SUV listrik Ford 7 seater siap diproduksi massal. Rencana ini disampaikan langsung oleh CEO Ford, Jim Farley beberapa waktu lalu dalam perjumpaannya dengan media di Amerika Serikat.
“Ford harus berpikir membuat mobil listrik yang jauh berbeda dengan yang ada. Mobil listrik dengan konfigurasi lima kursi penumpang sudah sangat banyak di pasaran,” kata Jim dikutip Carcoops 8 Mei 2023.
Menuirut Jim, sudah waktunya pabrikan Ford membuat mobil listrik yang bisa mengangkut orang dalam jumlah yang lebih besar. “Karena masyarakat tersebut adalah segmen yang belum terwakili oleh mobil listrik yang ada saat ini,” tambahnya.
Selain itu, Ford juga akan melakukan pendekatan yang sama dengan Mustang Mach-E dan F-150 Lightning untuk menggaet konsumen baru beralih ke SUV EV ini. Pabrikan optimis, konsumen mobil listrik saat ini telah jenuh dengan pilihan model yang ada yakni sedan dan model kompak lainnya.
“Berdasarkan pengalaman, banyak pelanggan baru yang membeli Lightning sebelumnya tidak pernah memiliki truk pickup. Dan kami bermaksud melakukannya dengan crossover tiga baris dan dengan sekumpulan kendaraan EV Pro. Ford akan mengungkapkan lebih banyak informasi tentang EV ini pada akhir bulan saat investor khusus yang berfokus pada produk,” kata Farley.
Disebutkan situs Drive, saat ini belum jelas, apakah SUV listrik Ford 7 seater itu akan dikembangkan dari Ford F-150 Lightning? Bisa jadi, Ford justru akan menggunakan mobil SUV lain yang juga punya konfigurasi tujuh kursi penumpang untuk dijadikan mobil listrik. Salah satunya adalah Ford Explorer, SUV 7-seater yang saat ini masih menggunakan mesin konvensional.
Saat ini Ford Explorer berbagi platform dengan mobil pikap Ford F-150. Oleh karena itulah, rencana SUV listrik Ford 7 seater jelas sangat masuk akal.
Akan Jadi Pesaing Tesla Model Y
Kehadiran SUV listrik Ford 7 seater akan dipersiapkan juga untuk menghajar dominasi Tesla dengan Model Y yang lebih dahulu hadir di di pasaran. Tesla Model Y sendiri terbilang sukses, lantaran bermain di segment yang belum tersentuh pabrikan mobil lain yaitu SUV 7 seater bertenaga baterai.
Berkat dominasi Tesla pada tahun lalu, Ford dikabarkan mengalami kerugian hingga US$700 juta untuk divisi mobil listriknya pada kuartal pertama tahun ini. Tidak hanya itu, Tesla juga sukses menjegal Ford Mustang Mach E yang di beberapa negara dikabarkan penjualannya mulai melambat.
Bahkan mobil listrik Ford itu mengalami penurunan 1.200 unit di awal tahun 2023 ini. Akibatnya Ford Amerika Serikat membanting harga muscle car listrik tersebut hingga US$3.700 atau setara Rp55 jutaan. Salah satu yang dilakukan oleh pabrikan ialah menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan biaya produksi yang lebih terjangkau.
Rencananya Mustang Mach E versi murah dengan baterai LFP akan segera dipasarkan di beberapa negara di luas AS seperti Eropa dan Asia. Untuk menjadikannya terjangkau, Ford memangkas pula beberapa fitur SUV listrik tersebut hingga mengurangi US$5.000 biaya produksi.
Di samping Mustang Mach E LFP, tentunay SUV listrik Ford 7 seater juga bisa jadi amunisi untuk jadi gebrakan bagi pabrikan yang bermarkas pusat di Dearborn, Michigan tersebut. Kita tunggu saja sama-sama kehadirannya. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.