10 Spesifikasi dan Review Toyota Innova Zenix, Kijang Hybrid

Lagi Toyota Innova Zenix Raih Penghargaan Kategori Otomotif

Akhirnya kami bisa melakukan review Toyota Innova Zenix dalam sebuat ajang test drive dari Jakarta ke Semarang dan finish di Jogja, pada pertengahan Desember 2022. Kesempatan ini kami dapat hasil undangan dari pabrikan berlogo T, setelah peluncuran resminya dilakukan pada November 2022.

Innova Zenix sendiri, merupakan keluarga Kijang pertama dengan mesin hybrid. Apakah harganya mahal? MPV ini dijual mulai Rp 458 juta (OTR Jakarta) untuk varian 2.0 G HV CVT dan yang termahal Rp 611 juta (OTR Jakarta) khusus varian 2.0 Q HV CVT TSS Modellista. Jika menurut kamu kemahalan, Toyota juga menjual Innova Zenix dalam versi mesin bensin konvensional yang dijual mulai Rp 419 juta (OTR Jakarta).

Sementara untuk kamu yang cari Innova bermesin diesel, Zenix tidak memilikinya. Walau demikian, konsumen masih tetap bisa membeli Innova diesel di model lama.

Sebelum peluncuran Innova generasi terbaru ini, Toyota lebih dulu menyebar teaser gambar mobil tersebut lewat sosial media @toyotaid sejak awal November. Jauh sebelum itu, nama Innova Zenix sudah terpantau ada di Indonesia lewat Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Indonesia (PDKI). Pemohonnya adalah Toyota Motor Corporation di Jepang. Kemudian, nomor pendaftaran yang tercatat adalah IDM000980875 dengan tanggal pendaftaran 29 Juli 2022. Selanjutnya, untuk nomor permohonannya diketahui DID2020040383.

Kehadiran Innova Zenix pun sudah dibocorkan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita sejak tahun lalu. “Toyota akan memproduksi 10 model hybrid termasuk 5 model Plug in Hybrid, salah satunya merek nasional Kijang Hybrid (2022),” tulis Agus Gumiwang dalam presentasinya dalam acara Investor Daily Summit.

Nah biar tidak penasaran lagi dengan spesifikasi Toyota Innova Zenix di Indonesia, serta apakah sebanding dengan harganya? Simak review Innova Zenix berikut ini:

1. Pakai Panoramic Sunroof untuk Innova Zenix V dan Q

Panoramic sunroof di Innova Zenix dilengkapi ambient light

Bahasan review Toyota Innova Zenix yang pertama adalah dari sisi kehadiran panoramic sunroof. Ini memang jadi kekurangan Innova yang dijual sebelumnya atau Innova Reborn. Kehadiran panoramic sunroof tentu membuat Innova terbaru semakin kompetitif dibanding rival.

Pasalnya dari sisi ukuran, ternyata sunroof ini sangat besar, membentang dari depan ke belakang. Dari dalam kabin, penumpang juga dapat melihat pemandangan alam dengan lebih mudah.

Ditambah lagi, sunroof ini menjadikan kabin terasa semakin lapang. Sekaligus membuat interior Innova Hybrid ini jadi semakin mewah, terlebih karena ada ambient light di sisi kiri dan kanannya. Kehadiran panoramic retractable roof Innova Hybrid varian V dan Q saja.

2. Captain Seat Ottoman yang Lebih Nyaman untuk Penumpang

Kursi ottoman di Innova Zenix dilengkapi sandaran kaki agar duduk jadi semakin nyaman di baris kedua

Innova pakai captain seat mungkin sudah biasa. Bedanya di versi terbarunya atau Zenix menggunakan tipe ottoman yang lebih nyaman untuk penumpang. Perbedaannya ada di kehadiran sandaran kaki yang menjadikan duduk di joknya semakin rileks.

Walau demikian, versi captain seat ottoman ini cuma hadir di Toyota Innova Hybrid varian tertinggi atau Q. Sementara di varian G dan V tidak tersedia. Kekurangan dari kehadiran jok yang nyaman ini adalah bangku baris kedua tidak bisa dilipat rata lantai untuk memberi ruang bagasi yang lebih luas saat ingin meletakkan barang bawaan yang banyak.

