Spesifikasi BYD Shark 6 langsung bikin kehebohan di pasar Amerika Selatan dan Meksiko. Kini mobil tersebut hadir di Kamboja untuk debut perdana di Asia Tenggara.
Lepas kamboja, pabrikan Cina BYD Cars membawa truk pikap plug-in hybrid BYD Shark 6 ke Thailand International Motor Show 2024. Disinyalir setelah rilis di Thailand, pikap kabin ganda pertama BYD tersebut akan rilis di negara-negara ASEAN lainnya.
Elektrifikasi pikap kabin ganda memang bukanlah hal baru di negara-negara barat dan Eropa. Namun di Indonesia hal ini jelas menjadi pendobrak bagi segmen kendaraan komersial ringan sehingga tentu membutuhkan banyak pertimbangan.
Terlebih konsumen pikap kabin ganda saat ini masih didominasi dua nama besar yakni Mitsubishi Triton dan juga Toyota Hilux. Jadi, bagi BYD membawa pikap kabin ganda mereka ke belahan dunia yang lain akan jadi urusan menantang dan mengusik singgasana kedua penguasa pasar tadi.
Pengadopsian mesin bertenaga baru yang terus berkembang tidak dapat disangkal, merambah hingga segmen kendaraan komersial ringan. Kini peralihan lokal mobil-mobil elektrifikasi baik model PHEV dan EV sebagian besar dilakukan oleh BYD dan distributor lokalnya, ACMobility.
Di Thailand, BYD Shark 6 DM-0 setir kanan nampak begitu tegap dan garang. Ini jelas kuda pekerja keras BYD yang seharusnya mampu menangani dirinya sendiri di medan apa pun sambil memberikan kinerja yang optimal untuk mendukung bisnis logistik dan industry lainnya.
BYD Shark 6 DM-0 mengusung mesin turbocharged 1.500cc yang bekerja bersama dengan dua motor, membentuk sistem AWD. Sistem itu menghasilkan tenaga 435 hp dan torsi 650 Nm.
Sokongan tenaga dan torsi yang besar tersebut, memungkinkannya untuk dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 5,7 detik. Dengan jarak tempuh gabungan hingga 840 km, Shark 6 jelas dapat memberikan beberapa argumen menarik untuk memengaruhi pembeli pikap kabin ganda di era elektrifikasi seperti saat ini.
Harga adalah pertimbangan lain karena BYD Cars disinyalir bakal mematok harga kompetitif untuk produknya ini. Estimasi harganya mengacu negara ASEAN lain bisa ditekan dibawah Rp 500 jutaan untuk bikin persaingan makin memanas.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.