Mau tahu performa mesin Yaris Cross Hybrid 2023 di Indonesia? Kami sudah melakukan review dengan beberapa tes, mulai dari akselerasi 0-100 Km/jam, menanjak ekstrem, hingga irit BBM. Hal semacam ini penting untuk diketahui, terutama buat kamu yang tertarik meminang SUV ringkas merek Toyota tersebut.
Apalagi jantung mekanis Yaris Cross Hybrid yang dijual di Indonesia sangatlah istimewa, belum pernah digunakan di mobil mana pun di dunia. Memiliki kode 2NR-VEX yang berkubikasi 1.500 cc dengan konfigurasi empat silinder, basisnya dari mesin Toyota Avanza dan Veloz, tapi dikombinasikan dengan baterai lithium-ion dan motor elektrik.
Kalau melihat di atas kertas, mesin bensin milik Yaris Cross hybrid bisa mengeluarkan tenaga 67 kW atau 90 hp dan torsi puncak 121 Nm. Performanya diperkuat dengan motor elektrik yang mampu melontarkan tenaga 59 kW atau 79 hp dan torsi 141 Nm. Sementara untuk tenaga maksimal yang bisa dihasilkan dari kombinasi keduanya adalah 82 kW atau 110 hp.
“Dilengkapi EV Mode dan transmisi CVT yang bersinergi dengan motor listrik untuk menggerakkan as roda depan (FWD) dalam kolaborasi yang paling efisien tanpa mengorbankan performa,” tulis rilis resmi Toyota untuk peluncuran Yaris Cross di Indonesia pada Senin (15/5/2023).
Adanya EV Mode, diklaim mampu memberi kesempatan kepada pemilik mobil hybrid ini untuk merasakan langsung keunikan karakter berkendara sebuah kendaraan listrik murni. Ciri khasnya senyap, responsif, dan rendah emisi. Bagaimana dengan konsumsi BBM Yaris Cross Hybrid 2023? Apakah performa akselerasinya istimewa? Kuat untuk menanjak? Berikut bahasan lengkapnya:
Akselerasi Yaris Cross Hybrid dari 0-100 Km/Jam
Review mesin Yaris Cross Hybrid yang pertama kami lakukan adalah uji akselerasi 0-100 km/jam. Hasilnya, mobil ini bisa melesat dalam waktu 11,1 detik. Catatan tersebut sangatlah istimewa untuk sebuah SUV ringkas.
Akselerasi Yaris Cross dengan mesin hibrida lebih cepat dibanding kompetitor seperti Hyundai Creta yang cuma 11,6 detik, Honda HR-V 13,5 detik, dan Suzuki Grand Vitara Hybrid 14,7 detik.
Pengujian akselerasi yang kami lakukan juga melibatkan metode drag race 201 meter. Hasilnya, lagi-lagi Yaris Cross Hybrid jadi pemenang dengan catatan waktu 11,4 detik. Bandingkan dengan Hyundai Creta 11,7 detik, Suzuki Grand Vitara 12,4 detik, dan HR-V 12,7 detik.
Ini membuktikan bahwa kelebihan Yaris Cross Hybrid ada di mesinnya yang punya performa istimewa untuk askelerasi.
Yaris Cross Hybrid Kuat Menanjak?
Berikutnya untuk menguji performa mesin Yaris Cross Hybrid, kami lakukan tes menanjak. Seperti biasa, ini dilakukan di tanjakan dengan kemiringan 21 derajat dan mobil diisi penuh 5 penumpang. Ditambah lagi kondisi jalan habis diguyur hujan.
Ketika berhenti di tanjakan yang ekstrem tersebut, kemudian pengemudi injak gas lagi, ternyata Yaris Cross Hybrid agak kesulitan untuk naik. Padahal pedal gas sudah diinjak habis, tapi rodanya tidak mau bergerak. SUV Toyota ini seperti membaca kondisi jalan dulu di awal. Kemudian ketika kami mengocok pedal gas, barulah mobil mau melaju naik secara perlahan.
Dalam tes menanjak dengan Yaris Cross Hybrid ini, kami bahkan melakukannya dua kali. Pertama dengan traction control on dan kedua coba dimatikan atau off. Hasilnya sama saja. Trik yang kami peroleh, pedal gas jangan diinjak habis, melainkan dikocok saja alias diinjak sedikit-sedikit agar mobil bisa menanjak di medan ekstrem.
Bila dibandingkan dengan para kompetitor, maka kemampuan menanjak Yaris Cross Hybrid bisa dikatakan yang paling lemah. Hyundai Creta dan Suzuki Grand Vitara Hybrid jauh lebih oke dalam melahap tanjakan. Honda HR-V pun agak lambat di awal, tapi tidak selambat Yaris Cross dalam menanjak.
Konsumsi BBM Yaris Cross Seirit Apa?
Bagaimana dengan konsumsi BBM dari mesin Yaris Cross Hybrid? Ternyata sistem hibrida membuat SUV ini jadi sangat irit, utamanya ketika perjalanan di dalam kota bisa menghemat 29,1 km/liter. Hal ini dikarenakan, dalam kondisi jalanan padat sering kali mesin bensinnya nonaktif. Lalu gerak roda diambil alih cuma oleh motor elektrik, alhasil bensin tidak digunakan sama sekali.