Fitur kenyamanan lain yang didapat oleh penumpang di jok baris kedua Innova Zenix adalah dua layar berukuran besar berukuran 10 inci, khusus untuk varian Q dan V. Fitur dual rear seat entertainment ini bahkan bisa terkoneksi dengan smartphone dan bisa menampilkan gambar dan video yang terpisah satu sama lain. 

Duduk di Baris Ketiga Terasa Nyaman

Orang dewasa tetap nyaman duduk di bangku baris ketiga Zenix

Dengan wheelbase cukup luas, maka interior Innova Zenix juga semakin lega. Efeknya sanggup memberikan postur duduk yang lebih baik dan tidak mudah lelah. Ditambah lagi Toyota merendahkan bangku tengah 20 mm menjadi 349 mm dan bangku belakang lebih rendah 30 mm menjadi 313 mm. Sementara tinggi pandangan pengemudi naik 25 mm menjadi 1.442 mm untuk menjamin visibilitas ke jalan lebih baik

Kami pun sudah mencobanya sendiri duduk di bangku baris pertama, kedua, dan ketiga di Innova Zenix. Rasanya sangat nyaman untuk pemilik tinggi 168 cm. Bahkan di jok baris ketiganya masih bisa direbahkan lagi, sehingga posisi duduk benar-benar rileks.

3. Innova Zenix Kental Aura SUV dan Pakai Velg 18 Inch

Innova Zenix varian Q

Jika dilihat secara keseluruhan, Toyota Kijang Gen-7 ini memang masih mirip dengan Innova Reborn. Namun begitu, jika dicek secara detail dan seksama, terdapat beberapa ubahan yang membuatnya terlihat lebih modern dan berkesan ala SUV. Hal ini wajar, karena Toyota kini memberi label Innova generasi terbaru sebagai Innovative Multipurpose Crossover.

Hal tersebut terlihat dari namanya, Zenix sendiri merupakan singkatan dari Zenith dan X. Dalam bahasa Inggris, Zenith berarti puncak performa. Kemudian huruf X adalah inisial dari crossover. Dengan kata lain, Zenix berarti crossover yang bisa membawa pemiliknya meraih puncak performa, baik itu dalam hal bekendara dan mobilitas sehari-hari.

“Konsep mobil ini adalah Innovative Multipurpose Crossover. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan crossover serbaguna dengan kelapangan dan kegunaan sebuah minivan yang dicintai oleh keluarga milenial dengan nilai-nilai global. Mewarisi DNA mobil yang telah lama digandrungi masyarakat dan telah mengalami berbagai penyempurnaan, All New Kijang Innova Zenix telah menjadi sebuah mobil untuk era baru,” kata Chief Engineer All New Kijang Innova Zenix,
Hideki Mizuma.

Terlihat, mobil ini memiliki dimensi grill yang lebih besar. Selanjutnya, desain headlamp juga tampil agresif dan sudah menggunakan LED. Begitu juga dengan bumpernya, lekukan garisnya simpel menyesuaikan dengan desain grill dan headlamp serta terdapat foglamp dan DRL yang sudah LED.

Untuk bagian belakang Innova Zenix, tampilannya masih mirip dengan Innova Reborn. Hanya saja bagian lampunya lebih pipih, mirip dengan kepunyaan Toyota Fortuner. Terdapat pula emblem hybrid. Terkait pilihan warna, ada 5 opsi: Platinum White pearl, Silver Metallic, Gray Metallic, Attitude Black, dan Dk. Steel.

Lalu soal dimensi, Toyota Kijang Innova Zenix lebih bongsor dari Innova Reborn. Di atas kertas memiliki panjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.795 mm. Sementara untuk jarak sumbu roda lebih panjang hingga 2.850 mm. Lalu untuk ground clearance mencapai 185 mm.

Sementara untuk velg yang digunakan bervariasi tiap varian. Misal untuk Innova Hybrid varian G pakai velg 16 inch dengan ban 205/65, varian V menggunakan velg 17 inch dengan ban 215/60. Khusus varian Innova tertinggi atau Q bakal pakai velg 18 inch dengan ban 225/50.

Bandingkan dengan Toyota Innova Reborn yang memiliki panjang 4.735 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.795 mm, jarak sumbu roda 2.750 mm, serta ground clearance 178 mm.

