Dalam peluncuran Wuling EV di Indonesia, pabrikan lima berlian juga menampilkan Wuling EV KTT G20. Sesungguhnya kedua mobil itu serupa, cuma beda di tampilan eksterior.
Wuling EV untuk ajang internasional tersebut, tampil lebih warna-warni dengan livery khusus. Tema mobil tersebut adalah KTT G20.
“Kami pun bangga menginformasikan bahwa mobil listrik yang akan diproduksi di Indonesia ini telah resmi menjadi official car partner dari Konferensi Tingkat Tinggi G20 mendatang. Hal ini merupakan langkah awal yang luar biasa bagi kendaraan listrik Wuling untuk menjadi bagian dalam kegiatan berskala internasional dan turut berkontribusi pada program pemerintah dalam hal percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia,” Kata Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani.
Totalnya ada 300 unit Wuling EV KTT G20 yang bakal beroperasi untuk mendukung mobilitas kegiatan internasional ituberlangsung. Wuling juga mengatakan, seluruh unit yang bakal digunakan merupakan hasil produksi dalam negeri dari pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat.
Eksterior Wuling EV KTT G20 Penuh Identitas Indonesia
Banyak identitas Indonesia di eksterior Wuling EV KTT G20
Kalau melihat eksteriornya, spesifikasi Wuling EV KTT G20 sangatlah futuristik. Sungguh tampilan dasarnya tidak berubah dari Wuling EV standar, pakai ciri khas lampu daytime running light (DRL) di paras, terhubung dari kanan ke kiri. Sekilas mirip DRL Hyundai Staria.
Di atas DRL, ada logo KTT G20. Kemudian di bawahnya terdapat logo lima berlian warna silver, serta tulisan Indonesia. Lalu lampu utama Wuling EV terletak agak ke bawah, pakai desain bertumpuk.
Bila melihat bagian samping, tampilannya semakin istimewa. Aura futuristik hadir lewat penggunaan desain kaca seperti di pesawat terbang. Lalu velg yang unik juga jadi daya tarik tersendiri.
Sementara untuk tampilan khusus mobil KTT G20, ada beberapa livery pembeda. Sebut saja di bawah spion tersemat gambar bendera Indonesia dan tulisan EV. Kemudian ada pula gambar yang menunjukkan keragaman Tanah Air serta tulisan Indonesia besar.
Di bagian belakang, terdapat tampilan yang mirip seperti depan. Ambil contoh lampu LED memanjang, serta peletakkan lampu rem yang agak ke bawah dengan model bertumpuk.
Plus di kaca belakangnya ada bendera Indonesia. Sekaligus tulisan yang mengajak untuk semua berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan.
Salah satu yang menarik dari mobil Nissan ini, sesungguhnya ada di teknologi hybridnya. Di mana mesin bensin hanya hadir sebagai genarator untuk mengisi baterai. Sementara yang menggerakkan roda adalah motor elektrik.
Kemudian di bagian atap, tersedia livery bertuliskan KTT G20, lengkap dengan logonya.
Spesifikasi Wuling EV
Mobi listrik buatan Indonesia ini akan digunakan sebagai kendaraan operasional KTT G20
Hingga saat ini, spesifikasi Wuling EV memang belum diumumkan secara resmi. Walau demikian, basisnya adalah Wuling GSEV yang di atas kertas sudah punya cetak biru.
Mulai dari kemampuan baterai yang bisa membawa mobil listrik ini melaju 200 km sampai dengan 320 km. Lalu ada pula dukungan pengisian baterai yang mudah dan bisa fast charging.
Wuling juga menjamin keamanan baterai GSEV melalui pengujian ketahanan tinggi, berstandar IP68 waterproof dan dilengkapi Smart Battery Management System. Pabrikan Cina tersebut mengatakan telah memiliki standarisasi komponen utama khusus untuk platform GSEV yang terdiri dari desain sistem dan sel baterai, motor listrik, dan sistem control electronic.
Soal harga, Wuling EV memang belum diumumkan. Walau demikian, kemungkinannya ada dikisaran Rp 200 – 300 jutaan.
Hanya saja memang soal rincian pastinya yang akan jadi spesifikasi Wuling EV belumlah ada. Penasaran? Pantau terus Moladin untuk mengetahui informasi seputar otomotif terkini!