kilometer.

“Setiap pembelian mobil listrik Hyundai memang sudah memberikan garansi baterai dan gratis sparepart. Nah, untuk asuransi itu lebih ke mobil penyok karena menabrak atau baterai dan motor listrik rusak karena pemilik mobil menerjang banjir. Jadi garansi baterai yang kita berikan itu untuk pemakaian normal,”jelas Suprayetno.

Suprayetno juga menjelaskan untuk garansi baterai, jika pemilik mobil mengklaim karena ada kerusakan, tidak serta merta langsung diganti. Namun akan dicek terlebih dahulu penyebab kerusakannya.

“Kita cek dulu penyebab kerusakannya. Jika memang kerusakan karena faktor produksi ya akan kita ganti, namun jika penyebab kerusakannya karena kesalahan dari pemilik kendaraan itu nanti dibicarakan lagi,” terang Suprayetno.

Berbicara mobil listrik, komponen paling utama adalah baterai dan motor listrik. Kemudian untuk jumlah komponen secara keseluruhan sebenarnya lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional. Jadi, perawatannya harusnya lebih mudah.

“Jumlah total komponen mobil listrik itu sekitar 1.200 sampai 1.500. Berbeda dengan mobil konvensional yang mencapai 2.500 sampai 3.000 komponen. Perawatan mobil listrik lebih mudah karena tidak memerlukan oli mesin dan oli transmisi,” ujar Tony hadiyanto selaku Head of Parts Department PT HMI.

Moladiners, itulah ulasan mengenai Hyundai masih dalam tahap penjajakan dengan perusahaan asuransi perihal asuransi mobil listrik. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?