4. Menggunakan Platform TNGA: GA-C

Zenix menggunakan platform TNGA sehingga lebih stabil saat diajak berkendara

Toyota Innova Zenix menggunakan platform Toyota New Global Architecture atau TNGA: GA-C. Platform ini sama dengan yang digunakan oleh Toyota Voxy. Dengan kata lain, ladder frame yang jadi rangka di model sebelumnya tergantikan gaya monokok.

“Kami menggunakan TNGA GA-C artinya ini adalah saudaranya voxy, dan sebagai informasi saya juga menangani pembuatan Voxy. Voxy adalah suatu mobil boxy, dan innova beda sekali, karena mobil ini harus kuat di medan apa pun dan juga stylish. Bisa mengambil keseimbangan dari kombinasi itulah yang menjadi tantangannya,” beber Mizuma.

Kelebihan dari platform TNGA adalah lebih ringan, kemudian monokok. Alhasil saat mobil diajak berkendara di jalanan terasa semakin menyenangkan, karena mudah dikendalikan. Platform ini juga memberikan ruang bagi engineer Toyota untuk meningkatkan rigiditas bodi, mengurangi berat mobil, serta mengurangi suara yang masuk ke dalam kabin mobil, dalam
rangka meningkatkan kestabilan dan kenyamanan saat bermobilitas.

5. Bantingan Suspensi dan Kenyamanan Berkendara Innova Hybrid

Bantingan suspensi Innova Zenix sedikit lebih keras dari Innova Reborn, tapi tetap nyaman

Review Innova Zenix selanjutnya adalah soal kenyamanan berkendaranya. Dengan platform TNGA, tentunya berada di balik kemudi Zenix sangat berbeda dengan Innova Reborn. Salah satu yang istimewa adalah mobil terasa sangat stabil dan mudah dikendalikan di berbagai level kecepatan.

Ambil contoh saat berada di kecepatan tinggi melewati Tol Transjawa, Innova Zenix terasa sangat anteng, body roll juga minim sehingga kabin tidak bakal berguncang hebat. Ini juga bisa menjadikan pengemudi dan penumpang lebih nyaman saat berkendara, sehingga tidak mudah mabuk perjalanan.

Hanya saja memang untuk bantingan suspensi Innova Zenix terasa lebih keras dibanding Innova Reborn, saat menginjak jalan tidak rata, walau demikian tetap masih dalam batas toleransi. Racikan kaki-kakinya membuat MPV ini punya redaman rigid, namun pengembalian pegasnya masih terasa lembut.

6. Penggerak Roda Depan atau FWD

Innova Zenix pakai penggerak FWD

Kemudian spesifikasi Toyota Innova Zenix selanjutnya adalah pakai penggerak roda depan (FWD). Hal tersebut sebenarnya sesuatu yang bisa terprediksi, karena sekarang mobil-mobil Toyota modern sudah mengaplikasikan FWD, bahkan Avanza generasi terbaru juga ikutan.

Gerak roda depan di satu sisi memang dianggap kurang mumpuni untuk melibas jalan tanjakan dibanding roda belakang atau rear wheel drive (RWD). Walau demikian, di sisi lain sesungguhnya banyak kelebihan FWD jika diaplikasikan ke Innova Zenix, seperti penggunaan komponen yang sedikit sehingga membuat ongkos produksi berkurang. Lalu penggerak roda depan unggul karena lebih hemat BBM, akselerasi lebih mantap, hingga membuat kabin semakin nyaman (tidak ada terowongan gardan di lantai).

Efeknya di Innova Zenix dengan kombinasi FWD dan TNGA: GA-C, maka panjang bagian dalam kabin mencapai 1.746 mm atau bertambah 56 mm. Sementara hip room bangku baris pertama dan kedua mencapai 1.488 mm atau lebih
lebar 46 mm, dengan ruang kepala di bangku tengah selega 85 mm atau lebih tinggi 32 mm dari model lawas. Dimensi tersebut menjanjikan kenyamanan terbaik di kelasnya.

Dengan menggunakan penggerak roda depan (FWD), maka terowongan di bawah dek penumpang sudah tidak ada lagi sehingga menciptakan lantai yang rata. Wheelbase lebih panjang turut memberikan lantai kabin lebih lapang mengingat posisi as roda kian jauh ke depan dan belakang. Thread roda lebih lebar ikut menjanjikan kabin lebih lapang. Selain
tentunya body roll yang lebih halus dan tenang berkat wheelbase dan thread semakin jauh.

