Ini Penjelasan Kecepatan Nozzle Saat Isi BBM, Makin Cepat Makin Sedikit?

Masih banyak yang penasaran mengenai kecepatan nozzle gun atau biasa disebut nozzle saat isi BBM di SPBU. Umumnya beberapa pemilik kendaraan kerap meminta speed paling rendah dengan asumsi BBM yang masuk ke dalam tangki kendaraan akan sesuai dengan jumlah liter yang dibeli.

Mitos ini tentu bikin masyarakat penasaran, apa benar pengaturan kecepatan nozzle di SPBU akan berpengaruh terhadap jumlah liter (volume BBM) yang dikeluarkan ke dalam tangki kendaraan.

Sebelum itu kita pahami dulu apa itu nozzle? Nozzle adalah sebuah alat bantu untuk menginjeksi atau menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU yang dilengkapi setelan kecepatan. Setelan nozzle terdiri dari speed pelan (1), sedang (2) hingga kencang (3). 

Nah beberapa waktu lalu ramai video seorang wanita meminta petugas salah satu SPBU di wilayah Jawa Tengah untuk tidak menekan nozzle saat mengisi BBM kendaraan si wanita tersebut.

Kecepatan Nozzle saat isi BBM terdiri 3 speed

Menanggapi hal tersebut, Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Putut Andrianto menjelaskan bahwa kecepatan nozzle tidak berpengaruh pada takaran BBM yang keluar. Hal itu dilakukan petugas SPBU untuk mengefisiensi waktu dengan jumlah liter BBM yang dibeli konsumen.

“Speed 1 merupakan yang paling lambat dan paling cepat yakni speed 3. Jika BBM yang dibeli konsumen dalam jumlah banyak akan digunakan kecepatan tinggi, supaya mempercepat proses pengisian dan konsumen tidak menunggu lama, demikian juga sebaliknya,” jelasnya.

Putut juga menambahkan, jika melihat petugas SPBU memainkan speed nozzle 1, 2 atau 3, bukan berarti melakukan kecurangan takaran pada BBM. Hal itu semata-mata untuk menyesuikan volume yang dibeli konsumen, baik itu full tank atau menggunakan takaran berdasarkan liter dan rupiah.

Dalam artian, kecepatan BBM yang keluar dari nozzle tidak mempengaruhi flowmeter atau alat ukur, sehingga akurasi volume yang keluar akan sama antara speed 1,2 maupun 3,” imbuhnya.

Waktu Terbaik isi BBM!

Innova Hybrid pakai BBM minimal RON 92

Daripada repot memikirkan kecepatan nozzle, lebih baik pengguna kendaraan memikirkan waktu yang tepat untuk mengisi BBM. Sebelumnya kita tentu tahu jika BBM seperti halnya cairan lain memiliki sifat mudah menguap.

Meski penguapan ini wajar karena digunakan untuk pembakaran, kondisi ini tentu akan merugikan saat hendak mengisi bahan bakar di SPBU. Terlebih bila dilakukan di siang hari pada kondisi terik bersuhu tinggi yang bikin tingkat penguapan makin tinggi sehingga berpotensi bikin BBM caik yang masuk ke tangki menurun dibandingkan yang tertera di dispenser BBM. 

Jika memungkinkan, pilihlah waktu paling efisien yakni pada dini hari, dimana suhu terendah disinyalir adalah pukul 02.30. Meski perihal ini sudah dibantah oleh Putut yang menjelaskan jika kepadatan BBM yang berbentuk cairan tersebut akan terjadi meski dipastikan tidak ada defiasi pada volume BBM yang keluar.

Dengan kata lain, volume BBM sebenarnya cenderung sama baik pada malam atau siang hari. Walau hal positifnya, saat antrean kendaraan di SPBU lebih sedikit di malam hari bikin intrusi debu ke dalam tangki semakin sedikit. 

Namun kembali ke dasar, waktu paling tepat untuk mengisi bahan bakar ialah jangan sampai posisi Empty (E), tetapi isilah BBM saat kendaraan sudah membutuhkannya. 

Harga BBM Bulan Januari 2024

Ilustrasi indikator BBM di salah satu mobil

Moladiners, setelah mengetahui penjelasan mengenai sped pada nozle saat isi BBM di SPBU, bisa kita simpulkan bahwa berapapun speed yang digunakan oleh petugas SPBU, volume BBM akan sesuai dengan flowmeter. Selanjutnya, mari kita simak harga BBM untuk bulan Januari 2024 untuk wilayah pulau Jawa dan Bali berikut ini:

Pertamina

  • Pertalite: Rp 10 ribu per liter
  • Pertamax: Rp 12.950 per liter (turun Rp 400)
  • Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter (turun Rp 950)
  • Dexlite: Rp 14.550 per liter (turun Rp 1.000)
  • Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter (turun Rp 1.100)
  • Pertamax Green: Rp 13.900 per liter (turun Rp 1.000)

BP AKR

  • BP 92: Rp 13.200 per liter (turun Rp 750)
  • BP Ultimate: Rp14.180 per liter (turun Rp 960)
  • BP Diesel: Rp14.640 per liter (turun Rp 1.020)

Shell

  • Shell Super: Rp 13.390
  • Shell V-Power: Rp 14.180
  • Shell V-Power Nitro+: Rp 14.470
  • Shell V-Power Diesel: Rp 15.190
  • Shell Diesel Extra: Rp 14.640

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?