Catatan irit Yaris Cross Hybrid ini jauh lebih baik dari para kompetitornya. Tidak percaya? Cek saja Suzuki Grand Vitara Hybrid yang cuma 15,4 km/liter, Hyundai Creta 13,2 km/liter, dan Honda HR-V 12,6 km/liter untuk perjalanan di dalam kota.
Lalu untuk konsumsi BBM Yaris Cross Hybrid di jalan tol ternyata lebih boros, cuma dapat 18,9 km/liter. Hal tersebut dikarenakan, mesin bensinnya bekerja untuk membantu menggerakkan roda saat di kecepatan tinggi.
Walau demikian, catatan tersebut sesungguhnya masih cukup irit bila dibanding para kompetitor, seperti Hyundai Creta 18,7 km/liter dan Honda HR-V 18 km/liter. Hanya saja kalau pembandingnya Suzuki Grand Vitara Hybrid, maka Yaris Cross masih kalah irit. Pasalnya mobil berlogo S bisa menghemat BBM hingga 19,8 km/liter di jalan tol.
Mesin Yaris Cross Hybrid Jepang Berbeda dengan Indonesia
Walau punya nama sama, tapi Yaris Cross versi Indonesia berbeda dengan yang ada di Eropa dan Jepang. Produk yang dijual di Tanah Air pakai basis dari dapur pacu milik Toyota Avanza dan Veloz berkonfigurasi 4-silinder yang ditambahkan sistem hibrida. Oleh karenanya punya kode mesin 2NR-VEX dan cuma tersedia dalam pilihan menggerak depan (FWD).
Kalau mesin Yaris Cross Hybrid versi Jepang dan Eropa, kode mesinnya M15A-FXE. Kubikasinya sama-sama 1.500 cc, tapi menggunakan konfigurasi tiga silinder. Soal performa, beda tipis. Khusus spesifikasi Jepang, mesinnya bisa mengeluarkan tenaga 67 kW dan torsi 120 Nm. Sementara motor elektriknya bisa mengeluarkan tenaga tambahan 59 kW dan torsi 141 Nm.
Bahkan di luar negeri, tersedia pula Yaris Cross Hybrid dengan penggerak e-Four (AWD). Alhasil motor elektriknya bukan cuma ada di depan tapi juga di roda belakang, bisa menghasilkan tenaga tambahan 3,9 kW dan torsi 52 Nm.
Penggunaan Baterai Lithium-Ion Pertama di Mobil Hybrid Toyota Indonesia
Untuk baterainya, Yaris Cross 2023 menggunakan Lithium-Ion sebagai yang pertama pada mobil Hybrid produksi Toyota Indonesia. Bukankah Innova Zenix Hybrid juga pakai baterai Lithium-Ion? Ternyata tidak, karena Toyota Kijang generasi ketujuh itu pakai baterai Nickel Metal Hydrate (Ni-MH).
Kenapa mesin Toyota Yaris Cross Hybrid pakai baterai Lithium-Ion? Baterai ini diklaim memiliki keunggulan yakni lebih tahan pada suhu kerja ekstrem dan berukuran lebih ringkas. Penempatan baterai hybrid di bawah bangku penumpang belakang, membuatnya tidak sampai mengurangi kapasitas bagasi atau kabin penumpang.
Pemilihan posisi baterai hybrid di bawah dek ini, juga berkontribusi untuk meningkatkan handling mobil dan membantu menurunkan pusat gravitasi. Ujung-ujungnya mobil kian fun to drive. Fakta menarik lain adalah, Yaris Cross hybrid produksi Indonesia punya kandungan lokal hingga 80 persen.
Di samping mesin hybrid, Yaris Cross Indonesia juga memiliki varian mesin bensin konvensional. Jantung mekanisnya pakai kubikasi 1.500 cc 4 silinder Dual VVT-i yang berkode 2NR-FE, benar-benar serupa dengan Toyota Avanza dan Veloz. Di atas kertas bisa menghasilkan tenaga 78 kW atau 104 hp dan torsi 138 Nm.
Khusus pilihan mesin bensin di Yaris Cross produksi dalam negeri, tersedia pilihan transmisi manual 5-percepatan dan CVT dengan performance response memadai. Mesin konvensional itu juga diklaim hemat bahan bakar dan kelebihannya punya low cost of ownership atau harga yang terjangkau.
Toyota All-New Yaris Cross saat ini juga sudah mendapatkan fitur advance safety seperti Electric Parking Brake (EPB) with Auto Brake Hold, 6-airbags, rem ABS+EBD+BA, Parking Sensor, Emergency Stop Signal, Hill Start Assist (HSA). Selain itu, juga ada Vehicle Stability Control (VSC), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), dan Blind Spot Monitor (BSM). Fitur Panoramic View Monitor juga hadir untuk memberikan bantuan visibilitas yang menyeluruh ketika berkendara.
“All-New Yaris Cross memberikan performa berkendara yang fun to drive, selaras dengan visi global Toyota dalam mencapai netralitas karbon dan menciptakan nilai-nilai baru dalam mendukung mobilitas masa depan pelanggan,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto..
Demikian ulasan soal spesifikasi dan performa mesin Yaris Cross Hybrid produksi Indonesia yang ternyata berbeda dengan versi Jepang dan Eropa. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.