7. Mesin Hybrid Jadi Pengganti Diesel

Mesin Innova Zenix ada pilihan bensin dan hybrid

Spesifikasi Toyota Innova Zenix selanjutnya adalah dari jantung pacunya. Mobil ini menggunakan mesin hybrid generasi kelima. Dengan kata lain, serupa dengan yang digunakan oleh Toyota Prius 2023 terbaru

Di atas kertas, mesinnya berkode M20A-FXS berkapasitas 1.987 cc dengan teknologi Dual VVT-i. Di atas kertas bisa melontarkan torsi puncak 187 Nm pada 4.400-5.200 rpm dan tenaga maksimal 152 PS pada 6.000 rpm. Sementara untuk motor elektriknya bisa melontarkan torsi puncak 206 Nm dan tenaga 113 PS.

Bicara konsumsi BBM Innova Zenix bermesin hybrid terbaru, bisa megirit hingga 21 Km/liter. Hal ini diklaim lebih irit dibanding Innova Diesel model lama yang cuma bisa menghemat BBM 14 Km/liter.

Toyota juga menyediakan Innova Zenix dengan mesin bensin konvensional atau nonhybrid. Jantung mekanisnya berkode M20A-FKS dengan kubikasi 1.987. Di atas kertas bisa melontarkan torsi puncak 205 Nm pada 4.500-4.900 rpm dan tenaga maksimal 174 PS pada 6.600 rpm.

Mesin bensin Toyota Kijang Gen-7 tersebut dikombinasikan dengan transmisi 10-Speed Direct Shift CVT. Dengan demikian bisa menghemat konsumsi BBM hingga 15 Km/liter. Irit bukan?

Lalu hal menarik lain, varian mesin diesel yang sebelumnya ada di Innova tidak lagi ada di Zenix. Walau demikian, Toyota tetap akan menjual Innova Reborn atau model lama untuk customer fleet. Jadi kalau mau beli Innova diesel, bisa pilih model lama saja.

Cara Kerja Sistem Hybrid di Innova Zenix

Panel instrumen akan memberi tahu cara kerja sistem hybrid Innova Zenix. Tampak di gambar baterai sedang diisi saat regeneratif braking

Hal menarik dari review Toyota Innova Hybrid yang kami lakukan adalah fakta bahwa sistem hibridanya sangat pintar.  Contohnya pada mode Eco, kinerja motor elektriknya benar-benar dioptimalkan untuk menggantikan peran mesin bensin sebagai penggerak. Dengan begitu, BBM yang dipakai untuk pembakaran mesin, jadi semakin hemat.

Baik mesin bensin dan motor elektrik milik Innova Hybrid, juga dapat bekerja bersamaan saat dibutuhkan. Misalnya ketika pedal gas diinjak dalam untuk melibas tanjakan yang membutuhkan kombinasi tenaga ekstra, agar mobil bisa naik. Sistem hibrida di Zenix pun bisa segera mematikan mesin bensinnya dan mengaktifkan regenerative braking saat turunan untuk mengisi daya baterai.

Jadi, bukan hanya bisa menghemat BBM. Sistem hibrida di Innova Zenix pun mampu membuat performa mobil lebih istimewa. Buktinya kami dengan mudah melewati tanjakan yang curam atau berbagai tantangan medan jalan lain.

@moladin.id

Ini waktunya pembuktian Toyota Kijang Innova Zenix bisa seirit apa. Kami menguji dengan melakukan perjalanan antar kota. Kali ini kami coba dulu Kijang Innova Zenix tipe V 2.0 CVT. Bermodalkan mesin bensin 2.000 cc dengan transmisi CVT, bisa lebih irit dari Innova Reborn Diesel nggak ya? #Moladin #MoApapunMoladin #allnewkijanginnovazenixjtd #toyota #kijang #innova #zenix #toyotamediaexperience @pressroom_toyotaid @newsroom_toyotaid

♬ original sound – Moladin – Moladin

8. Innova Zenix Tanpa Transmisi Manual, Semua Otomatis

Kamu tidak bisa pilih transmisi manual di Innova Zenix

Bahasan spesifikasi Toyota Innova Zenix selanjutnya adalah soal transmisi. Kijang Gen-7 kini sudah tidak memiliki transmisi manual, digantikan CVT berkode K120 yang halus dan responsive. Kinerja komponen mekanis yang efisien dan rasio sabuk baja lebih lebar diklaim bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar, akselerasi, dan operasional yang senyap.

