PT Toyota-Astra Motor (TAM) terus optimis pada penetrasi penjuakan Toyota Hilux Rangga. Sampai saat ini SPK Toyota Hilux Rangga diklaim sudah menyentuh 2.000 unit.
Hal ini dijelaskan Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy disela-sela kegiatan Jurnalis Tes Drive Hilux Rangga di kota Pahlawan Surabaya, 11-13 Desember 2024.
Menurut Anton, pertumbuhan pangsa pasar commercial car bakal meningkat pasca tahun politik setelah pemilihan presiden dan anggota DPR, dilanjut dengan Pilkada.
“Tahun depan kalau melihat dari historical tahun 2019, tahun 2014, biasanya market akan grow atau ekonomi juga akan grow. Karena pemerintah akan bergerak dengan lebih cepat dan harapannya 2025 sudah tidak perlu ada lagi acara-acara politik yang mengganggu ekonomi. Jadi harapan kita market akan naik, dengan sendirinya, commercial vehicle akan naik” tukas Anton.
“Saya berikan contoh di Bali gitu ya. Di Bali, tahun ini cukup unik. Wilayah-wilayahnya, rata-rata turun. Ada dua-tiga wilayah yang tetap naik, salah satunya Bali. Bali, kemudian Sulawesi, terutama di daerah IKN. Kemudian di Sulawesi. Nah Bali ini menarik. Yang meningkat, pertama adalah mobil komersial. Jadi mobil komersial, itu meningkat sehingga demand terhadap mobil komersial seperti pickup, truck, dan lain-lain, disana juga naik,” tambahnya.
Anton sendiri cukup bijaksana memaparkan target Hilux Rangga sebagai pemain baru di segmen mobil komersial. Meski PT TAM mengklaim jika Hilux Rangga Pick Up sudah dipersiapkan sedemikian matang nutk mendukung operasional usaha tanpa perlu merombak apapun.
“Target kita nggak muluk-muluk karena kita kan pemain baru. Setelah sekian lama Kijang pickup sudah tidak ada. Kita hanya menampilkan sekitar 400-an (Rangga) per bulan. Tapi kalau kita bicara sekarang SPK-nya 2000. Berarti kan kita bicara 5 bulan sales gitu ya. Jadi saya rasa demandnya cukup bagus, termasuk dar teman-teman dealer di Jawa Timur juga mereka sangat optimis. Karena produk ini memberikan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang unik dan juga ternyata disukai oleh masyarakat,” urainya lagi
Penjualan Hilux Rangga Diesel vs Bensin Berimbang
Sebagai mobil niaga serbaguna terbaru Toyota, kehadiran Toyota Hilux Rangga difokuskan untuk menunjang berbagai kegiatan usaha. Baik di kota-kota besar maupun kota kecil yang membutuhkan mobil niaga yang andal. Lantas bagaimana dengan model terlarisnya?
“Ya sampai saat ini SPK Rangga sudah mencapai 2000 seluruh Indonesia. Nah untuk tipe, cukup menarik. Karena waktu di planning, kita dulu berpikir mungkin 66-an persen, itu diserap varian diesel. Dan sekitar 34 persen, bensin. Ternyata faktanya hampir 50-50 SPK, itu adalah bensin diesel. Jadi tergantung wilayah,” papar Anton lagi
“Kadang-kadang ada beberapa wilayah, saya tidak tahu kenapa, solarnya terbatas, sulit. Akhirnya banyak customer yang beralih ke bensin. Contoh di pulau Kalimantan dan Sulawesi, itu (demand Rangga) bensin tinggi. Tapi di daerah Jawa khususnya di daerah Jawa Timur, hampir semuanya diesel. Jadi ini berbeda-beda masing-masing wilayah. Dan ini mungkin keunggulan dari Rangga juga ya. Di segmennya memiliki tipe yang bervariasi mulai dari bensin, diesel, manual, dan matic ini membantu kita untuk melakukan penjualan,” tutupnya.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.