Fitur ini unik karena Toyota menambahkan roda gigi dengan rasio 3,337 untuk maju dan 3,136 untuk mundur yang bersinergi dengan rasio sabuk baja CVT di rentang 2,236-0,447. Sementara final gear ratio 4,262 memastikan akselerasi yang mudah di berbagai kondisi dan beban berkendara serta performa engine brake yang memadai.

Ada pula mode Sequential Shiftmatic 10-speed diadopsi untuk memungkinkan perpindahan gigi seperti transmisi manual untuk meningkatkan kenikmatan berkendara. Sistem ini memungkinkan perpindahan di semua gigi yang dipilih dengan menggerakkan tuas transmisi ke + atau – ketika tuas transmisi di posisi M. Sequential Shiftmatic Control yang sangat
responsif diadopsi untuk mengendalikan torsi dengan cermat selama pergantian gigi yang mulus dan cekatan.

Sementara uphill/downhill shift control memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan berkendara di rute pegunungan. Sistemnya menilai jalan menanjak atau menurun sesuai dengan bukaan gas dan kecepatan mobil. Saat menanjak, kontrol pedal akselerasi ditingkatkan. Saat menuruni bukit dan mobil meluncur semakin cepat, downshift
diimplementasikan secara otomatis. Selain itu, saat rem mulai bekerja, downshift ditambahkan untuk memberikan efek engine brake lebih kuat.

Toyota Innova Zenix Hybrid baik itu varian G, V, dan Q dilengkapi mode berkendara Eco, Normal, Power, dan EV. Sementara model G dan V Gasoline hanya memiliki mode berkendara Eco, Normal, dan Power. Selama menggunakan mode Power, respons terhadap perubahan rasio sabuk baja ditingkatkan sehingga pengemudi dapat lebih merasakan G-force.

9. Toyota Safety Sense 3.0 Hadir di Innova Zenix

Sudah dilengkapi fitur Toyota Saftey Sense

Membahas spesifikasi Toyota Innova Zenix tanpa mengulas fitur, jelas kurang pas. Mobil MPV ini menyematkan beberapa fitur modern yang sudah ada di lini produk terbaru Toyota. Salah satu fitur andalannya adalah TSS (Toyota Saftey Sense).

Lebih istimewanya lagi ini adalah TSS versi 3.0 atau serupa Toyota Voxy dan bZ4X. Teknologi tersebut, terintegrasi dengan Pre-Colission System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) with Curve Speed Reduction, Lane Tracing Assist (LTA), hingga Automatic High Beam (AHB).

Ada beberapa hal baru pada TSS 3.0. Pertama, jarak deteksi ke depan menjadi lebih luas baik ke atas maupun ke bawah, dan ke kanan maupun ke kiri. Selain itu, deteksi ke depan kini bisa melihat obyek bergerak lebih luas, bahkan dengan jarak yang lebih dekat. Kedua improvement ini masuk ke dalam aspek teknis pada radar.

Lalu tidak ketinggalan, hadir T-Intouch untuk mengintegrasikan mobil dan smartphone secara komprehensif. Di antara kegunaan T Intouch, pemilik mobil bisa menemukan lokasi mobil hanya dengan melihat smartphone (find my car). Ada pula fitur yang memudahkan pencarian kendaraan bila dicui (stolen vehicle tracking).

10. Harga Toyota Innova Zenix 

Innova Hybrid termurah adalah varian G Rp 458 juta

Setelah tahu spesifikasi Toyota Innova Zenix, berapa harganya? Total mobil ini dibagi dalam dua pilihan mesin yaitu bensin konvensional dan hybrid. Berikut daftar banderolnya:

  • Innova Zenix Bensin 2.0 G CVT Rp 419.000.000
  • Innova Zenix Bensin 2.0 V CVT Rp 467.000.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 G HV CVT Rp 458.000.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 V HV CVT Rp 522.150.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 V HV CVT Modellista Rp 532.000.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Rp 601.150.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Modellista Rp 611.000.000

Bagaimana, tertarik punya? Mobil ini sudah bisa dipesan oleh konsumen lewat para sales. Moladiners, itulah bahasan mengenai review Toyota Innova Zenix, sekaligus detail spesifikasi dan harganya. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa